INVISIBLE STRING (JUNGKOOK & TAEHYUNG VERSION)

16

INVISIBLE STRING

JUNGKOOK & TAEHYUNG VERSION

Jungkook and Taehyung

Romance and Drama

Warning : BL, Typo, Tema pasaran

Halow am bek. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.

Previous

"Aku memilih pergi. Aku tahu, aku tahu, maafkan aku. Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku janji. Aku tidak akan memilih pergi lagi." Ucap Taehyung memotong kalimat Jungkook.

Jungkook berdiri dan memeluk Taehyung dengan hati-hati. Taehyung membalas pelukan Jungkook dan menenggelamkan wajahnya pada perut datar Jungkook.

"Aku mencintaimu Taehyung, aku harap itu bisa menjadi alasan yang cukup untukmu tinggal di sisiku." Ucap Jungkook pelan.

"Iya Jungkook, maafkan aku. Sekali lagi maafkan aku."

"Aku memaafkanmu, tapi tidak akan selalu seperti itu. Jadi, jangan mengulangi hal mengerikan itu lagi."

"Aku janji." Balas Taehyung pelan.

Jungkook mengangguk pelan, sedikit membungkuk untuk memberi ciuman pada bibir Taehyung. Itu hanya sebuah kecupan manis pada bibir dengan rasa cinta, dan kehati-hatian.

ENAM BELAS

Jungkook mengataka bahwa dia mengikuti kelas online, jadi tidak masalah jika dia tidak masuk kelas secara langsung selama maksimal tiga puluh hari. Jadi, Taehyung berhenti untuk meminta Jungkook masuk kelas dengan segera. Jungkook mengatakan bahwa mereka akan masuk sekolah bersama, Jungkook ingin menunggu Taehyung.

Mereka berada di taman belakang kediaman Keluarga Jeon. Setelah sesi terapi Taehyung yang memakan waktu setengah hari, dimulai sekitar delapan pagi dan berakhir dua sore.

"Besok kita pergi ke makam Ayah dan adikku."

"Iya." Jawab Taehyung pelan sambil mengetik sesuatu pada layar ponselnya.

Jungkook mengerutkan kening, tidak suka sedikit diabaikan oleh Taehyung, tapi dia menahan diri dan memilih memakan chestnut panggang di dalam wadah anti pecah. Taehyung kemudian diam, membuat Jungkook melempar tatapan curiga. Tapi, Jungkook tahu dia tidak bisa langsung menodong Taehyung dengan inti pertanyaan, karena Taehyung pasti akan menghindari, jadi Jungkook memulai dengan obrolan ringan untuk mencairkan suasan.

"Kau ingin ponsel baru? Atau mau ponsel baru?"

"Tidak usah, yang ini masih bisa dipakai, hanya beberapa retakan pada pelindung layar. Bukan masalah besar."

"Jika aku membelikanmu, apa kau akan memakainya?"

"Tidak usah Jungkook, ponselku yang lama masih bagus." Jawab Taehyung, kali ini menatap Jungkook kemudian tersenyum.

"Mom pikir kau juga akan suka dengan acara piknik di taman, bagaimana menurutmu? Setelah dari makam."

"Boleh." Jawab Taehyung pelan.

"Kau setuju?"

"Iya." Jawab Taehyung.

"Padahal kau tidak harus setuju, utarakan pendapat dan pikiranmu."

Taehyung menatap Jungkook kemudian tersenyum. "Aku setuju." Ucap Taehyung.

Jungkook mengangguk pelan meskipun dia cemas jika Taehyung sebenarnya tidak ingin, tapi dia sungkan. Jungkook memperhatikan Taehyung yang kembali sibuk dengan ponselnya. Taehyung belum memulai sekolah, kelas online juga belum, bahkan Mom mengatakan kepada Taehyung untuk tidak memikirkan soal itu dulu dan fokus dengan pemulihannya. Tidak masalah jika harus tinggal kelas.