Perdebatan kecil

732 14 0
                                    


***

" Wih Alhamdulillah udah buka pausa " begitu mendengar azan berkumandang , Nazifah langsung melafazkan doa berbuka puasa setelah itu langsung meminum air putih

Naila bertepuk tangan untuk Nazifah kerena berhasil melaksanakan puasanya hingga waktunya berbuka padahal dua jam yang lalu , Nazifah sudah merengek rengek ingin membatalkan puasa namun Naila berusaha mencegahnya dengan beberapa cara .

Wajah saja jika Nazifah ingin membatalkan puasanya . Dirinya benar benar merasa lelah karna full melakukan aktivitas hari ini apalagi menjalankan hukuman dari Gus Dur yang benar benar menguras tenaganya.

" Wah gw bener bener bangga sama Lo zifah! Besok kalau gw udah selesai datang bulan maka gw bakal nemenin Lo puasa "

" Sip! Sekarang kita ke masjid hayuk ntar kita dimarahin sama Ning Salma kalau sampai patroli" ajak Nazifah

Naila mengangguk kemudian meraih mukenahnya dan langsung memakai mukenah itu di asrama sebelum ke masjid .

Mereka berdua pun langsung menuju masjid dengan tertawa senang . Setelah shalat baru lah nazifah nanti bisa ke dapur pesantren untuk makan . Di pesantren ini yang tahu bahwa Nazifah berpuasa hanya lah bik siti dan Naila namun sekarang malah ditambah dengan Gus Dur .

***

" Masakan bik siti enak banget hehe " Nazifah berceloteh dengan mulut penuhnya . Wanita itu makan dengan lahapnya membuat bik siti dan Naila hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkahnya

" Pelan pelan makannya nduk , ntar keselek " celetuk bik Siti dengan tertawa kecil

" Laper bik " jawabnya cengengesan kemudian meraih air putih karna haus

" Nazifah capek banget hari ini soalnya tadi di hukum sama Gus Dur buat bersihin masjid " lanjutnya lagi dan menyudahi acara makannya

" Eh mau kemana nduk? "

" Cuci piring ini bik "

" Gak usah nduk , biar bibik aja "

" Yang makan kan Nazifah masak bibik yang cuci piringnya . Udah di masakin aja Nazifah bersyukur banget "  Nazifah langsung melangkah menuju wastafel dan mulai mencuci piring bekasnya makan

" Biarin aja bik , ntar kalau bibik terus mencegah yang ada malah jadi perang mulut . Bibik tau sendiri Nazifah memiliki Kamus tebal untuk selalu memberikan jawaban sampai lawannya kalah " celetuk Naila yang tertawa kecil

" Jangan gibahin Nazifah! Nazifah denger loh " sahut Nazifah yang masih fokus mencuci piring

Bukan hanya piring bekasnya makan yang di cuci oleh Nazifah melainkan piring piring kotor yang belum sempat di cuci oleh bik Siti tanpa perempuan itu ketahui

" siapa yang gibahin? Kan bener kalau kamu punya kamus yang tebal buat balik ngebales ucapan orang lain " balas Naila

" Emangnya ada di jidat Nazifah kamusnya? Sampai sampai kamu mikirnya begitu " tanya Nazifah Tampa melihat lawan bicaranya

" Memang tidak ada tapi kamu bisa selalu membuat orang lain jengkel contohnya saya! " Gus Dur yang baru masuk dapur dan tidak sengaja mendengar percakapan dari dapur langsung menimpali

Naila , bik siti dan Nazifah menoleh ke belakang menatap Gus Dur namun Nazifah hanya menatap ke arahnya sebentar setelah itu kembali fokus membilas piring piring yang sudah di sikat bersih olehnya.

" Kamu ngapain? " Tanya Gus Dur yang bingung melihat Nazifah berada di depan wastafel dan membilasi piring piring

" Lagi cari suami Gus " jawabnya asal

Santriwati tengil pemikat hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang