CHAPTER 32

398 47 0
                                    

  Di Feisheng tengah duduk sambil menikmati secangkir teh di danau belakang Aliansi.

Tidak lama seseorang dengan menggunakan kerudung hitam datang menghampiri dirinya.

"Yunfei..." Sapanya

Yunfei membuka kerudung hitam yang menutupi dirinya, terlihat bekas luka bakar yang cukup jelas pada wajahnya.

"Bagaimana kabarmu?" Di Feisheng bertanya

"Baik"

"Dan Xiaofeng?"

"Dia meskipun sekarang dia masih berduka, dia juga sudah lebih baik. Bagaimana dengan Fang Duobing?" Yunfei bertanya balik

Di Feisheng menghela nafas berat "Hancur. Baru saja aku melihat senyuman di wajahnya kembali, sekarang senyuman itu harus menghilang lagi. Sudah empat bulan setelah upacara pemakaman, dia masih tetap diam"

Yunfei tertunduk sedih

"Apakah kau yakin ini semua perbuatan dari anggota kerajaan?"

Yunfei mengangguk "Aku sempat berkelahi dengan mereka, dan aku menyadari kalau mereka memakai lencana yang sama"

"Lencana? Seperti apa?"

"Lencana bunga anggrek. Itu adalah simbol dari kediaman Yan-an. Xiaofeng yang mengatakannya padaku"

Di Feisheng mengepalkan tangannya "Bajingan ini, jika dia tidak bisa mendapatkan Fang Duobing, dia malah ingin menyiksanya!" Di Feisheng memukul meja. Dia lalu mengeluarkan sebuah tassel dari sakunya dan memberikannya kepada Yunfei "Untuk sementara ini kalian jangan menampakkan diri terlebih dahulu. Pergilah ke daerah Lanling, disana aku memiliki rumah. Tidak besar namun ada sekitar enam pelayan yang akan melayani kalian"

"Ketua aku-"

"Terima saja. Bagaimanapun kalian saudara Fang Duobing yang masih tersisa. Aku tidak bisa membiarkan kalian juga mati seperti itu di tangan Yan-an"

Yunfei menundukkan kepalanya "Terima kasih ketua, saya tidak tau bagaimana harus membalasnya"

Belum sempat Di Feisheng membalas perkataan Yunfei, tiba-tiba Lu Wan berlari ke arahnya dengan wajah panik.

"Ketua!" Pekiknya

"Ada apa?"

"Tuan Muda Fang. Dia muntah-muntah sejak pagi dan sekarang dia hampir tidak sadarkan diri"

Di Feisheng membelalak. Dia langsung bangkit dari tempat duduknya dan berlari kembali ke Aliansi.


   Ketika Di Feisheng masuk kedalam kamarnya, Fang Duobing sudah terkulai lemas dengan kedua mata tertutup di atas kasur. Di Feisheng langsung melompat menuju kasur, memeluk Fang Duobing yang sudah setengah sadar, dan menepuk-nepuk pelan wajahnya.

"Fang Xiaobao apa ini kenapa kau pucat sekali?!- APAKAH KALIAN SUDAH MEMANGGIL TABIB!?"

Salah seorang pelayan berlutut meminta ampun pada Di Feisheng. "Su-sudah ketua... Sekarang m-mungkin sudah di perjalanan menuju kemari" pelayan itu tergagap

"Bagaimana ini bisa terjadi?!"

"Men-menjawab ketua. Furen dari tadi pagi sudah tidak berselera, dan tiba-tiba Fu-Furen muntah-muntah dan ketika mencoba mengisi perutnya, Furen kembali mun-muntah. Ketua"

Di Feisheng menepuk-nepuk pelan pipi Fang Duobing.

"Xiaobao... Xiaobao... Buka matamu...." Di Feisheng berbisik lembut

"Huh?" Dengan susah payah Fang Duobing membuka matanya "A-A-Fei..." Panggilnya lemah

"Iya... Iya ini aku... Kau kenapa?"

MY RAY OF SUNSHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang