ya zauji, ana uhibbuka Fillah

1.1K 11 0
                                    


" NAZIFAHHHH!!! " Teriakan menggelegar itu memenuhi seluruh penjuru ruang kelas .

Wanita yang di panggil namanya itu hanya sedikit terganggu selebihnya kembali mencari posisi ternyaman untuknya tidur. Di kelas!

" Bangun atau saya siram!! " Pria bernama lengkap Gus Dursyam Al Baihaqi kembali berujar dengan nada penuh penekanan dan mengancam

Namun yang di ancam malah seolah olah tidak perduli dan tidak mendengarkan ucapannya membuatnya menarik nafasnya dengan kasar . Seluruh santriwati lainnya pun menatap ke arah Nazifah dan Gus Dur yang sedang memarahinya namun Nazifah malah terlihat santai dan melanjutkan tidurnya .

" Nazifah! Bangun , atau saya nikahin kamu!! " Ucap Gus Dur yang kembali melayangkan sebuah ancaman . Namun tentu saja itu hanya sebuah ancaman mana mungkin dirinya mau menikahi sosok gadis yang selalu membuatnya naik darah jika sudah mengajar di kelas itu.

Sepertinya ancaman Gus Dur kali ini bekerja , terbukti dengan bangunnya santriwati yang di teriaknya itu . Santriwati itu mendongak untuk menatap Gus Dur dengan tajamnya Tampa rasa takut .

" Gak mauuuuuu " sanggahnya cepat mendengar perkataan Gus Dur yang terdengar mengancam di telinganya

Gus Dur tersenyum semringai melihat santriwati itu yang menolak dirinya untuk menikahi gadis belia itu padahal tidak ada sedikitpun pemikiran Dur untuk menikahi wanita Badung di hadapannya.

" Sekarang jelaskan materi yang sudah saya terangkan tadi! " Gus Dur menatapnya dengan tajam

Dengan wajah sok polosnya Nazifah celingukan bermaksud meminta teman teman di sekitarnya agar mau membantunya namun santriwati lain malah menundukan kepala saat Gus Dur mengikuti arah tatapan Nazifah.

" Cepat jelaskan!! " Desak Gus Dur lagi

" Sabar ngapa si Gus! Marah marah muluk ntar tambah tua baru tauk!! " Ujarnya dengan ketus

Gus Dur semakin menatap Nazifah dengan tajam ketika mendengar perkataan Nazifah yang tidak ada takutnya sama sekali .

" Cepat Nazifah! Jangan bikin saya marah , atau saya beneran mau nikahin kamu " kesal Gus Dur yang kembali mendaratkan ancaman

" Big no! Zifah gak mau nikah sama ustadz " bantah Nazifah dengan cepat kemudian menatap pada papan tulis

Nazifah yang sama sekali tidak pernah mengerti pelajaran bahasa Arab sedari menginjakkan kaki di pesantren Al Qalam itu pun menggaruk garuk tangannya karna kebingungan .

" Itu apa bjir! Gimana mau ngerti kalau gak ada bahasa Indonesianya" batinnya , kemudian Nazifah kembali menatap ke arah Gus Dur dengan memasang cengiran khasnya

" Apa! " Dur menatapnya dengan mata yang mendelik tajam membuat nyali Nazifah langsung down

" Saya gak faham Gus , memangnya itu apa? " Ujarnya dengan santai , jari telunjuknya mengarah pada bahasa Arab yang di tulis oleh Dursyam di papan tulis


" Kamu pikir saya mau menjelaskan dua kali haa!! " Murka Dur yang sudah benar benar emosi

Santriwati lain yang melihat Gus nya itu sudah murka langsung ketakutan namun berbeda pada Nazifah yang malah menatap Gus Dur datar .

" Makanya kalau saya jelasin kamu itu dengerin! Bukannya malah tidur! " Sentak Dur yang benar benar sudah emosi

" Gimana saya mau dengerin kalau artinya aja saya gak tau Gus " jawabnya dengan berani

Santriwati tengil pemikat hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang