CHAPTER 12

438 49 3
                                    

Fang Duobing dan Di Feisheng melangkah masuk kedalam menara teratai.

Kedua mata besar milik Fang Duobing menatap ke seluruh ruangan, menara itu sudah sangat usang dan reot, tapi di dalam pikirannya terlintas banyak kenangan bersama Li Lianhua.

Tempat dimana dia tidur, dimana ia memasak, atau tempat duduk dimana biasa mereka duduk sambil makan dan minum teh.

Li Lianhua akan duduk di bangku kayu itu sambil membaca buku dan menyesap teh hangat buatannya.

"Aula Tianji sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga gedung ini, tapi mau bagaimanapun gedung ini akan tetap usang dan lapuk karena pemiliknya sudah tidak menempati lagi" Di Feisheng membuka percakapan

Fang Duobing berjalan masuk perlahan kedalam gedung

"Semua di tinggalkan sebagaimana mestinya, tidak ada yang menyentuh gedung ini setelah Li Lianhua pergi"

"Semua membeku, terjebak di masa lalu...." Fang Duobing berkata

Fang Duobing berjalan kearah lemari kecil yang sudah reot, dia membuka lemari itu, dan didalamnya ada beberap potong hanfu usang milik Li Lianhua.

Yang paling Fang Duobing kenal adalah Hanfu hijau tua milik Li Lianhua.

Fang Duobing mengambil hanfu hijau itu, dan mendekatkan pada hidungnya. Bau Li Lianhua masih tertinggal, bau rempah dan juga bunga teratai.

Fang Duobing mengelus-eluskan Hanfu itu pada wajahnya.

Di sisi lain, Di Feisheng menemukan banyak buku catatan di dekat bantal Li Lianhua.

"Fang Duobing, apakah ini milik Li Lianhua?" Tanyanya

Fang Duobing memeriksa buku catatan itu "Iya ini buku jurus miliknya" Jawabnya

"Kau ambil saja, kau kan muridnya satu-satunya"

Fang Duobing mengangguk

Tiba-tiba mata tajam Di Feisheng melihat sesuatu dari kejauhan, dia langsung menerjang Fang Duobing dan menimpahi dirinya. Mereka berdua terjatuh diatas lantai dengan bunyi "GEDEBUG" yang sangat nyaring, dan disaat bersamaan anak panah menancap pada dinding tepat dibelakang mereka.

"Aaargh A-fei kau sangat berat, pinggangku sakit" Fang Duobing meringis

"Maaf! Kau tidak apa-apa kan?" Di Feisheng membantu Fang Duobing berdiri, tangannya mengusap-usap kepala bagian belakang Fang Duobing.

Fang Duobing menggeleng "Tidak"

"Siapa yang berani menyerang!" Ucap Di Feisheng murka

Di Feisheng berlari keluar dari gedung teratai, dan benar saja mereka sudah ditunggu oleh banyak sekali bandit bertopeng hitam.

Di Feisheng langsung menarik pedang miliknya dari dalam sarungnya dan mengacungkan pedang besar itu ke arah para penyerang

"SIAPA YANG MENGUTUS KALIAN!" Bentaknya

Namun mereka tidak menjawab dan langsung berlari ke arah Di Feisheng.

Di Feisheng langsung melompat dari rumah teratai dan mulai menyerang mereka satu persatu, namun ternyata target mereka bukanlah dirinya, melainkan Fang Duobing.

Fang Duobing langsung menarik erya dari sarungnya dan menangkis serangan mereka.

"Fang Duobing jangan bodoh!" Teriak Di Feisheng

"Diam!" Fang Duobing balik berteriak

Fang Duobing melompat dan bergabung bersama Di Feisheng. Mengacungkan erya ke arah para penyerang, kedua matanya masih tajam menatap kearah mereka.

MY RAY OF SUNSHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang