CHAPTER 5

509 58 6
                                    

   Sebulan setelah pernikahan, Do Feisheng dan Fang Duobing jarang bertemu satu sama lain sejak malam pertama mereka.

Biasanya Di Feisheng akan pergi dari pagi dan kembali larut malam ketika Fang Duobing sudah tertidur atau dia akan memilih untuk tidur di ruang kerjanya.

Mereka sangat jarang menyapa apalagi mengobrol seperti dulu, bahkan disaat makan siang bersama Fang Duobing hanya akan menghabiskan makanannya terlebih dahulu tanpa berbicara sepatah katapun lalu berjalan pergi.


  Malam ini Di Feisheng merasa sangat pusing, entah apa yang terjadi padanya tapi kepalanya terasa seperti akan remuk.

Dia berjalan terhuyung-huyung kembali ke kamarnya, dan mendapati kamar itu masih diterangi cahaya lampu sambil Fang Duobing masih membaca dan menulis di meja.

Hari ini rambut Fang Duobing kembali memutih, dan wajahnya terlihat lebih pucat dari biasanya

"Kau belum tidur?" Tanyanya

Fang Duobing menggeleng "Masih ada yang ingin ku kerjakan" Jawabnya

Di Feisheng berjalan ke arah Fang Duobing, tangannya menarik rambut putih Fang Duobing pelan "Kenapa rambutmu berubah lagi?" Tanyanya

"Tidak apa-apa" Jawabnya singkat

Fang Duobing lalu beranjak dari tempat duduknya dan mulai merapikan kasur.

Di Feisheng membaca buku yang ditulis Fang Duobing dan bertanya "Kau belajar ilmu pengobatan?" Tanyanya

"Hmn" Jawab Fang Duobing "Lima tahun mengasingkan diri aku belajar menjadi seorang tabib"

"Apakah ilmu pengobatan sesat?" Tanya Di Feisheng

"Tidak... Ilmu pengobatan dasar herbal" Jawabnya

"Seperti Li Lianhua?"

"...." Fang Duobing terdiam untuk sesaat, anak itu ketika nama Li Lianhua di sebutkan, ekspresinya berubah dan bertingkah agak aneh "Iya seperti Li Lianhua"

"Kalau begitu bisakah kau memeriksaku?"

Fang Duobing menoleh ke arah Di Feisheng "Kau sakit apa?" Tanyanya, ada kekhawatiran di suaranya

Di Feisheng menggelembung "entahlah, selalu datang dan pergi" Jawabnya

"Yasudah ayo mendekat, duduk di atas kasur biar aku periksa"

Di Feisheng menuruti permintaan Fang Duobing dan berjlan mendekat.

Dia duduk di atas kasur, dan Fang Duobing menarik tangan kanannya untuk memeriksa denyut nadinya.

Untuk beberapa saat Fang Duobing berpikir, tangannya masih menempel pada nadi Di Feisheng.

Lalu Fang Duobing menurunkan tangan Di Feisheng dan telapak tangannya menyentuh dan membelai lembut dada Di Feisheng tepat di jantungnya, dimana membuat jantung Di Feisheng berdetak sangat kencang.

"Kenapa kencang sekali?" Bisik Fang Duobing "sejak kapan sering sakit-sakitan begini?" Tanyanya

"Sejak kecil" Jawab Di Feisheng

"Berarti ini efek dari ulat teng pengendali pikiran"

"Tapi sudah di keluarkan?"

"Meskipun begitu, tapi karena sudah terlalu lama di tubuhmu, dia sudah menjadi penyakit di dalam dirimu" Fang Duobing merogoh saku hanfunya "Sama sepertiku kau terlihat kuat di luar namun kita berdua memiliki penyakit bawaan. Ayo ambil pil ini untuk meredakan sakit kepalamu untuk malam ini, besok akan ku buatkan ramuan"

Di Feisheng mengambil pil yang di berikan Fang Duobing dan langsung menelan pil itu.

"Sekarang istirahat sana, aku masih ingin membereskan ini terlebih dahulu" Fang Duobing berjalan ke arah meja dan merapikan buku-buku miliknya

"Eeeh... Fang Duobing" panggil Di Feisheng, ragu

"Hmn?"

"Hari ini bulan purnama"

"Dan?"

"Maukah kau melihat bulan purnama bersamaku di atas atap?"

Tangan Fang Duobing berhenti merapikan buku-buku yang berserakan di atas meja. Tidak lama dia mengangguk

  Di Feisheng dan Fang Duobing berjalan keluar dan berhenti tepat di depan kamar mereka.

"Aku punya sesuatu" Di Feisheng berkata

"??"

Di Feisheng berjalan ke arah pohon haitang besar di dekat mereka, di dalam batang pohon besar itu, terdapat sebuah kotak kayu yang cukup besar, Di Feisheng membuka kotak kayu itu dan didalamnya ada dua guci arak. Dia mengambil kedua guci itu bersamanya dan berjalan menuju Fang Duobing.

"Ini arak yang sudah ku simpan lama, arak ini sangat enak dan wangi. Nanti kita minum bersama"

Fang Duobing mengangguk sebagai jawaban

"Ayo naik ke atas"

"Eh A-fei...." Akhirnya Fang Duobing menyebut nama Di Feisheng

"Ya?"

"Aku tidak bisa naik. Tenaga dalamku-"

"Oh aku lupa! Ayo pegang ini terlebih dahulu" Di Feisheng memberikan kedua guci arak itu pada Fang Duobing

Tiba-tiba Di Feisheng menggendong Fang Duobing bridal style dan meloncat ke atas atap.

Fang Duobing sangat kaget ketika Di Feisheng menggendong dirinya erat.

"Ayo duduk"

Tangan Di Feisheng masih menggenggam tangan Fang Duobing

Fang Duobing duduk di sebelah Di Feisheng "ini" Dia memberikan satu guci arak pada Di Feisheng

"Arak ini aku yang membuatnya sendiri, terbuat dari bunga haitang dan air beras. Arak ini sangat wangi dan manis"

Fang Duobing menghirup bau arak itu "hmn... Ini memang wangi" jawabnya

Mereka meminum arak sambil menatap ke arah bulan purnama yang masih menjulang tinggi di atas langit.

Wajah Fang Duobing mulai memerah, dan dia mulai mabuk.

"Aku dan Li Lianhua selalu minum arak sambil menatap bulan bersama"

Di Feisheng mengangguk "Hmn... Kita selalu melakukan itu"

"Ada kalanya dia terlalu mabuk dan hampir jatuh dari atas atap dan kita berdua yang harus memapah dirinya"

Tawa kecil terdengar dari keduanya.

Di Feisheng menatap Fang Duobing

"Fang Xiaobao... Aku merindukan tawamu, apakah aku harus membuatmu mabuk terlebih dahulu hanya untuk mendengar tawamu lagi?"

"Apa yang kau bilang?!" Fang Duobing menoleh kearah Di Feisheng, dia sudah benar-benar mabuk.

Di Feisheng menghembuskan nafasnya pelan, dia lalu tersenyum singkat pada Fang Duobing "Tidak ada. Ayo lihat ada bintang-bintang menemani bulan diatas" Di Feisheng menunjuk ke arah langit

Namun tiba-tiba dia merasakan beban di pundaknya, Fang Duobing sudah tertidur tepat di pundak Di Feisheng.

Di Feisheng langsung melingkarkan tangannya pada pinggang Fang Duobing dan membawanya turun.

Dia membawa Fang Duobing kembali ke kamar dan menidurkan Fang Duobing diatas kasur, Di Feisheng membuka sepatu Fang Duobing dan menyelimuti seluruh tubuh istrinya itu.

"Kenapa kau tidak pernah mau menjawab.... Harus kemana aku mencarimu..." Racaunya

Di Feisheng membelai lembut rambut Fang Duobing "Apa yang dilakukan Li Lianhua padamu, Fang Duobing. Apakah kematiannya yang menyebabkan ini semua?"

MY RAY OF SUNSHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang