INVISIBLE STRING
Jungkook and Taehyung
Angst, Romance, and Drama
Warning : BL, Typo, Tema pasaran
Halow am bek. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.
Previous
"Ha ha ha...," Jungkook tertawa karena berhasil menggoda Taehyung. "Aku hanya bercana, sudah pasti kau tidak akan melakukannya. Tidak di luar ruangan seperti ini." Kekeh Jungkook. "Hmmm, bagaimana ya mengatakannya Florence selingkuhan Soohyun dan Mia adalah anak mereka. Dia lebih tua satu tahun dibandingkan kau."
"Wow. Dia memang luar biasa brengsek." Komentar Taehyung.
"Aku berbeda dari Soohyun, jadi tolong jangan berubah pikiran tentang pernikahan kita. Taehyung, aku mohon." Rengek Jungkook.
"Kenapa kau tiba-tiba berubah menyedihkan? Sangat berbeda saat berhadapan dengan Soohyun tadi."
"Karena aku membenci Soohyun dan aku mencintaimu."
"Diamlah."
"Aku membuatmu merasa malu kan? Lihat pipimu bersemu merah!" Goda Jungkook.
"Sudahlah, ayo pulang. Aku sudah lapar."
"Pipimu merah Taehyung."
"Diam Jeon Jungkook!" Kesal Taehyung.
"Iya, iya, kita pulang sekarang." Ucap Jungkook kemudian merangkul bahu Taehyung.
DUA PULUH SEMBILAN
Taehyung masih tidak mengerti dengan pilihan Jungkook menggelar pesta pernikahan di area bersalju. Jungkook mengatakan jika itu adalah pernikahan impiannya. Awalnya terdengar sangat lucu karena Taehyung berpikir jika Jungkook bukanlah orang yang melankolis seperti itu, bahkan sampai memiliki ide pesta pernikahan impian. Sementara Taehyung, bagaimana dia memiliki impian pesta pernikahan ideal? Jika bahkan pernikahan nyaris tidak pernah ada di dalam rencana hidupnya. Dan Jungkook adalah satu-satunya orang yang ada di hidupnya, menjalin hubungan dengannya, dalam berbagai bentuk, mendesaknya untuk mengambil keputusan meskipun dia selalu mengatakan akan sabar menunggu Taehyung. Menunggu hingga Taehyung berubah pikiran tentang pernikahan. Taehyung tidak pernah menggambarkan hubungannya dengan Jungkook sebagai satu hubungan romantis. Mungkin karena dirinya sudah sangat terbiasa dengan kehadiran Jungkook. Atau Taehyung mungkin takut untuk melabeli hubungan mereka dengan sesuatu yang terdengar berbahaya. Saat kau terikat terlalu kuat dan jatuh terlalu dalam, maka akan sangat menyakitkan saat semuanya berakhir.
Resort skii Hokaido, mereka menyewa satu hotel untuk melakukan pesta pernikahan. Taehyung mengumpat di dalam hati karena suhu beku, meskipun dia memakai jas tebal tetap saja rasanya sangat dingin. Sementara Jungkook terlihat sangat puas dengan tempat pilihannya. Taehyung bersyukur pesta lanjutan akan digelar di dalam ruangan, atau dia akan berubah menjadi Patung Es. Taehyung memang tidak terlalu menyukai suhu panas, tapi bukan berarti dia menyukai suhu di bawah nol derajat celcius.
"Hah." Taehyung membuang nafas kasar, bahkan udara hangat dari mulutnya terlihat seperti asap.
Dua puluh tamu undangan termasuk Nenek Gloria. Hanya Nenek Gloria dari keluarga Taehyung yang diundang. Taehyung tidak memiliki keluarga lain, sudah pasti mereka juga tidak menganggap Taehyung sebagai bagian dari keluarga. Taehyung sempat memikirkan ulang mengenai hubungannya dengan Seulgi. Mungkin, saat berada di tengah kemalangan Seulgi bisa menjadi Ibu yang selama ini Taehyung rindukan. Tapi, Jungkook menolak gagasan Taehyung. Meminta Taehyung untuk berpikir ulang. Hingga pada akhirnya Taehyung memendam gagasannya tentang Seulgi. Memendam semua gagasannya tentang Ayah dan Ibu yang dia inginkan. Taehyung menyerah tentang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INVISIBLE STRING (JUNGKOOK & TAEHYUNG VERSION)
FanfictionApa kau percaya pada takdir? Mungkin kau dan aku terikat oleh benang merah. Apa kau percaya? Mungkin kita ditakdirkan untuk bersama. Apa kau bersedia menjalani sisa hidupmu bersama denganku?