12 : You

633 55 0
                                    

Hembusan angin dari pinggir pantai menerpa rambut coklat terang milik Rosa. Matanya terpejam nikmat saat merasakan ketenangan yang begitu luar biasa disini.

Satu minggu setelah semua berita itu berlalu, Zayn mengajak Rosa ikut liburan bersama dengan One Direction. Rosa kini merasa jauh lebih senang daripada harus berada diapartemennya yang hanya bisa menonton tv dan mengerjakan tugas kuliahnya.

"Rosa, ayo bergabunglah. Zayn mencarimu daritadi" suara Liam tiba-tiba mengagetkannya. Rosa pun yang tadinya terpejam langsung menoleh dan melihat kearah pria yang berdiri disampingnya.

"Baiklah" Rosa mulai bangkit dari pasir pantai yang sedari tadi menjadi persinggahannya dan mengikuti arah Liam berjalan.

Sesampainya Rosa dan Liam di halaman villa yang tak jauh dari pantai tadi, semuanya kelihatan sedang sibuk membuat sesuatu untuk makan malam. Rosa pun melangkahkan kakinya mendekati pria bertubuh kekar yang berdiri dengan celana jeans dan t-shirt hitamnya. Setelah jarak mereka cukup dekat, Rosa langsung memeluk pria itu dari belakang.

Setelah Zayn menyadari kehadiran Rosa, Zayn langsung menoleh dan membalikkan badanya untuk melihat wajah Rosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah Zayn menyadari kehadiran Rosa, Zayn langsung menoleh dan membalikkan badanya untuk melihat wajah Rosa. "Hey, Babe. Darimana saja kau?" tanyanya sembari mencium puncak kepala Rosa.

"Hanya bermain-main dipantai," Zayn menarik tubuh Rosa untuk mendekat dengannya dan merangkul kekasihnya itu kedalam pelukan.

Harry's POV

Melihat Zayn memeluknya, batinku terasa sedikit aneh. Entah, seperti terasa perih atau semacamnya. Sepertinya Zayn memang mencintai Rosa. Dan kelihatannya Rosa juga sudah mulai melupakanku. Melihat mereka saling tertawa, hatiku seperti tidak bisa menerimanya. Rasanya seperti, Rosa tidak pantas bersama dengan Zayn. Rosa terlalu polos, dan Zayn adalah Bad Boy. Mereka berdua memang tidak cocok.

'Apa yang kau pikirkan, Styles?!' rutukku.

Aku mengusap kasar wajahku dan membuang jauh-jauh pemikiran bodohku tentang hubungan mereka. Aku tidak menyukainya. Lagipula Rosa bukanlah tipe-ku.

"Harold, kau tidak mau membantu kami?" tanya Liam yang tiba-tiba muncul dari belakangku. Aku hanya menggeleng beberapa kali dan terus menatap kearah Zayn dan Rosa.

Liam pun akhirnya ikut bergabung dan duduk disebelahku. "Kau kenapa, mate?"

Aku kembali menatap kearah Rosa dan Zayn yang kelihatannya semakin mesra. Sesekali Rosa mencium pipi Zayn. Dan si Bad Boy itu kelihatan menikmatinya. "Fuck!" umpatku sambil melempar ponsel yang ada digenggamanku.

Aku membuang pandanganku dari mereka. Dan Liam disampingku pun mulai melihat kearah mereka berdua yang jelas-jelas telah membuat batinku teramat kesal. "Ohh, aku mengerti sekarang" ujarnya.

"Shut up!" sentakku.

"Mate, itu berarti kau memang menyukainya" Liam menepuk pundakku beberapa kali. Aku hanya diam dan menundukkan kepalaku karena merasa bingung dengan diriku sendiri. Kenapa aku bisa merasa kesal seperti ini jika melihat mereka berdua bermesraan?

TOGETHER | H.S [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang