20

645 78 14
                                    

Yunho telah kembali ke rumah dan ia telah kembali bersekolah. Semenjak Yunho dinyatakan hamil, Mingi kini lebih sering berada di rumah untuk menemani dan mengetahui tumbuh kembang buah hatinya juga untuk memantau kesehatan Yunho.

Hongjoong, Seonghwa, Jongho dan Yeosang sebenarnya menawarkan Mingi untuk menggunakan jasa perawat dan ahli gizi, namun Mingi menolak. Mingi ingi turun tangan langsung dalam merawat dan menjaga Yunho serta buah hatinya.

Disisi lain ia adalah seorang pencemburu. Melihat Suho dekat dengan Yunho saja sudah membuatnya kesal, apalagi ia harus mengambil perawat dan ahli gizi untuk Yunho, yang ada ia akan terbakar api cemburu.

Sebut saja Mingi posesif pada Yunho, sebab ia tak pernah mencintai seseorang sebelumnya dan ia belum pernah jatuh cinta sebelumnya, sehingga emosinya masih sangat meledak-ledak. Tetapi dibalik sikap posesif Mingi, Yunho tak mempermasalahkannya. Yunho justru senang ketika Mingi posesif padanya, itu tandanya Mingi benar-benar menyayanginya.

Bicara tentang Mingi yang posesif, kini Mingi tengah memandang kearah Yunho dan Suho yang sedang berinteraksi. Suho sering melontarkan candaan yang membuat Yunho tertawa. Mingi yang duduk di ruang tamu dengan segelas kopi dan laptop di pangkuannya menatap sengit kearah Suho. Namun karena Suho adalah seseorang yang sangat amat tidak peka akan pheromone terlihat tak terganggu dengan pheromone Mingi, justru Yunho lah yang menyadarinya.

Yunho melirik ke arah Mingi, Yunho tersenyum pada Mingi seolah memberitahu Mingi bahwa Mingi tak perlu khawatir atau cemburu, sebab Yunho adalah Miliknya. Perlahan Yunho mengeluarkan pheromonenya dan itu berhasil menenangkan Serigala besar yang tengah kesal disana.

Suho tak sengaja melihat tatapan Mingi dan Suho menatap kearah lain saat matanya bertemu dengan Mingi. Tatapan Mingi membuatnya bergidik ngeri. Sepertinya Timber Wolf adalah ras yang sangat posesif pada pasangannya, dan itu terlihat jelas dari tatapan tak suka yang Mingi berikan pada Suho. Ini adalah hal yang menarik untuk Suho, sebab ia menemukan ide baru untuk penelitian thesisnya.

Suho sedikit menjaga jarak dengan Yunho setelah ditatap seperti itu oleh Mingi, tatapan mematikan yang membuat siapapun yang melihatnya tubuhnya akan bergetar hebat, seolah aura dingin menusuk hingga ke tulang.

"Mr.Kim, apa kau baik-baik saja? Kau sedikit terlihat pucat." Yunho dapat melihat wajah Suho nampak pucat pasi.

"A-ah tidak, aku tidak apa-apa. A-ayo kita lanjutkan materi kita hari ini." Suho tergagap, namun Yunho mengangguk dan mulai memperhatikan penjelasan yang Suho berikan tentang dasar ilmu sains.

Mingi menyeruput kopinya, namun pandangannya tak lepas dari kedua Golden Retriever di hadapannya. Setelah dirasa Suho mulai fokus dengan menjelaskan materi pada Yunho. Mingi melanjutkan pekerjaannya.

"Mengapa tak dari tadi kau fokus pada pekerjaanmu, banyak sekali bercanda." Mingi berucap dalam hati, namun Yunho mendengarnya karena secara tak sadar Mingi melakukan Mindlink pada Yunho. Yunho hanya tersenyum. Betapa lucunya Mingi ketika ia cemburu.

Beberapa jam kemudian, sekolah selesai dan Suho berpamitan pada Mingi. Mingi hanya mengangguk dan Suho terlihat tergesa-gesa keluar dari kediaman Mingi. Yunho menghampiri Mingi yang kini tengah berdiri disampingnya.

"Apa itu tadi Mingi? Kau cemburu?" Yunho menatap sang Alpha.

"Ia terlalu banyak membual dan melontarkan candaan tak penting padamu. Ia harusnya fokus saja pada mengajar." Mingi terlihat kesal. Yunho mendekatinya dan mengusap lembut dada Mingi untuk menenangkan sang Alpha si pencemburu ini.

"Hei.. Ia hanya ingin membuatku lebih rileks saat belajar, tak ada maksud lain Mingi. Mr.Suho hanya mengusahakan agar aku dapat suasanya yang nyaman untuk belajar, terutama ketika aku hamil aku akan jadi lebih sensitif dan sulit fokus." Yunho menggenggam tangan Mingi dan mengarahkan tangan besar Mingi pada perutnya.

The Boy is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang