38

412 61 0
                                    

Sosok bertubuh tinggi besar berjalan mengarungi hutan yang sangat gelap dengan membawa kedua bayi pada punggungnya yang diikat sekuat mungkin. Ditemani oleh para kawanannya serta ketiga orang kepercayaannya mengarungi hutan yang sangat gelap tersebut.

Setelah mengarungi hutan selama 1,5 jam akhirnya mereka tiba ditepi sungai Soca, mereka berada disini sesuai dengan amanat yang diberikan mendiang Albert, yaitu jika anak Yunho dan Mingi adalah laki-laki maka anak itu harus dibersihkan di sungai Soca.

Mingi kembali dengan wujud manusianya dan menggendong Timothy kepinggiran sungai Soca dan membasuhnya dengan air disana. Dan betapa terkejutnya ia ketika tubuh Timothy dibaluti api biru disana dan air sungai Soca tersebut membentuk seperti sosok Timber Wolf dengan mata merah disana yang kemudian menghampiri Timothy.

Mingi hanya diam melihat sosok itu perlahan masuk ke dalam tubuh Timothy dan meredakan api biru pada tubuh Timothy. Dan untuk pertama kalinya Timothy menangis dengan kencang. Mingi mendekap Timothy dan menenangkannya. Ketika Mingi merasa Timothy sudah tenang, ia memberikan Timothy pada San. San menggendong Timothy dan Mingi menggendong Karina yang tadi berada di dekapan Jongho.

"Mingi.. Bukan kah Karina seharusnya dibasuh oleh air ketuban milik Yunho?" Hongjoong membuka suaranya.

"Benar, mereka berdua telah dibasuh oleh ketuban milik Yunho." Jawab Mingi.

"Lalu mengapa kau tetap membawa Karina kesini?" Jongho terlihat bingung.

"Kalian akan mengerti nanti." Jawab Mingi singkat.

Mingi menggendong Karina ketengah sungai dan meletakkan Karina pada batu besar disana. Sesaat setelah diletakkan pada batu besar di tengah sungai Soca, Karina menangis sangat kencang dan sesosok Timber Wolf dengan mahkota dan mata birunya muncul dari seberang Hutan. Perlahan sosok itu datang mendekat. Dengan mendekatnya sosok tersebut,  Hongjoong, Jongho, San dan para Timber Wolf lain waspada.

Sosok itu kini berdiri disamping Karina yang sedang menangis keras. Dan ketika sosok itu menempelkan keningnya pada Karina, sosok itu berubah menjadi air yang membasahi tubuh Karina dan Karina berenti menangis. Jongho, San, Hongjoong saling bertukar pandang, mereka tak mengerti. Mingi mengeringkan tubuh Karina dan menggendongnya.

"Mingi, apa maksud ini semua? Siapa sosok-sosok itu?" San bertanya.

"Mereka? Mereka adalah Timothy dan Karina." Ketiganya semakin tak paham.

"Apa maksudmu? Kami tak mengerti." Ujar Hongjoong.

"Mereka adalah energi Timothy dan Karina. Mereka terlihat nyata namun itu hanya energi." Ketiganya masih tak mengerti.

"Jadi maksudmu.. Mereka berbeda dari kita yang sedari lahir memang sudah seperti ini?" Tanya Hongjoong, dan Mingi mengangguk.

"Energi itulah yang akan melindungi mereka. Energi itulah yang memilih siapa tuannya." Ketiganya hanya mengangguk sambil mencoba mencerna setiap perkataan Mingi.

"Dari mana kau tahu akan itu semua?" San menatap Mingi.

"Mereka."

"Mereka? Siapa?"

Mingi menunjuk kebelakang dan disana berdiri Yunho dengan siluet Timber Wolf dibelakangnya. Yunho dalam wujud aslinya.

"Keluargamu?" San kembali menatap Mingi.

"Ya, benar." Yunho mendekati San dan Mingi.

"Bisa kalian letakkan Karina dan Timothy sebentar?" Ucap Yunho. Mingi dan San meletakkan Karina dan Timothy di hadapan Yunho.

Yunho meletakkan keningnya pada kedua anaknya dan disana terlihat seperti ada tanda yang muncul pada leher kedua bayi tersebut. Yang mengukirkan nama keluarga Mingi. Ketiga siluet itu pun menghilang seketika.

The Boy is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang