35 : Unbelievable

363 38 3
                                    

Author's POV

'Tempat apa ini?' pekik Rosa didalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Tempat apa ini?' pekik Rosa didalam hati.

Gadis berambut dark brown itu bergidik ketakutan ketika mendapati dirinya ada disebuah tempat yang begitu gelap dan menakutkan. Dia dikelilingi oleh pria bertubuh besar dengan pakaian yang didominasi warna hitam. Tangan dan kaki Rosa terikat kuat pada sebuah kursi yang ia duduki. Begitu pula mulutnya yang tertutup oleh ikatan kain yang membuatnya kesulitan untuk berbicara. Dia mengerjapkan matanya sesekali karena efek obat didalam suntikan tadi yang sudah masuk dalam tubuh Rosa dan membuat kepalanya terasa sangat sakit setiap saat. Setidaknya Rosa masih bersyukur bahwa dirinya masih hidup saat ini.

Suara dentuman pintu membuatnya menolehkan kepalanya dan bersusah payah melihat seseorang yang baru saja datang keruangan yang sama dengan Rosa. Rosa panik dan membelalakan matanya ketika melihat Jack berjalan menghampirinya.

"Rupanya kau sudah sadar, huh?" Jack menyeringai sembari membawa tangan kanannya untuk mengangkat dagu Rosa. Namun Rosa langsung mengelak darinya.

"Pasti kau bertanya-tanya, kan? Kenapa aku membawamu ketempat ini?!" Jack berjalan kesana-kemari dihadapan Rosa. Sedangkan pengawalnya yang lain hanya menatap kearah mereka berdua dengan tatapan dingin dan tetap mengintimidasi.

'Persetan dengan mereka semua' batin Rosa.

"Sebenarnya aku mempergunakanmu sebagai pengganti bayaran nyawa dari Harry Styles atas perbuatan keji dari si brengsek itu padaku. Apa kau tau? Harry Styles yang sangat kau cintai itu adalah seorang pembunuh?!!" Jack menatap tajam Rosa yang nafasnya tersengal-sengal akibat ketakutan. Rosa hanya bisa terdiam karena ikatan yang membungkam mulutnya masih terikat begitu kuat. Meskipun sebenarnya dalam batin Rosa sedang berteriak tidak percaya dengan yang Jack katakan bahwa Harry seorang pembunuh itu adalah tipuan belaka.

Jack tertawa singkat, "Tentu saja kau tidak tau. Kau hanya mengenalnya sebagai sahabat kecilmu saja? Iya kan?! Aku tau, kau tentu tidak percaya begitu saja dengan kata-kataku. Biar aku ceritakan,"

Jack menarik nafas panjang, "Dulu, sekitar 4 tahun yang lalu tepat saat kita mengakhiri hubungan kita berdua, aku pindah ke New York bersama dengan Ibuku. Setelah beberapa bulan kami berdua tinggal disana, pada suatu malam natal Ibuku pergi dari rumah dan pamit padaku. Aku sudah bilang padanya untuk tidak perlu repot memberiku hadiah pada malam natal. Tapi dia bersikeras akan membelikanku sebuah hadiah pada malam itu. Namun aku menunggunya hingga larut malam, dia tidak kunjung pulang kerumah. Hingga tiba-tiba aku mendapat sebuah telpon dari polisi dan mengatakan bahwa Ibuku mengalami kecelakaan tabrak lari dan tubuhnya terlindas oleh sebuah mobil. Ketika aku menghampiri Ibuku dirumah sakit, dia sudah tidak bisa terselamatkan lagi. Dan yang menjadi tersangka pada malam itu adalah Harry."

"Lelaki bajingan itu telah membunuh Ibuku, dan sekarang aku akan membunuhmu sebagai gantinya" Jack mencekik leher Rosa dengan kuat hingga membuatnya kesulitan untuk bernafas. Nafas Rosa tersendat dan dia mulai berkeringat ketakutan. Dia sama sekali tidak bisa melawan dan hanya bisa menangis sembari batinnya berteriak minta tolong.

TOGETHER | H.S [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang