21

455 77 5
                                    

INVISIBLE STRING

HunKai Fanfiction

Jungkook and Taehyung

Angst, Romance, and Drama

Warning : BL, Typo, Tema pasaran

Halow am bek. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.

Previous

Jungkook merangkul bahu Taehyung, setelah perawatan yang panjang Taehyung tidak perlu memakai bantuan tongkat untuk berjalan. Namun dia tidak bisa berjalan normal lagi, Taehyung menjadi sedikit pincang saat berjalan. Dan terkadang hal itu sedikit membuat Taehyung merasa minder. Namun, Jungkook selalu mengatakan kepada Taehyung bahwa hal itu seharusnya menjadi pengingat Taehyung bahwa dia pernah melewati masa yang sangat sulit, dan dia berhasil melewatinya, seharusnya itu menjadi tanda keberhasilan bagi Taehyung.

"Yang seperti ini mengingatkan aku saat kita masih berada di Amerika, menonton salah satu pertunjukan di Broadway." Ucap Jungkook kepada Taehyung.

"Karena aku tidak mau terlambat kita datang dua jam sebelum pertunjukan dimulai, kau kelaparan dan kita membeli snack di minimarket paling dekat." Balas Taehyung kemudian tersenyum.

"Rasanya baru kemarin, sekarang kau dan aku sudah dua puluh lima tahun." Kekeh Jungkook.

"Ya, waktu berjalan cepat."

"Tidak masalah, selama aku melewatinya bersamamu."

"Aku tidak ingin mabuk kata-kata manismu Jeon Jungkook." Keluh Taehyung.

"Bukankah keluargamu benci kau memakai nama Kim? Kenapa tidak segera menggantinya dengan nama keluarga Jeon?"

"Liftnya terbuka." Jawab Taehyung.

"Aku benar-benar ingin mencekikmu saat kau selalu mengalihkan pembicaraan." Ucap Jungkook menahan geram.

DUA PULUH SATU

Taehyung tidak yakin berapa lama waktu sudah berlalu, rasanya baru kemarin dia meninggalkan rumah Nenek Gloria. Mungkin sekitar tujuh tahunan atau lebih, entahlah. Saat Taehyung masuk ke dalam minimarket bersama dengan Jungkook, keadaan di dalam minimarket cukup ramai, ada tiga atau empat orang mengantri di depan kasir. Jadi, Taehyung tidak memperhatikan siapa yang berdiri di belakang meja kasir. Meskipun sapaan ramah Selamat Datang terdengar akrab di telinga Taehyung, bukan suara yang asing. Namun, di dunia ini ada manusia yang memiliki jenis suara nyaris serupa.

"Kau suka minuman rasa teh hijau kan, Jungkook."

"Iya." Jawab Jungkook. "Ambilkan kopi kaleng juga."

"Berapa kali kau sudah minum kopi hari ini?" Taehyung bertanya kepada Jungkook dengan nada penuh selidik.

"Belum sama sekali." Jawab Jungkook.

"Kau tidak sedang berbohong kan Jeon Jungkook?"

"Tidak, untuk apa aku berbohong kepadamu. Biar aku bawakan."

"Tidak usah, aku bisa membawa barang yang aku beli sendiri, tidak banyak."

"Biar aku yang membawakan." Ucap Jungkook kepada Taehyung, bersikeras seperti biasa.

"Kau juga yang akan membayar?"

"Tentu saja." Jawab Jungkook. "Bukankah aku ini sangat bertanggungjawab." Kekeh Jungkook.

"Ayolah." Balas Taehyung pelan sambil memutar dua bola matanya jengah, tahu ke mana arah pembicaraan Jungkook tertuju. Ayolah, mereka baru dua puluh lima tahun, kenapa harus cepat-cepat menikah?

INVISIBLE STRING (JUNGKOOK & TAEHYUNG VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang