Bab 25

3 1 0
                                    

Hari pun berganti menjadi pagi, seperti yang mereka rencanakan. Hari ini ketujuh prajurit naga tersebut akan pergi ke jantung Kota Redeen. Mereka kembali lagi ke kedai tempat mereka pertama kali beristirahat di Kota Redeen, mereka berniat untuk mencari informasi tentang jantung Kota Redeen dari sang pemilik kedai. Sesampainya di kedai tersebut mereka langsung disambut oleh sang pemilik kedai.

"Selamat datang kembali prajurit naga. Oh ya, kemarin aku belum sempat memperkenalkan diriku kan? Perkenalkan aku Naga Vanery," ujar Naga Vanery. "Salam kenal!" Balas A Kun.  Naga Vanery mengangguk. "Jadi, ada apa kalian kesini?" Tanya Naga Vanery. "Kami ingin bertanya padamu tentang jantung Kota Redeen. Apa kau tau dimana jantung itu berada?" Tanya A Kun. "Tentu saja aku tau, semua orang tau dimana jantung Kota Redeen berada. Jantung Kota Redeen berada di sebuah tempat yang dekat dengan gunung berapi. Tempat itu merupakan titik terpanas di Kota Redeen," jelas Naga Vanery. "Apa? Titik terpanas?  Kakak, apa jangan-jangan maksud dari 'Titik terpanas Pulau Merah' itu adalah Jantung Kota Redeen?" Tanya Liling. "Bisa jadi. Lalu apa maksud dari simbol api dengan tanda panah ke atas?" Tanya A Kun. Mereka semua mulai memutar otak mereka untuk mencari jawaban, hingga tiba-tiba Arisha bersuara. "Teman-teman, sepertinya aku paham maksud dari simbol api dan tanda ke atas itu," ujar Arisha. Semua orang menatap Arisha. "Waktu itu, Naga Vanery sempat bilang bukan? Cara agar jantung Kota Redeen kembali normal adalah dengan cara mengalahkan dan mengambil kekuatan dari Naga Lochin dan Naga Blythe. Kalau kita flashback ke pertempuran kemarin, bisa dilihat Naga Lochin memiliki kekuatan api yang dahsyat. Kemungkinan terbesarnya, Naga Blythe juga sama. Kekuatan dari dua naga itu berarti bukan kekuatan biasa, pasti ada hal spesial. Kedua Naga Tempur itu terlalu overpower ditambah kata Naga Vanery tidak semua naga kan bisa mengambil kekuatan itu?" Cerita Arisha. "Iya benar, lalu?" Tanya A Kun. "Apa mungkin kekuatan dari kedua naga tempur itu bisa mengupgrade kekuatan seekor naga? Karena seperti yang aku bilang tadi, kekuatan mereka bukan kekuatan biasa. Secara logika, seekor naga kekuatannya hanya bisa meningkat apabila ada sebuah koneksi atau kecocokan. Seperti kemarin, aku dan Kamaniya. Kamaniya bisa evolusi karena hatinya terkoneksi denganku, karena hati kami terkoneksi, muncullah rasa tidak ingin kehilangan dan tekad yang kuat. Dengan munculnya dua hal itu Kamaniya langsung bisa berevolusi. Sama hal nya dengan kedua naga tempur ini tapi mungkin kedua naga tempur ini tidak memiliki koneksi dengan  'naga tertentu' itu, Karena mau bagaimanapun kedua naga tempur ini jahat, jadi aku yakin tidak akan ada koneksi diantara mereka dan naga yang bisa mengambil kekuatan mereka itu," lanjut Arisha. "Berarti maksudmu, naga yang bisa mengambil kekuatan mereka itu adalah naga yang 'cocok' dengan mereka?" Tanya A Kun. "Iya, tapi cocok disini bukan wajah atau sifat atau apapun itu. Melainkan elemen. Karena di teka-teki itu petunjuk yang diberikan berupa simbol elemen, yaitu api. Sebelum aku melanjutkan aku ingin bertanya pada Naga Vanery," ujar Arisha. "Apa yang ingin kau tanyakan?" Tanya Naga Vanery. "Apa kau pernah melihat Naga Blythe mengeluarkan jurusnya?" Tanya Arisha. Naga Vanery tampak mengingat-ingat. "Pernah, aku pernah tidak sengaja melihat dia sedang latihan jurusnya," ungkap Naga Vanery. "Apa kau tau bentuk jurusnya seperti apa?" Tanya Arisha. "Aku tidak begitu memperhatikan. Tapi yang pasti, jurusnya itu selalu mengeluarkan api," jawab Naga Vanery. "Nah! Dugaanku benar!" Ujar Arisha.

"Emang kau menduga apa sih Risha? Jujur sedari tadi aku mendengar penjelasanmu, tapi aku sama sekali tidak paham. Bisakah kau menjelaskan intinya?" Tanya Tian Lo. "Tidak seru kalau langsung ke intinya, coba kau pahami perkataanku, karena perkataanku ini semuanya ada hubungannya denganmu dan Taliku," jelas Arisha. "Ada hubungannya dengan aku dan Taliku?" Tian Lo menatap Taliku, Taliku juga menatap Tian Lo balik. Mereka mulai berpikir apa maksud dari Arisha. "Tunggu! Sepertinya aku mulai paham. Tadi kau bilang naga yang cocok dengan mereka kan?" Tanya Tian Lo. "Iya benar," jawab Arisha. "Apa jangan-jangan maksudmu, naga yang cocok dengan mereka itu adalah Taliku? Tadi kan kata Naga Vanery, Naga Blythe jurusnya selalu mengeluarkan api, otomatis elemen dia api, sedangkan Naga Lochin kita sudah lihat kemarin elemennya api. Lalu simbol api dengan tanda panah ke atas itu kita lihat dari program yang Professor An buat untuk kita. Berarti otomatis salah satu dari kita lah yang cocok dengan kedua naga tempur itu, dan diantara kita yang memiliki elemen yang cocok dengan mereka adalah Taliku. Dia memiliki elemen api, api dan api jelas cocok, karena mereka sama. Terakhir kau ada bilang kalau kekuatan dari kedua naga tempur itu bukan kekuatan biasa, kemungkinan kekuatan itu bisa mengupgrade kekuatan seekor naga. Kalau kita ingat kembali, kita diberikan misi untuk mengalahkan keturunan Naga Hitam dan agar bisa mengalahkan keturunan Naga Hitam, keenam dewa naga suci harus mendapatkan evolusi terakhir yaitu evolusi dewa naga suci. Taliku adalah salah satu dari dewa naga suci. Jadi kesimpulannya, kita harus mengalahkan kedua naga itu, dan Taliku harus mengambil kekuatan dari kedua naga itu agar bisa berevolusi. Benar tidak?" Arisha mengangguk setelah mendengar penjelasan Tian Lo. Semua orang disana terkejut, mereka tidak menyangka orang seperti Tian Lo bisa mengerti hal se rumit itu.

The Story Of 7 DragonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang