1 : Meet The Green Eyes

1.4K 113 2
                                    

Author's POV

"Huh, akhirnya selesai juga" Rosa mendengus panjang dan mengusap tetesan peluh yang membanjiri keningnya. Dia baru saja membereskan semua barang-barangnya dan memindahkannya ke sebuah lemari besar yang ada disamping tempat tidurnya.

Dia duduk ditepian ranjang sambil merogoh tas selempang kesayangannya dan mengeluarkan sebuah ponsel dari dalamnya. Sedetik kemudian dia mengetikkan sesuatu, lalu menaruh benda persegi panjang itu ditelingannya.

"Hi, Mommy. I miss you so deeply" ujarnya sambil setengah merengek.

"Kau ini. Baru beberapa jam kau tinggal disana, dan kau sudah merindukkanku?" Ibunya terkekeh pelan. "Kau sudah puluhan kali menelpon Mom sejak tadi. Aku yakin sekarang pasti kau butuh makan karena kau pasti lelah saat sampai disana"

Rosa memegangi perutnya sambil menggigiti bibir bawahnya. Dia merasa sedikit lapar. Ibunya memang selalu saja tau apa yang anak gadisnya rasakan, "Hmm, Iya Mom. Aku hanya belum terbiasa berada jauh dari kalian seperti ini"

"Lama-lama kau pasti akan terbiasa, Sayang. Jaga kesehatanmu ya, Mom pasti akan berkunjung kesana sesekali bersama Smith"

"Baiklah, Mom. Sampai jumpa. I love you"

Rosa mematikan ponselnya dan kembali memasukkannya kedalam tasnya. Dia mengambil mantelnya yang berwarna abu-abu dan tak lupa memakai sepatunya. Dia memutuskan untuk makan diluar, mengingat dia belum membeli bahan makanan apapun saat sampai disini.

Dia ingat ada sebuah McD didekat apartemennya sehingga dia tak perlu merasa kesulitan untuk membeli makanan disini.

"Sepotong ayam dan nasi, dan segelas coke" ujar Rosa pada wanita yang memakai uniform berwarna merah menyala. Setelah memesan, dia menempati tempat duduk yang berada tak jauh dari pintu masuk yang disebelahnya ada sebuah kaca jendela yang memperlihatkan ramainya jalanan London dimalam hari.

Taklama setelah pesanannya datang, dia langsung melahapnya sampai dengan cepat karena ia sangat lapar.

Disela-sela makannya, decitan dari pintu masuk membuat seluruh perhatiaannya tertuju pada orang yang baru saja datang dan masuk ketempat yang sama dengannya. Pria itu memakai t-shirt berwarna putih dengan ujung lengannya yang sedikit ia gulung keatas sehingga memperlihatkan hiasan tattoo pada lengannya. Dia mengangkat tangannya menuju rambutnya dan menyibakkannya kebelakang. Rosa menatap pria itu lekat-lekat sampai akhirnya dia menyadari bahwa dia adalah, Harry Styles dari One Direction.

Rosa sangat menyukai boyband papan atas itu sejak dia masih remaja, dia tidak percaya bahwa dia bisa menemukan pria itu ditempat yang sama dengannya. Pantas saja beberapa pengunjung McD, terutama para wanita saat itu sibuk mengambil ponselnya dan memotret pria seksi itu.

Seakan tak mau kalah dari yang lainnya, Rosa mengambil ponselnya dari dalam tas lalu berlari mengejar Harry. Tidak mungkin dia melewatkan kesempatan emas yang sangat penting didalam hidupnya.

Namun sepertinya, Dewi Fortuna sedang tidak berpihak padanya. Tidak sengaja Rosa menabrak seorang pelayan yang sedang membawa nampan berisi 2 gelas coke. Dan sialnya lagi, gelas itu tumpah begitu saja dan membasahi hampir seluruh dari pakaian yang Rosa pakai.

Rosa pun merasa kesal sekaligus malu karena semua orang menatap kearahnya. Ada yang menatapnya iba, ada juga yang berpaling untuk menahan tawanya. Rosa tidak mempedulikan orang-orang yang melihatnya saat ini, dia justru kembali menghampiri Harry untuk mengajaknya berfoto.

"K-Kau H-Harry kan?" ujarnya terbata-bata saat pria bermata hijau itu menoleh dan menatap Rosa dari atas hingga kebawah. Pria itu hanya mengangguk dan kembali menoleh kearah semula.

"Boleh kita berfoto sebentar?"

Harry kembali menoleh kearahnya dan mengusap wajahnya beberapa kali, "Tentu saja"

1, 2, 5, bahkan 10 kali Rosa memotret mereka berdua. Harry yang bersanding disebelah Rosa sambil tersenyum menampilkan deretan giginya dan juga kedua dimples-nya yang indah. Setelah berterima kasih, Harry langsung mengambil sebuah kantung plastik berisi pesanannya dan beranjak pergi meninggalkan Rosa yang sedang berteriak histeris dalam hatinya.

TOGETHER | H.S [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang