Confess

893 116 19
                                    

"Kenapa baru sekarang?"

"Maaf"

<3

Kumpulan cowo-cowo yang sudah sahabatan dari kecil sampai SMA sekarang, tentunya saling mengenal dan saling memalukan satu sama lain wk. Membentuk circle yang di beri nama Sol4ce yang berisi empat orang. Gin, Souta, Arion, dan Harris. Tapi siapa yang tau ternyata di antara circle itu melebihi status sahabat, Arion dan Harris memiliki perasaan yang sama dan sekarang keduanya sudah menjalin hubungan.

Dan yang di bahas sekarang adalah Gin, cowo berambut hitam legam itu mengetahui sesuatu dalam dirinya yang ternyata juga menyukai sahabatnya sendiri. Yang menjadi masalahnya adalah dia memendam perasaannya, Gin ingin sekali menjalin hubungan lebih dari sahabat, tapi ntah kenapa hatinya ragu, takut. Takut sahabatnya itu menolaknya, kalau itu terjadi pasti akan ada kerenggangan di antara mereka Gin ngga mau itu semua terjadi. Souta, dia orangnya.

Tiga dari empat cowo itu sedang duduk di kantin memakan makannya masing-masing sambil mengobrol ringan.

"Souta kemana Gin?" Tanya si surai merah, Harris.

"Dia nanti nyusul, katanya mau balikin buku ke perpus dulu" Jawab Gin. Harris mangut-mangut paham.

"Gimana Gin?" Sekarang si surai ungu yang bertanya, Arion.

"Gimana apanya?" Gin bertanya balik.

"Souta, kapan kamu mau confess" Ucap Arion.

"Ga tau" Mata Gin meneduh.

Arion menghela nafas ringan, "sampai kapan lo mendem perasaan lo Gin"

"Coba dulu aja Gin" Harris menyauti.

"Gue terlalu takut, kalian tau itu"

"Apa yang ngebuat lo se takut itu Gin" Ucap Arion.

"Souta keliatan biasa aja Ion, gerak-gerik dan sikapnya ga nunjukin lebih dari nganggep gue sahabat" Ucap Gin pelan.

"Dari mana lo tau, cenayang lo" Muka Arion kesel melihat Gin. Gin mengangkat bahunya acuh.

"Buang sisi negatif lo Gin, Souta ga kayak lo pikir" Ucap Harris.

"Maksud lo?" Gin menaikkan alisnya, Harris mengangkat bahunya acuh juga.

"Udahlah sana confess, di ambil orang nangis tujuh hari tujuh malam loh" Arion menimpali.

"Mulut lo Ion-_-"

"Pulang sekolah nanti pokoknya harus confess" Cerocos Harris menunjuk Gin.

"Apaan ngga, dadakan banget belum siap gue" Ucap Gin melotot, belum siap kit hart. Emang lo di tolak Gin wk.

"Mau sampai kapan, mau Souta di gandeng orang dulu baru lo confess?" Arion greget sendiri sama Gin. Gin berpikir sejenak.

"Contoh gue nih, langsung gas confess sama Harris, dan ya sekarang dia jadi punya gue" Ucap Arion tersenyum melihat Harris tangannya merangkul pundak Harris. Yang di rangkul manyun melihat Arion. Gin jadi obat nyamuk kasian.

"Lo pada mah udah ketahuan sama sukanya, jadi gampang" Ucap Gin muak liat kebucinan RionCaine inih. Bilang aja lo iri Gin.

"Coba Gin, lo cowo bukan" Arion gedeg, mandang remeh Gin. Dalam artian baik ygy.

"Gue takut Ion taku-

"Haii gess, takut apa Gin?" Ucap Souta ga sengaja dengar se kelibat yang tiba-tiba udah dateng, nepuk pundak Gin.

"E-Engga kok Sou, udah selesai di perpus nya?" Ucap Gin mengalihkan, Souta duduk sebelah Gin.

"Iya, ada topik apanih seru banget" Ucap Souta melihat satu-persatu dari mereka.

ONE SHOOT [GINSOU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang