INVISIBLE STRING
Jungkook and Taehyung
Angst, Romance, and Drama
Warning : BL, Typo, Tema pasaran
Halow am bek. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.
Previous
"Jangan mempercayai dia, aku sangat mencintaimu. Dan aku tidak peduli dengan hal lain, tidak peduli dengan standar yang dimiliki oleh orang lain tentang siapa yang pantas untuk bersamaku atau tidak pantas. Aku juga tidak peduli dengan anggapanmu bahwa kau tidak pantas untukku. Aku mencintaimu, aku memilihmu, percayalah kepadaku Taehyung."
"Aku takut menghancurkan hidupmu Jungkook. Aku takut menyeretmu ke dalam kehidupanku yang berantakan."
Jungkook tertawa mendengar ucapan Taehyung. "Kau mengatakannya seolah kau tidak menyeretku masuk ke dalam kehidupanku selama ini, Taehyung. Kau sudah menyeretku masuk ke dalam kehidupanmu yang kau panggil berantakan itu. Dan aku dengan sukarela mengikutimu. Dan jika aku hancur, maka aku yang memilih hancur untukmu."
"Jungkook." Taehyung memanggil nama Jungkook pelan dan kali ini dia akhirnya menangis.
Jungkook tertawa pelan melihat Taehyung menangis kemudian dia melemparkan ucapan menyebalkan sebenarnya untuk membuat suasana tidak terlalu menyedihkan. "Hei, apa ucapanku terdengar sangat keren?!"
"Sialan Jungkook, aku sedang terharu dan menangis lalu kau bertanya hal bodoh?!" Kesal Taehyung.
Jungkook tertawa lagi mendengar kekesalan Taehyung. Jungkook kemudian menarik Taehyung ke dalam pelukan besarnya.
"Sudah jangan menangis lagi, aku mencintaimu. Itu saja yang harus kau ingat. Hmm..., daripada menangis bagaimana jika kita saling melepaskan pakaian masing-masing dan bergulat di atas ranjang?"
"Brengsek!" Maki Taehyung.
TIGA PULUH
"Jadi bagaimana? Kau memintaku menunggu lagi atau tidak?" Jungkook bertanya sambil menatap Taehyung, meminta kepastian.
Taehyung diam untuk beberapa saat membuat pertimbangan. Kemudian akhirnya dia menggeleng pelan. Jungkook melempar tatapan tidak percaya dan nyaris melakukan selebrasi kemenangan, jika dia tidak pandai menahan diri. Jungkook kemudian memeluk Taehyung lagi sambil menenangkan detak jantungnya. Jungkook tidak pernah menyentuh orang lain sebelumnya, mungkin terdengar payah dan terlalu kuno. Tapi, jika Taehyung juga tidak menyentuh siapapun, bagaimana mungkin Jungkook menyentuh orang lain hanya untuk sekedar bermain-main. Dia menghargai keputusan Taehyung dan Jungkookpun menjaga dirinya. Bukankah dia sudah mirip seperti orang suci di titik ini. Sialan dia nyaris dua puluh enam tahun, dan belum menyentuh siapapun.
"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?" Taehyung bertanya kepada Jungkook.
Jungkook mengendikan bahu. "Ikuti saja insting aku rasa dan sedikit pengetahuan dari film biru." Kekeh Jungkook di akhir ucapannya.
"Hmmm." Taehyung menggumam sambil melempar tatapan bingung.
"Yah, mau bagaimana lagi aku juga tidak berpengalaman. Sialan." Kekeh Jungkook.
Dan Taehyungpun ikut tertawa dengan ucapan Jungkook. "Aku berharap ini tidak menjadi pengalaman pertama yang buruk dan payah." Harap Taehyung.
"Aku juga berharap yang sama." Tanggap Jungkook. "Haah. Baiklah. Kau siapa?" Jungkook bertanya kepada Taehyung setelah dia menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
INVISIBLE STRING (JUNGKOOK & TAEHYUNG VERSION)
FanfictionApa kau percaya pada takdir? Mungkin kau dan aku terikat oleh benang merah. Apa kau percaya? Mungkin kita ditakdirkan untuk bersama. Apa kau bersedia menjalani sisa hidupmu bersama denganku?