20 | I Love You

2.2K 344 46
                                    

Kondisi Kalea perlahan stabil dan akhirnya ia diperbolehkan pulang dengan catatan masih tetap melakukan konsultasi pada psikiater. Kalea duduk di sofa sambil memeriksa ponselnya. Saat ini Satria sedang mengurus administrasi Kalea dan karena bosan, Kalea akhirnya mengambil ponselnya.

Saat layar ponselnya menyala, berbagai notifikasi dari sosial medianya masuk, bahkan saat Kalea masuk ke instagramnya banyak sekali akun yang menandai akunnya. Kalea membuka asal salah satu akun yang menampilkan sebuah artikel.

Aktris KS diduga terlibat narkoba dengan kasus Butterfly Club.

Kalea membaca berita dari artikel itu setelah itu ia mencari artikel lain yang semua isinya negatif. Kalea diduga menjadi pemakai, Kalea masih berhubungan dekat dengan Damian Lorenzo. Helaan napas Kalea terdengar berat. Pantas saja orang tuanya memarahinya.

Kalea menelusuri komentar-komentar yang masuk. Semua isinya adalah ujaran kebencian dan hinaan yang ditujukan untuk Kalea. Perasaan Kalea mendadak gelisah, Kalea segera menekan tombol lock di ponselnya lalu meletakkan benda pipih itu secara asal dan Kalea menyandarkan tubuhnya.

"Kalea, kamu kenapa?"

Satria yang baru saja kembali dari bagian administrasi rumah sakit terkejut mendapati Kalea yang bersandar di sofa dengan keringat dingin di pelipisnya dan tangan gadis itu yang gemetar. Kalea membuka matanya lalu ia menggeleng pelan.

"Gak usah pulang dulu saja ya kalau begitu," ucap Satria yang melihat kondisi lemas Kalea.

"Aku mau pulang," gumam Kalea dengan tatapan memohonnya. Ia sudah menunggu hari ini karena Kalea bosan terus berada di rumah sakit.

"Bilang ke saya apa yang buat kamu lemas begini? Kita gak akan pulang sebelum kamu cerita semuanya," ucap Satria dengan tegas.

Jika Kalea tidak bisa menceritakan apapun dengan bebas, maka Satria yang akan meminta Kalea untuk menceritakannya. Satria tahu Kalea adalah type pemendam karena selama ini ia terbiasa sendiri. Kalea meraih ponselnya lalu menyerahkannya pada Satria.

Satria membaca beberapa komentar dan artikel di instagram itu lalu ia menghembuskan napasnya dan menatap Kalea.

"Maaf ya—"

"Jangan minta maaf kalau itu bukan kesalahan kamu, sekali lagi kamu minta maaf, gak usah pulang." Satria memotong ucapan Kalea sambil menatap tajam Kalea.

"Maaf— Eh gak jadi." Kalea menundukkan kepalanya, tidak berani melihat Satria. Satria mengusap puncak kepala Kalea dengan lembut.

"Gak usah buka sosial media dulu ya? Kasus ini memang menyeret nama kamu, tapi kemarin pihak kepolisian dan pengacara dari agensi kamu sudah melakukan pers untuk klarifikasi," jelas Satria.

Yang namanya terseret bukan hanya Kalea, tetapi beberapa selebriti yang memang hanya datang untuk menghadiri ulang tahun Sakila Harun juga ikut terseret karena kasus ini.

Satria kemudian menautkan jarinya di jemari Kalea saat melihat gadisnya itu mulai mengopek kulit jarinya. Ibu jari Satria mengusap punggung tangan Kalea dengan lembut.

"Kamu fokus saja sama kesembuhan kamu, kasus itu jadi urusan saya. Kalau pikiran kamu gak tenang, cemas berlebihan, kamu bisa semakin lama berada di rumah sakit," ucap Satria.

"Abang gak malu emang punya pacar problematik?" tanya Kalea.

"Kenapa itu terus sih yang di bahas? Saya harus bagaimana lagi supaya kamu percaya kalau saya tidak pernah merasa malu dengan kamu? Beritahu saya, apapun akan saya lakukan supaya kamu gak berpikir negatif tentang hubungan kita." Satria meraih dagu Kalea agar gadis itu menatapnya.

FelicidadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang