INVISIBLE STRING
Jungkook and Taehyung
Angst, Romance, and Drama
Warning : BL, Typo, Tema pasaran
Halow am bek. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.
Previous
Taehyung tidak ingin memperpanjang masalah, biasanya dia seperti itu jika berhubungan dengan orang-orang yang dulu dia panggil sebagai keluarga. Namun, rupanya pertemuan dengan Soohyun dan semua ancamannya mampu mengoyak luka lama Taehyung kembali, kini luka itu kembali menganga dan darah segar menetes dari luka itu. Taehyung membuka jendela ruang keluarga, melepas jaketnya dan menunjukan noda Kopi Latte yang melekat di sana, menyalakan satu batang rokok dan menghisapnya, dia mampir ke minimarket dalam perjalanan pulang untuk membeli satu bungkus rokok.
Taehyung menghubungi Jungkook, menunggunya dalam perjalanan pulang, dan kini dia akan menunjukan semua lukanya kepada Jungkook. Meskipun dia sudah tahu reaksi seperti apa yang akan diberikan oleh laki-laki itu. Jungkook tidak akan melepaskan Soohyun begitu saja setelah melihat bagaimana Soohyun menghancurkan orang yang membuat seorang Jeon Jungkook tergila-gila berulangkali. Taehyung menghembuskan asap putih beraroma tembakau dari mulutnya. Apa setelah ini dia harus mengasihani Soohyun yang tidak akan mendapatkan tidur nyenyaknya kembali? Tidak. Tentu saja tidak.
DUA PULUH ENAM
Jungkook masuk ke dalam rumah, saat Taehyung menelfonnya dia memang tidak terdengar panik atau sedih, tapi Jungkook tahu ada sesuatu yang tidak beres saat Taehyung menelfon dan memintanya pulang lebih awal. Bahkan Taehyung tidak pernah melakukan hal itu saat dia sakit.
Aroma tembakau menyambut Jungkook, bukan dia benci rokok karena sesekalipun Jungkook merokok. Tapi, dia tidak suka jika Taehyung yang melakukannya. Taehyung duduk di sofa yang menghadap jendela, jelas sekali dia sedang merokok. Ada asbak di atas meja kopi yang nyaris selalu kosong, kini di dalamnya terdapat abu rokok, dan satu batang sisa rokok.
Jungkook bergegas menghampiri Taehyung dan duduk di hadapan Taehyung, menghalangi pandangan Taehyung dari jendela ruang keluarga. Jungkook mengambil batang rokok yang masih Taehyung pegang, mematikannya. Jungkook juga mengambil satu bungkus rokok berwarna merah dari atas meja kopi kemudian melemparnya ke tempat sampah di dekat sofa yang dia duduki.
"Sejak kapan kau melanggar perintahku untuk tidak merokok?"
"Sering, saat aku stres." Jawab Taehyung.
Jungkook mengerutkan dahi tidak suka. "Kau serius?"
Taehyung tertawa pelan dan menggeleng. "Tentu saja tidak, baru kali ini, kau bisa marah seharian bahkan lebih jika aku melakukan sesuatu yang tidak kau setujui."
"Kenapa kau melanggarnya sekarang? Dan kenapa pakaianmu ternoda seperti itu?"
"Soohyun." Jawab Taehyung singkat.
"Soohyun. Apa yang dia lakukan?"
"Yaaah, kau bisa melihatnya sendiri, dia menyiramku dengan kopi."
"Kalian bertemu di mana?"
"Dia menemuiku di kantorku, dia datang ke kantorku."
Jungkook diam, tidak langsung membalas. Dan Taehyungpun diam memainkan ponselnya, sampai Jungkook mengatakan sesuatu.
"Jadi, apa yang dia inginkan?"
"Entahlah, dia membahas tenyang Abygail, ingin Abygail mendapatkan peran di dalam drama series adaptasi novel Sean, tapi Sean menolak karena itu tidak cocok dengan karakter di novelnya. Soohyun marah dan melampiaskan kemarahannya padaku. Yah, aku pikir seperti itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
INVISIBLE STRING (JUNGKOOK & TAEHYUNG VERSION)
FanfictionApa kau percaya pada takdir? Mungkin kau dan aku terikat oleh benang merah. Apa kau percaya? Mungkin kita ditakdirkan untuk bersama. Apa kau bersedia menjalani sisa hidupmu bersama denganku?