34 | Janji yang Diingkari

2.5K 408 141
                                    

Menjadi seorang publik figure, membuat kehidupan pribadi Kalea tentu selalu tersorot media. Kalea sudah terbiasa dengan hidupnya yang menjadi konsumsi publik sejak ia masih remaja saat memulai kariernya di industri seni peran. Namun ini menjadi kali pertama ia menjalin hubungan dengan non-selebriti. Mungkin dulu ia memiliki mantan yang bukan actor, tetapi tetap tersorot media karena ia pengusaha. Dengan Satria jelas berbeda, lelaki itu sama sekali tidak pernah menjadi perhatian publik.

Kalea sudah kembali aktif di intertainment, bahkan sudah ada beberapa project film baru yang masuk ke agensinya. Bagas dan Valda kembali menjadi asistennya karena keduanya memang tidak terikat oleh agensi manapun. Talent yang mereka tangani kemarin sudah diambil alih agensi lama Kalea.

Untuk saat ini Kalea masih merahasiakan hubungannya dari publik karena kehidupannya masih menjadi perbincangan hangat karena kasus beberapa bulan yang lalu. Kalea juga tidak ingin jika hubugannya terendus media maka publik akan berasumsi karena profesi Satria yang berada di reserse narkoba.

Akhir pekan ini Kalea tidak memiliki jadwal apapun. Reading script filmnya diundur hari senin nanti. Rencananya Kalea akan menemani Satria untuk menghadiri pernikahan Raden dan Naya. Raden adalah teman dari Satria, Kalea juga dekat dengan Naya karena mereka sering bertemu jika bermain badminton. Kalea sebenarnya lumayan gugup sekarang. Ini akan menjadi kali pertama Kalea berada di keramaian bersama Satria setelah ia kembali aktif.

Beberapa bulan ke belakang ini mereka sering keluar bersama namun saat itu tidak ada pemberitaan tentang kisah asmara Kalea dan Satria. Dan sekarang situasinya berbeda. Konsekuensi yang Kalea tanggung adalah ia tidak sebebas saat beberapa bulan ini hiatus.

"Jel, bagusan dress atau rok lipit aja nih pakaian gue?" tanya Kalea. Ia sedang melakukan panggilan video dengan Izel, kekasih dari Ajay. Keduanya terlihat rempong dengan persiapan kondangan.

"Menurut gue sih better rok lipit, Kal. Bang Satria pakai batik kan?"

"Iya."

"Nah matching kalau gitu. Rok lipit aja."

Kalea kemudian membuka lemarinya. Ia baru ingat pernah dikasih rok lipit dari Ibunya Satria. Kalea akhirnya sibuk memilih outfit kondangannya lalu kembali meminta pendapat Izel.

Setelah menentukan pilihannya, Kalea mengakhiri panggilan video itu karena ia harus mandi dan segera bersiap. Satria bisa mengomel jika menunggu lama. Kalea perlahan mulai mengetahui sifat kekasihnya itu. Satria selalu disiplin dan on time, ia bisa mengomel panjang jika Kalea terlambat dari waktu yang sudah mereka tentukan.

Selesai mandi, Kalea mulai sibuk dengan urusan make up. Untuk make up yang simple Kalea memang melakukannya sendiri. Senyumannya merekah puas saat wajahnya sudah terpoles make up yang satuannya bernilai ratusan ribu. Kalea melirik jam di ponselnya, hampir pukul 8 pagi. Akad nikah Raden dan Naya dimulai pukul 9 pagi maka Kalea segera mengganti bathrobe nya dengan outfit kondangan yang sudah ia siapkan tadi.

Tepat setelah ia selesai menyanggul rendah rambutnya dengan model low bun, Kalea meraih ponselnya karena Satria belum juga menghubunginya. Kalea menelepon Satria namun panggilannya tidak mendapat jawaban.

10 menit kemudian, Satria meneleponnya balik.

"Abang udah di mana? Aku udah siap," tanya Kalea sebelum Satria membuka suara. Sekarang hampir pukul setengah sembilan pagi.

"Aku tadi ditelepon dir, sayang. Ini lagi mau jalan ke Polda," jawab Satria. Kening Kalea berkerut dalam.

"Terus akad nikah Bang Raden sama Naya gimana? Kamu udah janji ya sama Bang Raden untuk hadir di akadnya," tanya Kalea dengan ngegas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FelicidadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang