INVISIBLE STRING (JUNGKOOK & TAEHYUNG VERSION)

24

INVISIBLE STRING

Jungkook and Taehyung

Angst, Romance, and Drama

Warning : BL, Typo, Tema pasaran

Halow am bek. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.

Previous

"Bagaimana jika setelah kami menikah? Pernikahan kami berakhir? Bagaimana jika Jungkook menyadari bahwa dia mencintai orang lain? Bukan aku. Bagaimana jika Jungkook melihat pernikahan kami nantinya hanya sebagai suatu kesalahan besar? Bagaimana jika kami memiliki anak dan pada akhirnya kami melihat anak itu sebagai kesalahan juga? Dan kami menelantarkan dia?"

"Orang-orang banyak menasehati aku untuk mengambil resiko, tapi aku tidak sekuat itu, aku tidak bisa memprediksi masa depan, aku tahu itu. Tapi, dibandingkan aku menghancurkan hati banyak orang, bukankah lebih baik aku tidak mencoba untuk mengambil keputusan gegabah?"

Taehyung tidak mendapatkan jawaban dari neneknya, kecuali neneknya yang terlihat menangis dan terlihat begitu kesakitan. Membuat Taehyung mulai panik.

"Tidak, tidak, Nenek baik-baik saja Taehyung. Bukan sakit secara fisik, tapi..., Soohyun dan Seulgi melukaimu begitu dalam. Aku juga gagal mendidik Soohyun. Maafkan aku, Taehyung. Maafkan Nenek."

"Ini bukan salah Nenek." Ucap Taehyung pelan. "Bukan salah Nenek."

DUA PULUH EMPAT

"Kenapa tiba-tiba kau tidak menemani Gloria ke kantormu?"

"Gloria." Taehyung menatap Jungkook sengit.

"Ehm. Nenek. Nenek Gloria." Koreksi Jungkook.

"Nenek pergi lebih cepat dengan nenekmu, mereka tidak sabar untuk berjalan-jalan. Kau seharusnya tahu jika mereka sekarang sering berjalan-jalan bersama."

"Aku tahu."

"Kenapa tidak memberi tahu aku?" Kesal Taehyung.

"Kau bisa mencari tahu sendiri." Jawab Jungkook.

"Huh." Taehyung mendengus pelan.

Ini adalah Sabtu pagi, mereka berdua libur. Bermalasan di ruang keluarga dengan Taehyung berbaring di atas sofa sambil memainkan ponselnya dan Jungkook menduduki sofa yang sama dengan Taehyung, juga sambil memainkan ponselnya, kedua kaki Taehyung diluruskan dan berada di atas kedua paha Jungkook.

"Aku sudah tahu semua tentang bantuan yang kau berikan kepada ibumu." Ucap Jungkook.

"Ah baguslah, berarti aku tidak perlu menjelaskan secara detail." Balas Taehyung.

"Keuanganmu masih sehat kan?"

"Kau pastinya sudah tahu." Jawab Taehyung.

"Iya." Balas Jungkook singkat sambil menoleh menatap Taehyung dengan kesal.

"Tidak! Jangan mencoba mengambil ponselku, kau sendiri memainkan ponselmu. Tidak mau!" Taehyung langsung bangkit dari posisi berdirinya dan mengamankan ponselnya dari jangkauan tangan Jungkook.

Jungkook mencoba merebut ponselnya karena tadi kesal Taehyung tidak memberinya perhatian penuh, padahal laki-laki itu juga tengah sibuk dengan ponselnya sendiri. Jeon Jungkook memang egois.

"Taehyung." Panggil Jungkook.

"Tidak mau dan berhenti mengejarku!" Perintah Taehyung.

Jungkook tentu saja tidak akan takut dengan peringatan Taehyung yang seperti itu dan terus mengejar Taehyung di sekeliling rumah dari ruang keluarga sampai ke area ruang makan dan dapur.