04

3.2K 524 14
                                    

Dari jarak yang cukup jauh, pelayan Airis bisa melihat tuannya ini berjalan cepat menuju ke kamar.

"Yang mulia !" Dia bergegas menyusul Airis.

"Apa yang terjadi ?! Kenapa Anda berjalan cepat, bagaimana dengan kencan Anda ?!" Tanya pelayan Airis bernama Jounis ini yang sudah melayani Airis sejak Airis berusia 10 tahun, keduanya hanya berbeda usia 2 tahun saja dimana Jounis sekarang berusia 20 tahun.

"Kakak ku sudah gila ! Dia berubah menjadi orang yang tidak ku kenal !" Ujar Airis.

"Ah, apa maksud Anda ?" Jounis mengikuti Airis hingga masuk ke dalam kamar.

Airis membuka lemarinya, dia mengambil tas juga memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam tas tersebut.

"Seperti yang ku katakan, dia sudah gila !! Dia mengatakan hal aneh, bagaimana bisa dia mengatakan aku tidak boleh menyukai wanita karena aku tidak bisa membuahi orang yang ku suka ?! Ini sangat tidak masuk akal !!" Airis sangat kesal saat mengingat apa yang Lefan katakan padanya.

"Kamu dengar Jounis ?!" Airis menatap pelayannya yang hanya diam dengan mata sedikit melebar.

"Ada apa ?" Airis langsung berhenti mengemasi barang-barangnya, dia mendekati pelayannya.

"Ekspresi wajah itu, jangan bilang kamu sudah tau ?!" Airis langsung meremas kedua lengan pelayannya ini.

Walaupun Jounis tidak bicara, tapi tatapan mata Jounis seolah mengatakan kalau dia memang tau hal itu dan menyembunyikan semua ini dari Airis.

Airis melepas tangannya dari Jounis lalu mundur beberapa langkah, orang yang dia percaya selama ini ternyata ikut membohonginya.

"Jadi itu benar ? Aku bukan adik angkat kak Lefan ?" Tanya Airis.

Jounis meremas pelan tangannya di depan dada, dia menundukkan kepalanya.
"I-iya yang mulia, An-anda adalah calon pendamping raja bukan adik angkat yang mulia Lefan"

Mengetahui hal ini, tubuh Airis terasa di sambar petir. Itu sebabnya Lefan memperbolehkan Airis sedekat itu dengannya bahkan tak ragu untuk tidur satu kasur sejak kecil bersamanya.

"Tidak.. itu tidak benar, keluar dari kamar ku"

"Yang mulia, maaf" Jounis merasa bersalah sudah menyembunyikan semua ini padahal Airis sangat baik padanya.

"Keluar !!!" Teriak Airis, pelayan Airis ini menundukkan kepalanya lalu beranjak pergi dari kamar Airis dan tak lupa juga dia menutup pintunya.

Airis terduduk di lantai.
Dia mencoba menampik semua ini, Airis berpikir ini semua hanya mimpi saja, dia bahkan mencubit pipinya berharap Airis segera terbangun tapi Airis bisa merasakan sakit dari cubitan itu yang artinya ini semua nyata.

Airis langsung memeluk kedua kakinya.
"Apa yang harus ku lakukan ? Aku tidak mau menikah dengan kak Lefan, aku sudah menganggap dia seperti kakak kandung ku"

Airis melirik tasnya, tanpa pikir panjang Airis langsung membawa tas itu bersamanya. Airis berniat kabur dari istana untuk kembali pulang ke rumah orang tuanya tapi saat dia membuka pintu Airis bisa melihat Lionel berdiri di sana bersama dua penjaga.

"Lionel ! Pergi ... Kamu menghalangi jalan ku !!" Ujar Airis.

"Maafkan saya yang mulia, ini permintaan dari paduka raja"

"Apa ?!"

Lionel memberi arahan kepada dua penjaga ini untuk menahan tubuh Airis lalu menyeretnya kembali ke dalam kamar.

"Lepaskan aku !! Lepaskan !!" Airis terus meronta meminta untuk di lepaskan tapi kedua penjaga ini tetap menahan tubuh Airis.

Lionel memasang sesuatu di kaki ranjang Airis yang memang kaki ranjang tersebut tertanam langsung di lantai.

"Hanya sebentar saja yang mulia, ini tidak sakit" Lionel menahan kaki Airis.

Suara sesuatu terkunci terdengar, Airis bisa melihat kakinya di ikat memakai rantai besi.

Mata Airis membulat.
"Apa yang kamu lakukan ?! Aku bukan tahanan!!" Teriak Airis.

Airis mencoba melepaskan rantai itu tapi gagal karena terkunci dengan sangat kuat, rantai itu hanya bisa menjangkau sejauh kamar mandi Airis dan pintu kamar saja seolah rantai tersebut sudah di ukur sejak lama menyesuaikan ukuran kamar Airis.

Lionel memberi perintah agar kedua penjaga ini keluar dari kamar membiarkan dia dan Airis saja berdua.

Lionel sejujurnya tidak tega melakukan hal seperti ini terlebih Airis masih sangat muda dan tentu dia tidak akan betah berada di dalam sangkar tapi kembali lagi semua ini adalah perintah dari Lefan.

.
.

Bersambung ...

The King's Bride (BL18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang