POV Nazifah
****" Gimana ceritanya kok bisa tadi kamu yang mengaji di masjid dalam Naz? ," Sisil- salah satu teman sekamar Nazifah terus saja melayangkan pertanyaan yang sama sedari tadi namun Nazifah terlihat masih asik memakan buah mangga yang sudah beberapa jam lalu dibawa olehnya ke kamar
" Naz emph-- "
Nazifah yang terlihat kesal langsung memasukan sepotong daging buah mangga ke dalam mulut Sisil untuk menyumpat mulut itu agar tidak terus saja bertanya hal yang sama .
Naila , Safira , dan nima hanya tertawa melihat Sisil yang menahan kesal pada Nazifah namun sang empu yang ditatap dengan raut wajah kesal hanya mengacuhkannya dan kembali memasukan sepotong daging buah mangga.
" Tapi serius zifah , kami juga penasaran ," sahut Safira yang menatap serius pada Nazifah
" Itu tadi ceritanya.... " Nazifah menarik nafasnya untuk menceritakan dengan detail mengenai bagaimana dirinya bisa mengaji di masjid bagian dalam secara jelas agar teman temannya tak lagi bertanya tanya padanya.
**
Tiga jam yang lalu...
" Ustadzah , tadi Nazifah disuruh Mbak Nina buat nyamperin ustadzah Aisyah katanya ustadzah minta di bawakan Al Qur'an. Dan Katanya Mbak Nina sedang terburu buru jadi minta tolong Nazifah buat serahin al Qur'an ini pada ustadzah " Nazifah menyodorkan delapan Al Qur'an yang di bawa olehnya pada ustadzah
Al Qur'an itu memang semalam berada di kelas dua belas A1 sehingga tidak ada satu pun Al-Qur'an di dalam masjid . Selain itu ada beberapa Al Qur'an lagi yang juga berada di kelas kelas lain .
" Iyaa... Syukron nak " ustadzah Aisyah dengan sigap menerima Al Qur'an yang berada di tangan Nazifah
Nazifah menganggukan kepalanya kemudian berniat untuk pergi karna Nazifah harus kembali ke asrama untuk memakan buah mangga yang beberapa menit lalu di bawa olehnya dari rumah ustadzah Aisyah.
Namun saat Nazifah akan meminta izin pada ustadzah Aisyah untuk memberitahu wanita itu bahwa dirinya harus kembali ke asrama, ustadzah Aisyah malah menahannya.
" Mau kemana nak? " Tanya ustadzah Aisyah yang membuat Nazifah urung melangkah pergi
Nazifah menatap lekat pada ustadzah Aisyah sebelum akhirnya mengatakan. " Nazifah mau ke asrama ustadzah , mau makan mangga tadi " celetuknya jujur
" Bentar lagi kan masuk waktunya shalat " ustadzah Aisyah mengingatkan Nazifah yang semula sudah pasang niat untuk tidak shalat
Nazifah menggaruk sebelah tangannya yang tiba tiba terasa gatal , mendadak bingung mau mengatakan hal apa . Lalu Tampa sengaja matanya menatap pada sebuah jam modern pengingat waktu shalat dan dengan jelas tertera di jam tersebut bahwa waktu shalat masih ada tiga puluh lima menit lagi membuat sebuah ide langsung terlintas di kepalanya .
" Tapi kan masih lama ustadzah , tuh liat masih tiga puluh lima menit lagi " jari telunjuk Nazifah mengarah pada jam tersebut juga kepalanya yang mendongak untuk menatap pada jam tersebut .
Saat ustadzah Aisyah menatap pada jam tersebut , Nazifah diam diam mencuri pandang pada ustadzah Aisyah dengan niatan melarikan diri namun sebelum itu terjadi , ustadzah Aisyah sudah lebih dulu kembali menatapnya dengan sebuah senyum yang menghiasi wajahnya .
" Gak papa sayang , waktunya memang masih lama tapi tidak ada salahnya jika kita menunggu waktu shalat tiba dengan mengaji dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an " Tutur ustadzah Aisyah dengan nada bicara yang sangat lemah lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Santriwati tengil pemikat hati
Teen Fictionmenceritakan tentang seorang gadis belia yang memiliki sifat tengil namun mampu menarik seorang Gus , putra dari pemilik pesantren. Nazifah Permatasari sagaraskar, putri dari mantan mafia bernama petir sagaraskar, gadis muda yang terpaksa menginjakk...