INVISIBLE STRING
Jungkook and Taehyung
Angst, Romance, and Drama
Warning : BL, Typo, Tema pasaran
Halow am bek. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.
Previous
"Apa sekarang aku harus merasa tersanjung?" Balas Taehyung.
"Mungkin." Jawab Jungkook kemudian diiringi dengan tawa pelan. "Ow kedua pipimu merona merah, aku yang biasanya memiliki rona merah di pipi seperti itu, kau juga memilikinya setelah itu." Kekeh Jungkook. "Setelah kita sering menghabiskan waktu bersama."
"Mungkin." Balas Taehyung pelan. "Mungkin seperti itu, karena kita selalu bersama jadi kita sedikit mirip. Bukan berarti wajahku berubah menjadi sama seperti wajahmu, yah intinya seperti itu." Ucap Taehyung dengan nada cepat dan entah kenapa dia merasa malu sekarang karena Jungkook menatapnya.
Bukankah Jungkook selalu seperti itu? Menatapnya dengan penuh cinta. Bukankah Jungkook selalu seperti itu? Selalu terlihat tampan dan mengesankan. Bahkan di pertemuan mereka waktu itu, Jungkook sudah tampan di usia sebelas tahunnya.
"Aku dengar Chanyeol dan Baekhyun sudah menikah." Ucap Jungkook.
Seketika raut wajah Taehyung berubah menjadi lelah.
Jungkook tertawa pelan kemudian mengacak pelan rambut Taehyung. "Makanannya sudah sampai, ayo makan siang dulu. Aku hanya bercanda, katakan saja jika kau sudah siap, bahkan jika aku harus menunggu seumur hidupku untukmu, aku akan melakukannya. Taehyung."
DUA PULUH TIGA
Taehyung tidak memutuskan komunikasi dengan Nenek Gloria, meeka cukup sering berkomunikasi, bahkan bisa dikatakan setiap hari mereka melakukan komunikasi lewat aplikasi pesan chat, terkadang panggilan video. Namun, tetap saja Taehyung merasa gugup karena ini adalah pertemuan mereka secara langsung untuk yang pertama kali setelah Taehyung memutuskan untuk pergi, keluar dari rumah Nenek dan Kakeknya di Jeju. Taehyung sempat mendengar kabar bahwa neneknya sudah bercerai dengan kakeknya, meskipun Taehyung belum yakin jika dia belum mendengar langsung kabar berita itu dari neneknya.
Mereka akan bertemu di salah satu restoran Hotel bintang lima di Seoul, hotel yang sekaligus menjadi tempat menginap Gloria selama kunjungan lima harinya di Seoul. Taehyung akan menunjukan di mana kantornya berdiri, meskipun itu bukan gedung miliknya, meskipun sekarang Taehyung masih menyewa dan membutuhkan lebih banyak tabungan atau investasi dari pihak luar.
Taehyung belum terlalu mahir tentang investasi atau semacamnya, dia harus lebih banyak belajar lagi dari Jungkook, Nyonya Irene, dan pastinya Nenek Daisy. Tapi menurut Taehyung untuk pembangunan gedung dia belum memerlukan investor. Lagipula Taehyung merasa apa yang dia kerjakan belum sangat besar sampai dia harus membutuhkan investor. Sekarang saja, dia hanya bekerja bersama dengan empat orang yang memiliki hobi sama dengan dirinya. Taehyung belum siap dengan beban yang harus dia tanggung jika ada campur tangan investor yang pasti menuntut keuntungan. Bagi Taehyung apa yang dia lakukan sekarang dan apa yang dia dapatkan sekarang, sudah lebih dari cukup.
Pertemuan di Restoran hotel diatur pukul tiga sore karena Jungkook pastinya harus ikut, mengekori Taehyung. Pukul tiga sore supaya Jungkook tidak terlalu awal meninggalkan kantornya. Selain itu Nenek Gloria juga ingin mengunjungi salah satu mall di dekat hotel untuk melihat-lihat dan pastinya untuk belanja. Setidaknya itu adalah rencana awal, hingga Jungkook harus menghadiri pertemuan mendadak yang tidak bisa dia tinggalkan. Jadi, Taehyung pergi ke hotel seorang diri dan pastinya langsung menelfon Jungkook setelah dia turun dari taksi dan berjalan memasuki gedung hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
INVISIBLE STRING (JUNGKOOK & TAEHYUNG VERSION)
FanfictionApa kau percaya pada takdir? Mungkin kau dan aku terikat oleh benang merah. Apa kau percaya? Mungkin kita ditakdirkan untuk bersama. Apa kau bersedia menjalani sisa hidupmu bersama denganku?