CHAPTER 36

295 47 4
                                    

Di Feisheng dan beberapa pelayan membawa banyak sekali pakaian bayi untuk di perlihatkan pada Fang Duobing.

Mereka meletakkan pakaian-pakaian itu di atas meja besar di aula utama aliansi. Di Feisheng sendiri lah yang mengatur letak pakaian-pakaian itu, dan dia juga yang memilih langsung.

"Apakah sudah semua?" Di Feisheng bertanya

Salah seorang pelayan wanita mengangguk "Sudah, Ketua"

"Hmm... Seperti ada yang kurang"

Pelayan itu bingung "Apa lagi ketua?" Tanyanya

"Coba kau pergi ke toko dan Carikan selimut musim dingin yang sangat bagus untuk bayi"

"Tapi ketua, kita sudah memesan enam selimut musim dingin untuk Furen?"

"Tidak apa-apa, pesan saja lagi dan Carikan yang bordiran berbentuk kelinci"

Pelayan itu mengangguk "Kalau begitu, saya permisi ketua"

Di Feisheng mengangguk

"A-fei" Terdengar suara Fang Duobing memanggil dirinya

Di Feisheng langsung mendongak, senyumannya merekah melihat Fang Duobing.

Fang Duobing berjalan dengan agak tertatih, perutnya sudah semakin besar karena usia kehamilan nya sudah menginjak delapan bulan. Dia berjalan perlahan sambil membelai lembut perut bawahnya.

Di Feisheng langsung berlari ke arah Fang Duobing, dia menggegam tangan sang istri.

"Kau tidak apa-apa kan ku suruh ke sini sebentar saja?" Tanyanya

Fang Duobing menggeleng "Tidak usah khawatir A-fei, aku baik-baik saja"

"Lihat, aku sudah menyiapkan seluruh kebutuhan untuk bayi kita nanti"

Fang Duobing merasakan satu persatu kain pakaian bayi yang berada di meja.

"Ini bagus, bahannya sangat bagus. Pasti mahal, kau menghabiskan berapa banyak untuk ini semua?"

Di Feisheng meremas lembut pundak Fang Duobing "Untuk anak kita, aku akan memberikan seluruh hartaku"

"Waiyoh!" Fang Duobing menepuk pelan pipi Di Feisheng

Di Feisheng membelai lembut perut Fang Duobing "Bagaimana dia?"

"Semakin sering menendang. Sepertinya dia ingin cepat-cepat keluar"

Di Feisheng berjongkok, dia menatap pertu buncit Fang Duobing "heii nak jangan tendang ibumu terus terusan, kau tidak kasihan padanya?"

"Aaw!" Tiba-tiba Fang Duobing meringis

"Kenapa?!" Di Feisheng kaget

Fang Duobing menggeleng, dia tersenyum pada Di Feisheng "Dia menendang lagi" jawabnya

"Hiih anak nakal!" Di Feisheng menunjuk perut Fang Duobing "Nanti kalau sudah keluar aku bolak balik kau!"

"A-fei!" Fang Duobing menepuk pelan Di Feisheng

"Ketua!" Lu Wan berlari masuk kedalam aula utama, wajahnya terlihat sangat ketakutan

Di Feisheng bangkit "ada apa Lu Wan?" Tanyanya

"Yun Biqiu dari Sigu meminta untuk bertemu anda dan Tuan Fang. Katanya penting"

Fang Duobing dan Di Feisheng saling menatap bingung.

"Izinkan dia masuk" Jawab Di Feisheng

Tidak lama Yun Biqiu melangkah masuk kedalam aula utama. Wajahnya terlihat murung dan pucat.

"Biqiu ada apa?" Fang Duobing bertanya "Ayo mari duduk biar aku suruh pelayan membawakn teh agar-"

"Xiao Feng dan Zhang Yun Fei telah meninggal"

"..." Fang Duobing terdiam. "Sshhh..." Dia memegangi perutnya yang mulai terasa ngilu

Di Feisheng langsung berjalan maju "Yun Fei dan Xiao Feng? Bagaimana mereka meninggal?" Dia bertanya tidak percaya

Biqiu menundukkan kepalanya "Aku tidak bisa berkata banyak..."

"Katakan!?" Di Feisheng menuntut

"Kami menemukan mereka berdua sudah tidak bernyawa di hutan dekat perbatasan utara antara Ibu kota. Mereka terlihat seperti di rampok, tapi ShiShui berkata itu bukan perampokan"

Dengan tangan bergetar Fang Duobing bertumpu pada meja di depannya, air mata mulai terbentuk pada mata besarnya itu.

"Apa maksudmu bukan perampokan?"

Biqiu menatap ragu pada Fang Duobing.

"Biqiu..." Di Feisheng menekankan nada bicaranya

"Sh-Shishui ber-berkata tenggorokan mereka di potong dan mereka di tinggalkan begitu saja. D-dan dia menemukan salah satu lencana khusus."

"Lencana? Lencana siapa?!" Di Feisheng mulai tidak sabar

"Lambang ke-kerajaan. Lambang pang-pangeran"

"Yan-an" Di Feisheng memotong

Biqiu membelalak kaget "Y-Ya itu dia..."

"J-jadi bibiku dan pamanku j-juga meninggal?" Akhirnya Fang Duobing berbicara "Satu-satunya keluargaku di bunuh oleh Yan-an?" Suaranya semakin bergetar

Biqiu menundukkan kepalanya "Aku turut berduka Tuan Muda Fang"

"Aargh!" Fang Duobing tiba-tiba meringis kesakitan. Dia merogoh rok dalam hanfu nya, dan betapa terkejutnya dia dan Di Feisheng ketika mereka melihat darah segar pada tangan Fang Duobing.

"Bayinya... Bayinya akan lahir" Fang Duobing berkata, ada kepanikan di wajahnya

MY RAY OF SUNSHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang