"diriku berhak mendapat cinta yang perlahan, tidak terburu-buru, stabil dan konsisten"
hai guys selamat datang ini cerita pertama aku
kalo boleh tau kalian kesini lewat jalur apa?
budayakan vote sebelum baca agar ga kelupaan
jangan jadi silent reader ya! jejak dari kalian sangat berharga bagi penulis pemula seperti saya
.
.
.
."Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan"
"Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan"
"Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran"
lontaran bait sumpah dengan lantang dan hikmat keluar dari mulut seorang gadis cantik tengah berdiri dengan kebaya kuning gading sambil menyilangkan tangannya di sebelah dada kiri, tak lama bulir bening menetes di sudut matanya jemari lentik itu tergerak mengusap perlahan,kini dia telah resmi menyandang gelar dokter.
dr.Grace Ahlia satriyowono
Selesai acara wisuda, atensi mata Ahlia mencari keberadaan seseorang yang ia tunggu tak lama pria berseragam Loreng mengejutkanya, lengan besar dan bahu tegap nan gagah merangkul pundak kecil Ahlia bersamaan buket bunga mawar merah ditangan kiri sang empu. sontak Ahlia menghamburkan pelukan haru
"Ayah aku merindukamu"Ahlia enggan melepas pelukan sang ayah
"hehehe.. selamat bu dokter kecil atas gelarnya" sang ayah mencubit pipi ahlia dengan gemas perlahan ahlia melepaskan pelukanya
"ehem kau hanya merindukan dia" sahut wanita berambut panjang dengan blezer merah merona dan lelaki tampan yang tampak lebih muda darinya berjalan mengiringi sang wanita tersebut
"tampaknnya calon ayah baru lagi nih" ucap ahlia tersenyum hambar menatap lelaki yang dibawa ibunya bahkan terlihat perawakan seumuran ahlia
mendengar ucapan Ahlia sang pria muda tersebut terduduk lesu
"Ahli jaga ucapan mu, tidak ada sopan santunnya apa kau lupa kau sampai dititik ini karena ibu ha?"
"dari dulu ibu tidak berubah, selalu mengungkit yang telah ibu berikan, selalu memaksa ku, apakah harus kubayar nyawa biar kita impas ha?
'"Ahli kauu!!" tangan wanita tersebut terangkat ingin menampar Ahli namun sigap sang ayah menahan
"stopp!! greya anakmu wisuda! moment berharga miliknya kau hancurkan kau gila haa! kemana naluri keibuanmu?
"hem..ayah yang tidak bertanggung jawab ini sok mengajariku cara mendidik anak yang benar saja"
"Cihh! dasar didikan VOC" Ahli hanya bisa berdialog kesal dalam hati mendengar ucapan ibunya,tangan Ahlia mengepal kuat rahangnya mengeras namun sang ayah mengusap punggungnya agar tenang
"Ahli... ibu tunggu kau dihotel, ibu akan kembali ke Surabaya pesawat jam 7 malam silakan kau habiskan waktu bermain-main dengan ayahmu,kau ingatkan masih ada program instership belum lagi spesialis jangan kau pikir duit itu goib, hih!
"masih butuh ibumu ini kan ?" ucap lembut Greya sorot mata nya seolah berubah dalam namun tetap nada yang meremehkan.
"wanita ini bahkan tak memberi ku selamat, ambisinya hanya tergila-gila menjadikan ku spesialis bedah dia pikir aku boneka "batin Ahlia
"maafkan ibu yang terlalu keras ya sayang ini hanya demi dirimu" bisik greya sambil memeluk Ahlia sontak membuat sekujur tubuh nya merinding
Ahlia membalas pelukan ibunya dengan hambar tak setulus pada ayahnya entahlah disisi lain kebencian terus menutupi rasa sayangnya. ayah dan ibu Ahlia telah berpisah sejak dia menginjak 2 tahun, greya tidak tahan karena Satria ayah dari Ahlia selalu berpergian tugas ke wilayah yang sulit dijangkau mengingat Satria seorang tentara bahkan meninggalkan Greya yang sedang hamil tua hingga membuat perseteruan dua belah keluarga ditambah Greya yang tempramental dan berkepribadian bebas memilih bersenang - senang dengan lelaki lain hingga membuat hubungan mereka kandas meninggalkan buah hati berumur 2 tahun Yaitu Ahlia.
Ahlia tinggal bersama ibunya selama ini. ia merasa didikan greya layaknya VOC keras, tegas dan tak berperasaan tapi tenang saja kepribadian gadis yang akrab dipanggil Ahli itu sangat lembut, ceria, fleksibel dan humoris.
"ibu minimal foto bareng ayah ya bertiga buat kenangan plis " ujar Ahlia memohon usai melepas pelukan greya
"oke" balas greya tersenyum
Ahlia merangkul kedua orang tua seolah tiada jarak diantara hati mereka, ya pose mereka terlihat kaku namun ini saja Ahlia sudah sangat bersyukur, sambil mengangkat buket bunga tersenyum lepas menampikan deretan giginya lengkap dengan snelli dokter kebangaan yang melekat di tubuh mungilnya
Satria tersenyum haru menghapus jejak yang mengalir disudut matanya,tak luput dari pandangan, greya sembari tadi memperhatikan satria intes, tatapan mereka beradu seolah banyak pertanyaan yang belum dijawab satu sama lain, namun cepat greya memutuskan kontak tak ingin hanyut akan suasana, dia tak ingin terlihat sebagai wanita melow.
"sial! dia masih saja tampan" guman greya
"satu! dua! tiga.. lihat sini!"
cekrek
TBC...
Baru prolog latar belakang kehidupanya dokter Ahlia nih!
Next part akan dipertemukan sama si mas crush! jiakhh 🐳
boleh follow tik tok nya guys nanti aku spoiler disitu
KAMU SEDANG MEMBACA
final mission(on going)
Random-takdir profesi menyatukan cinta lama kembali dalam misi perdamaian- ketika dokter magang menyelamatkan tentara yang bersimbah darah di unit gawat darurat, betapa terkejutnya melihat wajah lelaki tampan terbujur kaku di bangsal adalah seseorang yang...