20 : Sorry

406 41 0
                                    

"Z-Zayn?"

Rosa terbelalak tidak percaya ketika melihat seorang malaikat pria tanpa sayap yang telah menolongnya itu. Dengan segala ketakutan yang merasuki dirinya sejak tadi, membuat Rosa tidak berfikir panjang untuk bangkit dan langsung memeluk pria dihadapannya itu.

Entah kenapa sebuah dinding kebencian yang akhir-akhir ini menghalangi hubungan mereka berdua, bisa runtuh begitu saja karena kejadian malam ini setelah Zayn berhasil menyelamatkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa sebuah dinding kebencian yang akhir-akhir ini menghalangi hubungan mereka berdua, bisa runtuh begitu saja karena kejadian malam ini setelah Zayn berhasil menyelamatkannya. Rosa tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya jika Zayn tidak datang.

Isak tangis Rosa kembali pecah didalam pelukan Zayn. Zayn mengusap pelan punggung Rosa dan berusaha membuatnya tenang. Sejujurnya, Zayn sangat tidak tega jika ada wanita yang menangis didepannya.

"Shhh. Kau aman sekarang" Zayn mengeratkan pelukannya dan mendekap Rosa lebih dalam. Rosa belum berkata sedikitpun. Dia terlalu takut dengan kejadian yang baru saja menimpanya.

Perlahan Zayn menjauhkan tubuh Rosa dari tubuhnya. Dia menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajahnya dan menyelipkannya kebelakang telinga Rosa. Zayn membawa tangannya untuk mengangkat dagu Rosa yang masih dalam isak tangisnya. Akhirnya kedua pasang mata mereka pun bertemu satu sama lain. Memancarkan dua hal yang berbeda diantara mereka. Yang satu menatapnya cemas, dan yang satu menatapnya penuh dengan ketakutan. Hanya suasana malam yang menjadi saksi bisu saat pandangan mereka berdua bertemu dan saling berbicara.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Zayn sembari mengitari permukaan wajah Rosa.

"Awh!" rintih Rosa ketika jari Zayn menggores luka yang ada dilengannya. Zayn pun akhirnya tersadar bahwa Rosa terluka.

"Astaga, kau terluka?! Biar aku yang akan mengobatimu" Zayn menarik pergelangan tangan Rosa yang lain dan meninggalkan tempat gelap nan sunyi itu. Perasaan Rosa yang masih trauma pun, tidak berdaya untuk menolak ajakan Zayn yang akan membawanya.

...


Keesokan harinya...

Rosa mengerjapkan matanya dan menatap seisi ruangan yang telah menjadi persinggahannya. Rosa tersadar bahwa ini bukanlah kamarnya.

Perlahan Rosa terpaksa mencerna dan kembali mengingat tiap detik saat-saat kejadian malam itu. Yang Rosa herankan adalah, kemana Harry sebenarnya? Kenapa dia tidak datang untuk menjemput Rosa? Dan kenapa Harry tidak memberitau Rosa apapun? Kenapa dia menghilang begitu saja?

Cklek...

Decitan pintu membuat Rosa memutar kepalanya dan melihat kearah pintu yang berada tak jauh di sebrangnya. Menampilkan seorang anak kecil berparas pakistan, dengan rambutnya yang ia kuncir menjadi dua. Dia berjalan setengah melompat menghampiri Rosa yang terbaring diatas ranjang.

"Rosa, I miss you so much" gadis kecil itu memeluk Rosa dari sisi samping tubuhnya. Selama inikah Rosa jauh darinya? Hingga Safaa begitu merindukannya?

TOGETHER | H.S [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang