INVISIBLE STRING
HunKai Fanfiction
Jungkook and Taehyung
Angst, Romance, and Drama
Warning : BL, Typo, Tema pasaran
Halow am bek. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.
Previous
"Saat itu apa yang kau rasakan? Saat kendaraan menghantam tubuhmu. Saat kau berada sangat dekat dengan kematian apa yang benar-benar kau rasakan?"
"Sakit. Sangat sakit. Lalu aku hanya melihat banyak mimpi-mimpi atau kenangan. Entahlah."
"Apa kau melihat taman yang indah?"
"Maksudmu Nirvana? Surga?"
"Iya."
"Aku pikir aku belum sampai ke sana."
"Baguslah."
"Maksudmu?"
"Jangan cepat-cepat pergi ke sana, aku ingin bersamamu lebih lama." Jawab Jungkook dengan nada lembut.
Dan Taehyung hanya ingat setelah itu, Jungkook memberinya ciuman yang sangat cepat pada permukaan bibirnya.
DELAPAN BELAS
Taehyung tahu Jungkook tidak pernah memiliki kesulitan di sekolah mereka dulu, Taehyung juga tahu jika Jungkook mengikuti kelas online selama menemani Taehyung di masa kesembuhannya termasuk mendukung Taehyung di sesi terapi dan sebagainya. Setelah kurang lebih dua bulan lamanya Taehyung berada di bawah perlindungan Nyonya Irene, akhirnya dia bisa masuk ke sekolah barunya dengan Jungkook di Seoul. Taehyung tidak tinggal kelas, Taehyung sangat berterimakasih kepada Nyonya Irene dan segala bentuk dukungan yang beliau berikan kepadanya. Selama tinggal bersama beliau dalam waktu yang singkat ini, Nyonya Irene nyatanya memberikan kasih sayang juga perhatian yang jauh lebih banyak dibandingkan apa yang kedua orangtua Taehyung pernah berikan kepada Taehyung dulu.
Sekolah Taehyung tidak memiliki banyak perbedaan dengan sekolahnya dulu di Jeju. Sekolah Internasional. Taehyung tidak bisa menyembunyikan rasa gugupnya, dia tentu saja mencemaskan bagaimana pandangan siswa lama terhadap dirinya, bagaimana mereka melihat dirinya sebagai seseorang yang cacat memakai tongkat untuk membantunya berjalan. Otomatis pergerakan Taehyung cukup terbatas, sudah pasti dia tidak akan bisa mengikuti kelas olahraga biasa. Meskipun Jungkook sudah mengatakan kepadanya untuk tidak merasa cemas, tetap saja Taehyung merasa cemas. Tapi, setidaknya Jungkook berada di sekitarnya untuk membuat semuanya menjadi sedikit lebih baik.
Tapi yang menjadi titik penting di sini bukanlah rasa was-was Taehyung, karena dia yakin selama Jungkook berada di sekitarnya maka semua akan aman. Terbukti saat mereka berjalan bersama menuju kelas tidak ada yang melempar tatapan penuh tanda tanya bahkan sinis kepada Taehyung. Beberapa siswa justru melambaikan tangan mereka kepada Taehyung, seperti menyambut kedatangan Taehyung dengan cukup ramah. Yang menjadi titik penting di sini, sekaligus titik kesialan Taehyung adalah bagaimana dia bisa berada di kelas yang sama dengan Ahin?!
Taehyung sudah cukup banyak mendengar cerita-cerita tentang kepintaran dan kejeniusan Ahin. Membuatnya masuk ke kelas percepatan sejak Sekolah Dasar. Masalahnya, dari sekian banyak sekolah di Seoul. Kenapa mereka bisa berada di sekolah yang sama?! Brengseknya di kelas yang sama! Meskipun dia dan Ahin kurang lebih memiliki jarak usia sekitar tiga tahun. Taehyung menoleh ke kanan menatap Jungkook yang duduk di sampingnya, mereka berada di satu meja yang sama dengan kursi terpisah pastinya. Jungkook terlihat acuh, meskipun nyaris mustahil dia tidak melihat keberadaan Ahin.
KAMU SEDANG MEMBACA
INVISIBLE STRING (JUNGKOOK & TAEHYUNG VERSION)
FanfictionApa kau percaya pada takdir? Mungkin kau dan aku terikat oleh benang merah. Apa kau percaya? Mungkin kita ditakdirkan untuk bersama. Apa kau bersedia menjalani sisa hidupmu bersama denganku?