Challenge

981 127 14
                                    

"Ini Souta?"

"Harris"

<3

Souta sama Harris lagi berdua aja di kantin, pawang-pawangnya anak OSIS lagi ada urusan ga bisa gabung di kantin bareng, katanya kalau sempet nanti nyusul. Dan di sini lah mereka berdua lagi debat karena permainan absurd, ga tau main apa intinya yang menang si rambut merah. Yang menang bukannya ngambil keuntungan buat dia sendiri tapi malah ngasih challenge si kalah.

"Jadi apa Ris challenge nya?"

"Umm, baik-baikin Gin seharian ini dan jangan emosi ataupun toxic"

"What?!, serius?" Harris mengangguk mantap.

"Kenapa ngga lo aja malah Gin"

"Suka-suka Harris lah, hmph" Harris bersedekap dada.

Souta merolling matanya malas. "Gue kalau sama Gin bawaannya pengen gebukin muluk"

"Makanya itu, lo harus bersikap lembut sama si Geheboy itu" Harris mengedipkan matanya.

"Susah sih but oky, Souta ngga pernah lari dari tanggung jawab" Mukanya songong banget.

"Jadi ga sabar reaksinya" Harris tersenyum jahat.

"Anaknya aja belum ada disini".

"Souta-Harris" Gin/Arion, panggil keduanya lalu duduk di sebelah kesayangannya masing-masing.

"Halo Gin~" Souta tersenyum manis.

"Hai Sou" Gin bales senyum.

"Lo pasti haus ya, nih minum" Souta menyodorkan es teh cupnya.

"Tumben banget ngasih gue, biasanya minta aja ga boleh" Gin mengerutkan dahinya, tersenyum heran.

"Bau-bau ada maunya itu" Arion menimpali.

"Apasih Ion, jangan fitnah ya" Nadanya normal. Harris yang tau diam-diam senyum.

"Lo kenapa Sou?" Tanya Gin, dia sendiri ngerasa ada yang ngga bener.

"Kenapa si~" Souta berucap manja mengayunkan tangan Gin. Harris yang ngga tahan menunduk terkikik.

"Harris kenapa ketawa~" Muka Souta di imut-imutin melihat Harris. Jujur aja Harris Souta geli sendiri.

"Engga kok, gapapa" Harris menahan tawanya, melipat bibirnya kedalam.

"Souta lo apain Ris" Arion menyenggol bahu Harris. Gin melihat Harris juga, matanya mengatakan hal yang sama.

"Apanya yang kenapa?, Souta ngga di apa-apain Harris kok"

"Tuh, Harris ngga ngapa-ngapain Souta" Harris menambahi Souta.

"Aneh banget" Arion itu.

"Gin, aakk" Souta menyuapi Gin kentang goreng miliknya, orangnya mangap aja nerima.

"Enak ga?"

"Iya enak Sou" Gin ketawa canggung, ini kenapa si.

Harris menahan tawanya lagi, Harris ga espek Souta sampai segininya.

"Lo ngga perlu gini Sou, lo lagi pengen sesuatu?" Ucap Gin, biasanya kalau Souta baik berarti ada maunya.

"Ih kok ngomongnya gitu, emang ga boleh baik sama pacar sendiri" Souta ngomongnya deket banget muka Gin.

"Y-Ya oky" Gin jadi takut. Tapi suka juga sih Souta baik manja Gini, tapi tapi tapi aneh banget geli-geli gimana gitu.

Kringggg* Bel masuk berbunyi.

ONE SHOOT [GINSOU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang