Bab 23

3 1 0
                                    

Ketujuh prajurit naga itu mulai mencari titik penyerangan dari Naga Lochin. Setelah cukup lama berkeliling, mereka melihat sebuah lokasi dimana semua bangunan di sana sudah hangus terbakar. Melihat hal itu, mereka berspekulasi kalau mereka sudah dekat dengan titik penyerangan Naga Lochin. Disaat mereka sedang menginvestigasi tempat itu, tiba-tiba ada sebuah serangan api yang melaju sangat cepat ke arah mereka.  Dainase yang menyadari ada nya serangan tersebut, langsung mengeluarkan jurusnya untuk memadamkan serangan itu dan dia berhasil memadamkan serangan itu. Hingga tiba-tiba seekor Naga berwarna Merah datang menghampiri mereka. "Kuat juga kau naga kecil," ujar Naga itu. Alat Naga Tempur milik Arisha bergetar dan muncullah sebuah hologram yang berisi data dari Naga Tersebut.

Naga Lochin
Elemen : Api
Jenis : Naga Tempur
Memiliki sayap yang lebar dan besar, kedua tangannya memiliki cakar yang tajam
Jurus Andalan : Api Matahari dan perisai matahari

"Rupanya prajurit naga tempur. Aku kira hanya ada naga kecil saja, baguslah. Aku tidak perlu bersusah payah lagi mencari keberadaan kalian," ucap Naga Lochin. "Mencari keberadaan kami? Untuk apa kau mencari keberadaan kami? Naga Lochin?!" Tanya Zhi Wan. "Ya tentu saja untuk membasmi kalian," jawab Naga Lochin enteng. "Tidak usah banyak bicara lagi! Ayo kita berevolusi!" seru Liling.

"Taliku! Evolusi Dewa Raja Naga Tempur Tingkat Akhir!"
"Dainase! Evolusi Dewa Raja Naga Tempur Tingkat Akhir!"
"Mulato! Evolusi Dewa Raja Naga Tempur Tingkat Akhir!"
"Kha Fu! Evolusi Dewa Raja Naga Tempur Tingkat Akhir!"
"Qiu Bi! Evolusi Dewa Raja Naga Tempur Tingkat Akhir!"
"Milla! Evolusi Dewa Raja Naga Tempur Tingkat Akhir!"

Seru Keenam Prajurit Naga Suci itu sambil menekan Alat Naga Tempur mereka. Dalam sekejap, keenam Dewa Naga Suci itu berevolusi. "Hanya mereka saja yang berevolusi? Apa kau tidak bisa berevolusi naga kecil?" Ejek Naga Lochin. Mendengar ejekan Naga Lochin, Kamaniya terdiam. Seketika dia berfikir, kenapa sampai sekarang dia belum berevolusi? Apakah dia terlalu lemah untuk berevolusi? Ternyata Arisha mengetahui perasaan naga kecilnya. Gadis itu mendekat kepada naga kecilnya dan mengusap kepalanya pelan. "Aku tau apa yang kau rasakan dan pikirkan, jangan dengarkan, kau tidak lemah," ungkap Arisha. "Oh wow, kalian memalukan sekali. Teman-teman kalian sudah menjadi kuat tapi kalian belum sama sekali," ejek Naga Lochin lagi. "Naga Lochin! Jaga mulutmu! Kamaniya dan Risha tidak lemah! Mereka adalah pasangan yang kuat. Aku tidak terima kau menjelek-jelekan teman kami!" Marah Dainase. "Kenapa kau membela pasangan prajurit naga tempur yang lemah seperti mereka? Tidak ada gunanya kau membela mereka. Kalau sudah lemah sampai selamanya pun mereka akan lemah!" Balas Naga Lochin. "Dainase, jangan bicara lagi. Lebih baik kita serang saja dia langsung!" Ujar Liling. "Baiklah, baiklah. Kalau itu kemauan kalian. Aku akan memperlihatkan ke kalian arti kekuatan hebat yang sebenarnya! Maju lah!" Tantang Naga Lochin.

Dainase dan Milla pun berlari mendekati Naga Lochin tersebut. Dainase dan Milla sengaja maju duluan karena diantara teman-teman mereka yang lain. Hanya elemen mereka lah yang efektif untuk melawan Naga Lochin.

"Rasakan ini! Badai Bima Sakti!"
Dainase menyerang Naga Lochin. "Perisai Matahari!" Naga Lochin mengeluarkan sebuah perisai berbentuk matahari, ia menggunakan perisai itu untuk melindungi dirinya, akan tetapi perisai tersebut tidak bisa melindunginya karena serangan dari Dainase, Milla yang melihat ada kesempatan langsung mengeluarkan pedang ninja andalannya. "Jurus pedang Ninja!" Milla langsung menyerang Naga Lochin. Alhasil Naga Lochin terjatuh karena serangan dari Milla. "Kekuatanmu itu tidak akan bisa mengalahkan kami Naga Lochin!" Remeh Milla. "Milla! Jangan remehkan lawan, ini baru permulaan. Kita belum tau jurus apalagi yang Naga Lochin akan keluarkan," nasihat Zhi Wan. "Kuat juga serangan kalian ternyata. Kalau begitu rasakan ini! Jurus Api Matahari!" Naga Lochin mengeluarkan jurusnya, jurus Naga Lochin yang ini memiliki suhu yang luar biasa panas. Siapapun yang terkena serangan ini akan langsung mati terbakar. Naga Lochin mengarahkan jurus tersebut ke arah Milla dan juga Dainase. Mulato langsung terbang mendekati kedua temannya. "Jurus meriam langit!" Mulato mengeluarkan jurusnya akan tetapi, jurus Mulato kalah kuat dari jurus Naga Lochin, Mulato pun terkena serangan tersebut. "Ayaya, Panas sekali!!!" Mulato terjatuh, dan kembali menjadi naga kecil, tubuhnya terluka sangat parah dan mengeluarkan asap, ia juga tidak sadarkan diri. "Mulato!!" Xiao Ta yang panik langsung menghampiri Mulato, diangkatnya Mulato dan didekapnya erat naga kecil nya itu. Air mata menetes dari kedua mata Xiao Ta, terlihat sekali wajahnya sangat mengkhawatirkan Mulato. "Mulato, bangunlah aku mohon," ucap Xiao Ta.

The Story Of 7 DragonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang