Teman- teman boleh bantu vote sebelum membaca sebagai bentuk suport author dalam melanjutkan cerita yaww!!˚
˖𓍢ִ໋🌷͙֒✧🩷˚.🎀༘⋆Setelah keluar dari ruangan Prof.Fahri, Ahli memakai sneli nya kemudian melanjutkan aktivitas seperti biasa, ada beberapa pasien UGD yang harus ia tangani setelah selesai dia melirik jam di pergelangan kirinya menunjukan pukul 10.30 waktu yang ia Tunggu akan tiba berjumpa dengan seseorang yang membuatnya tak bisa tidur semalaman, bergegas Ahli ke ruangan medical Cek up tak lupa dia merapikan penampilannya dan mempoles bibirnya.
"Anjirr 15 menit lagi! gue posisi biar berdemeg harus gimana ya.."
"duduk terus munggungin kek gini terus kalo mas sekop dateng muter settt...bjirr kek CEO galak" guman Ahli heboh sendiri dengan posisinya
"Apa berdiri depan pintu , ahhh kayak mau nyambut tamu"
kini Ahli memutar kursi kesana kemari, mengetuk-ngetuk meja kerja seiring menatap detik-detik waktu yang berjalan terlihat beberapa kali ia mengibas rambut ikalnya dan sesekali tersenyum menerbitkan sebuah lesung pipi kananya demi tuhan kini dia sangat manis.
Tak lama terdengar suara knop pintu terbuka Ahli yang sedang duduk terperanjat berdiri menatap ambang pintu.
"Ceklek" knop pintu terbuka perlahan seorang wanita tersenyum berjalan masuk tanpa aba-aba
"ibu, ini jam kerja sebentar lagi ada pasien yang harus kutangani, tidak bisakah
menunggu?"Ayolah anak cantik, ibu tidak terbiasa menunggu hmm" greya berjalan mendekati Ahli tanganya tergerak mengusap dan mengendus aroma rambut putrinya tersebut. sontak tubuh Ahli menegang menerima perlakuaan greya auranya terasa seperti psikopat
"apa ada yang ingin dibicarakan?" tanya Ahli mundur menjauhkan diri dari ibunya
"tidak ada ibu hanya melihat-lihat" ujar greya merebahkan tubuhnya disofa.
"ibu sebaiknya menunggu diluar,pasien sedang menungguku"
"kalau begitu ibu tunggu disini Anaku"
"Tidak ada yang boleh masuk kecuali Pasien, aku mohon Patuhi SOP bu"
KAMU SEDANG MEMBACA
final mission(on going)
De Todo-takdir profesi menyatukan cinta lama kembali dalam misi perdamaian- ketika dokter magang menyelamatkan tentara yang bersimbah darah di unit gawat darurat, betapa terkejutnya melihat wajah lelaki tampan terbujur kaku di bangsal adalah seseorang yang...