CH 1

306 29 3
                                    

CUT!!


Teriakan sutradara memekakkan telinga, mengagetkan seluruh orang yang berada di set syuting siang itu. Tak terkecuali Felix, yang tengah melakukan adegan bercumbu dengan lawan mainnya, seorang aktor yang sedang naik daun akhir-akhir ini, Changbin namanya. 

Felix menoleh tak suka pada sutradara, mendorong paksa tubuh besar Changbin untuk segera menyingkir dari atasnya.

"kali ini apa lagi Pak Sutradara?" sarkas Felix menekankan kata terakhirnya

"aku minta kau untuk membalas ciuman Changbin sesuai naskah, bukan malah hanya diam menerima Felix! kalau kau tidak bisa profesional, aku akan sampaikan ke produser untuk mencari penggantimu!!" balas panjang lebar sutradara tua itu lewat pengeras suara

Felix menggeram menahan marah, kedua tangannya mengepal serasa ingin meninju wajah sutradaranya

"ah maafkan kami Pak, sepertinya saya yang belum bisa membangun chemistry yang baik dengan Felix-ssi, sehingga dia belum nyaman dengan saya" sela  Changbin sembari menepuk pelan pundak Felix, berusaha menenangkan.

Sutradara itu hanya menghela nafas lelah, tangan kanannya mengibas ke udara, "kita break dulu, aku beri waktu 1 jam" 

Changbin dan kru lainnya membungkuk memberikan hormat sebelum semuanya beranjak meninggalkan set, terkecuali Felix dan Changbin

"terima kasih Hyung" lirih Felix, mendudukkan dirinya kembali keranjang, menutupi wajahnya dengan kedua tangannya

Changbin hanya tertawa pelan lalu mengusak helaian blonde rambut Felix "tenangkan dulu dirimu"

.

.

"you okay?" Bangchan bertanya

Felix hanya mengangguk sekali, menerima secangkir coklat hangat dari tangan manajernya itu

"aku akan ajukan istirahat ke sutradara jika kau belum siap Felix" Bangchan menatap khawatir Felix yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. 

"tidak perlu Hyung, setelah ini akan aku selesaikan dalam satu kali take, aku janji" 

Bangchan menghela nafas lemah, memang keras kepala sekali anak ini, pikirnya.

"sudah ku bilang ini bukan ide yang bagus, menerima tawaran film ini. Jangan paksakan dirimu kalau akhirnya kau sendiri yang tidak nyaman"

Felix mengerucutkan bibirnya sebal, "salahkan fans yang terus-terusan memaksa dan menggosipkanku dengan Changbin!"

Bangchan tersenyum kecil, "mereka fans bukan berarti berhak mengaturmu Felix"

"ta-tapi PD-nim bilang ini salah satu cara agar popularitasku kembali naik, dengan menerima film ini bukan? Kau juga setuju waktu itu"

"memang aku sepakat, tapi dengan catatan kau bisa berbaur dan menjalin chemistry dengan lawan mainmu, bukan yang seperti ini Felix"

"arrgghhh!" Felix mengerang kesal, mengacak-acak sendiri rambutnya

"anggap Changbin sama seperti pasangan-pasanganmu yang dulu, aku rasa itu akan membantu, lagipula kemana perginya Felix yang begitu agresif hmm?" Bangchan mengusap pelan pucuk kepala Felix yang semakin memajukan bibir bebeknya

"aku terlalu lama single Hyung, mungkin itu penyebabnya"

"kau single baru 3 bulan hey!" 

"yaa nyatanya aku kehilangan selera dengan orang lain, atau..."

"atau?" Bangchan mengernyitkan dahinya, "atau apa?"

"atau aku hanya perlu mencari mangsa baru" Felix meneruskan kalimatnya sembari beranjak dari sofanya, setengah berlari keluar ruang ganti sebelum Bangchan menangkap lalu menjitak kepalanya.

"segera selesaikan syutingmu, aku mengantuk Felix!" Bangchan berteriak nyaring tanpa mendapatkan jawaban apapun dari si empunya nama.

.

Semua bertepuk tangan setelah sutradara memberikan sinyal jika syuting hari ini telah selesai. Semua adegan telah berhasil di take. Berterima kasihlah pada Felix dan Changbin yang berhasil menyelesaikan scene panas mereka di ranjang tanpa kendala. Keduanya terengah-engah dengan peluh menetes deras, memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh kru yang bertugas.

"aku tidak menyangka kau begitu ganas, Felix-ssi, perubahanmu benar-benar membuatku kewalahan" Changbin berbisik sensual di telinga kanan Felix, keduanya masih tetap di dalam set, sembari masih beramah tamah dengan kru.

Felix hanya tersenyum kecil mendengarnya, "terima kasih untuk pujiannya, Hyung" balas Felix tak memberikan seluruh atensinya pada Changbin. Kedua matanya bergerak mengekor pada salah kru laki-laki yang sibuk membereskan peralatan syuting, jauh berada di pojok ruangan. Senyuman Felix semakin mengembang saat kedua matanya bertabrakan pandang pada laki-laki itu.

"hmm.. menarik" ucap Felix kedirinya sendiri.


TBC


Author's note : Hai hai, untuk buku ini rencana setiap CH aku akan tulis singkat-singkat aja supaya bisa cepat update. O iya, buku ini sepertinya akan panjang dan ceritanya akan lambat, jadi bersabarlah wahai para readers, kalau ga sabaran jangan baca buku ini yaa. Love sekebon <3

Heaven [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang