10. Alun-alun jogja

560 11 0
                                    

"butterfly in my stomach"
˙ᵕ˙𓍢ִ໋🌷͙֒ ᰔᩚ

Ahli kini berdiri di lobi setelah 10 menit mengirimkan lokasi Apartementnya pada zein sungguh dia bolak balik kamar mandi dari tadi perutnya benar-benar mules seperti banyak kupu-kupu yang bertebangan disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ahli kini berdiri di lobi setelah 10 menit mengirimkan lokasi Apartementnya pada zein sungguh dia bolak balik kamar mandi dari tadi perutnya benar-benar mules seperti banyak kupu-kupu yang bertebangan disana.
tak lama sebuah mobil berhenti dari arah seberang seorang pria keluar tersenyum melambaikan tangan kearahnya. Ahli terpanah menatap zein berjalan menghampiri ke lobi, stelan warna hitam membuat zein lebih tampan

 Ahli terpanah menatap zein berjalan menghampiri ke lobi, stelan warna hitam membuat zein lebih tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hei!" Sapa zein pada Ahli Yang sedari tadi mematung.

"mempesona" celetuk Ahli

"saya? kau hanya baru menyadarinya" sahut Zein tersenyum kecil

"bukan mas, mobilnya" timpal Ahli tersenyum membuang pandangannya gugup

"bernakah? Zein menatap Ahli tak percaya lalu tersenyum gemas

"dokter Ahli, kau malam ini juga.." Zein menurunkan nada bicaranya semakin hilang

"juga apa..?"

"sudahlah ayo masuk" Zein menangkup bahu Ahli berjalan membuka pintu dan mengarahkannya masuk kedalam mobil.

Ahli mengerucutkan bibirnya kesal ia pikir akan diberikan pujian oleh Zein.

"udah mas ayokk gas"

mata zein mengisyaratkan untuk memakai sealt beat namun Ahli tak paham Ahli malah membuka lebar kaca mobil, zein menganga melihat tingkah Ahli. tangan Zein tergerak berusah menggapai sealt beat tersebut membuat wajah mereka sangat dekat sontak tubuh Ahli menengang dia bahkan menahan deru nafasnya.

"Bernapaslah" lirih Zein wajah mereka sangat dekat bahkan hidung mancung mereka bersentuhan. Ahli mengulum bibirnya rapat wajah nya kini merah padam.

"Saya suruh bernapas bukan merona" Zein tersenyum kecil melihat pipi merah Ahli, lalu beralih duduk mengunci sealt beat tersebut.

"Anjir kenapa gue jadi goblok, masang itu aja ga bisa huahah" batin Ahli berusaha menetralkan nafasnya.

"Mas.. kita mau kemana?" tanya Ahli langsung menutupi rasa malunya.

final mission(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang