Sesosok pria bertubuh jangkung menatap sebuah gedung pencakar langit, di gedung itu terdapat lambang serigala dengan ukiran nama MG, ya itu adalah kantor Mingi. Pria jangkung itu memberanikan diri untuk menemui Mingi.
Tepat sesaat ia ingin memasuki gedung pencakar langit itu ia dihadang oleh security. Ia lupa bahwa ia tak bisa masuk sembarangan tanpa membuat janji terlebih dahulu.
"Selamat pagi, ada keperluan apa tuan? Anda tidak dapat masuk tanpa izin dan tanpa membuat janji terlebih dahulu." Ucap salah satu security.
"Ah maaf saya lupa jika saya harus membuat janji terlebih dahulu."
"Memangnya tuan ingin bertemu siapa?"
"Saya ingin bertemu dengan Song Mingi."
"Jika tuan ingin bertemu dengan tuan Song, anda harus membuat janji terlebih dahulu dengan tuan Kim."
"Ah baiklah, boleh hubungkan saya dengan tuan Kim?"
"Baiklah tunggu sebentar." Security itu pun menghubungi Hongjoong.
"Maaf, siapa nama anda tuan?" Tanya security itu.
"Albert Rayner." Security itu pun mengangguk mengerti.
Tak lama kemudian security itu pun kembali dan mempersilahkan Albert masuk.
"Mari saya antar tuan."
"Terima kasih." Albert dan security itu pun pergi menuju ruangan Hongjoong.
"Selamat pagi tuan Kim. Ini Albert Rayner tamu anda dan tuan Song."
"Baik terima kasih Rudolf." Ucap Hongjoong, kemudian security itu ijin mengundurkan diri dan membiarkan Hongjoong dengan Albert dengan urusan mereka.
"Albert?? Kenapa kau bisa berada disini? Bukan kah kau tak bisa kembali kesini?" Hongjoong menghampiri Albert.
"Maafkan aku, aku sebenarnya tak bisa kembali kesini tetapi ternyata saat ku datang, tak ada yang mengenaliku, jadi aku datang kesini ingin bertemu dengan mu dan Mingi tentunya." Albert masih berdiri di dekat pintu.
"Ada apa sebenarnya hingga kau bisa sampai kesini Albert? Duduklah." Hongjoong mempersilahkan Albert untuk duduk, Albert pun duduk.
"Entah mengapa akhir-akhir ini aku merasa tak tenang. Aku mengira ada sesuatu yang terjadi pada Mingi. Aku bahkan beberapa kali tak dapat melakukan mindlink padanya. Apakah terjadi sesuatu?" Tanya Albert.
"Sedikit, ada manusia menyusup kemari. Ia ingin mengadu domba para Hybrid agar saling membunuh, tapi sekarang tidak. Sebab ia sudah tahu cerita sebenarnya."
"Siapa dia?"
"Namanya Ben Wilson. Cucu dari Wilson Stainley, seorang ilmuan yang dipecat oleh Lyod Devoir atau yang sekarang benama Max Mcguinn yaitu orang yang mengumpulkan para ilmuan untuk menyiptakan Hybrid. Wilson Stainley sediri dipecat karena terbukti melakukan kekerasan dan pemerkosaan pasa Hybrid yang ditanganinya, tetapi pria tua bangka itu mengarang cerita pada Ben dan mengatakan bahwa kakek Mingi lah yang membuat mendiang kakeknya dipecat." Albert terlihat terkejut.
"Ben Wilson? Cucu dari Wilson Stainley?" Hongjoong mengangguk.
"Kurasa kau mengenalnya."
"Tentu saja aku mengenalnya. Pria itu memang sangat kasar pada Hybrid. Ku akui bahwa Lyod mengetahui tindakan Wilson pada para Hybrid dari kakek Mingi. Tapi karena kakek Mingi, penelitian berjalan aman dan damai."
"Berani juga kau kembali ke London saat namamu sudah dianggap mati oleh warga London, Albert." Keduanya melihat kebelakang mereka. Mingi tengah berdiri dan mendekati Albert dan juga Hongjoong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boy is Mine
FanficKetika manusia jaman sekarang telah berubah, karena adanya percobaan-percobaan ilmiah yang menggabungkan DNA manusia dengan Hewan, atau biasa disebut Hybrid. Ketika Hybrid terkuat disebut sebagai Alpha dan Hybrid kelas terbawah adalah Omega dari ras...