boleh sebelum baca vote dulu dong
satu jejak dari kalian
berarti banget buat saya
.
.
.
." Srett.." Zein beranjak dari kursi setelah menghabiskan makananya.
"udah selesai makannya?" Zein beralih menatap Ahli.
"hmm.. udah kok" balasan Anggukan dari Ahli
"Wira, saya sama dokter Ahlia duluan ya, kalian jangan kemaleman pulang"
"Siap komandan" Wira mengancungkan jempol nya.
"Have fun sayangku" nyaring una diringi senyuman hangat Ahli
"mau naik andong atau becak ga" zein bertanya sambil menunjuk beberapa kendaraan yang terpakir di sudut alun-alun, Ahli tertarik pada stand sewa sepeda ontel tua disebelah kirinya.
"Mas! kita naik itu aja yukk" ajak Ahli menarik lengan baju Zein ke stand sewa tersebut.
Zein mengerutkan dahinya, wanita disisinya ini memang sulit ditebak, Zein memperhatikan Ahli yang mendorong dua sepeda
"Kok sepedanya dua?"
"mas ga mau naik ya? yaudah saya balikin" Terlihat wajah Ahli mendadak lesu sambil mengembalikan sepeda satunya.
Zein yang memperhatikan wajah cemberut Ahli menahan tawa gemas.
"Sini! pegangan yang erat" tubuh tegap zein menaiki sepeda tersebut menarik Ahli untuk duduk di boncengan belakang. Aksi Zein tersebut berhasil membuat kupu-kupu diperutnya berterbangan.
"Saya suruh pegangan bukan tersenyum" Zein mulai mengoes sepeda tua tersebut membelah alunan jogja.
Ahli kini menahan malu kedua tanganya berpengangan meraih kemeja zein, harusnya dia peka zein mengajaknya boncengan
"Mas makasih ya.. udah ngajak saya jalan-jalan, selama satu bulan dijogja belum pernah kesini maklum full internship"
" hmm, saya baru dinas di jogja 3 bulan belum kemana- mana juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
final mission(on going)
Random-takdir profesi menyatukan cinta lama kembali dalam misi perdamaian- ketika dokter magang menyelamatkan tentara yang bersimbah darah di unit gawat darurat, betapa terkejutnya melihat wajah lelaki tampan terbujur kaku di bangsal adalah seseorang yang...