CHAPTER 27

327 43 2
                                    

   Fang Duobing melihat Li Lianhua tengah duduk didalam kegelapan, menunduk dan terlihat sedih. Air mata mengalir dari kedua mata rubah nya yang indah.

"Li Lianhua..." Fang Duobing memanggil "Li Lianhua jangan menangis..." Fang Duobing bermaksud menyeka air mata Li Lianhua namun apalah daya, jari jemarinya malah menembus pipi pucat Li Lianhua.

"Aargh-" Tiba-tiba Fang Duobing meringis merasakan nyeri pada lehernya. Dengan refleks tangannya langsung menyentuh dimana sumber sakit itu berasal dan darah menempel pada tangannya.

  Fang Duobing langsung membuka matanya. Kedua bola mata yang memang sudah besar alami itu semakin membesar saja.

Dia merasakan tekanan pada lehernya

"Jangan banyak bergerak, kau masih sakit dan lemah..." Terdengar suara Di Feisheng "Biarkan aku mengompres luka pada lehermu terlebih dahulu"

Mereka berdua berada di tengah hutan di selimuti gelapnya malam, hanya sebuah api unggun sebagai sumber cahaya.

"A-a-Fei..." Panggil Fang Duobing lemah

"Jangan banyak bergerak"

Fang Duobing langsung menepis tangan Di Feisheng "JANGAN MENDEKAT! AKU... AKU... AKU KOTOR!"

"Aku juga kotor" Jawab Di Feisheng enteng "Aku belum mandi dua hari sama sepertimu"

"Bu-bukan itu..."

Di Feisheng menggegam erat tangan Fang Duobing "Jangan pernah katakan hal itu... Di antara kita bertiga kau adalah orang paling suci, bersih, polos yang pernah ku kenal... Sekarang aku tanya apa dia menyentuhmu?"

Fang Duobing mengangguk

"Sampai jauh?" Di Feisheng kembali bertanya

Fang Duobing menggeleng keras "Tidak! Tidak sejauh itu!"

"Dimana dia menyentuhmu selain menggigit lehermu?"

Fang Duobing menunjuk seluruh tubuhnya. Mulai dari dada, leher, dan kedua bunga krisannya "D-dia j-juga mencium d-di sini..." Fang Duobing menunjuk ke arah dada nya dan kain yang sudah sobek pada pundaknya.

"Sekarang dengarkan aku, bajingan ini menyentuhmu sampai sejauh ini... Ingat kata-kataku akan ku tusuk pedangku pada seluruh tubuhnya di tempat yang sama dia menyentuhmu. Itu janjiku..."

Fang Duobing mengangguk

Di Feisheng membelai lembut kepala Fang Duobing "Sekarang kau makan ya untuk mengisi kembali tenagamu. Aku sudah memasak ikan bakar"

"Kau bisa memasak?" Fang Duobing berkata tidak percaya

Di Feisheng mengangguk

Di Feisheng memeriksa ikan bakar yang sudah tertusuk seperti satai di atas bara api.

"Ikannya sudah selesai"

"Aku tidak tau kau bisa memasak?"

Fang Duobing menangkup kedua wajahnya sendiri sambil menatap dengan penuh rasa penasaran pada Di Feisheng.

"Karena aku tidak pernah ingin memberitahu siapapun"

"Saat tiba dirumah masak untukku ya"

"Tidak"

Fang Duobing mengernyit "Hei tapi dulu aku selalu masak untukmu!"

"Ya masakanmu enak... Lagipula untuk apa ada pelayan kalau aku harus masak?"

"Apakah kau tidak mau memasak untuk istrimu?" Fang Duobing menggoda

Untuk sesaat Di Feisheng membeku. Namun yang dia lakukan selanjutnya adalah dia mencengkram rahang Fang Duobing dan melumat habis bibirnya.

"Kau mau makan ikannya atau aku yang memakanmu di hutan ini sekarang juga. Sekali aku mendapatkan mu, bahkan jika kau minta ampun tidak akan aku lepaskan"

Kedua pipi Fang Duobing memerah "Maaf... Iya iya aku makan!" Dia mengomel kesal

Fang Duobing mengambil ikan bakar hasil masakan Di Feisheng, dia meniup-niup untuk beberapa saat sebelum mencoba ikan itu. Dan lagi-lagi kedua matanya membulat

"A-fei ini enak!"

Di Feisheng tersenyum padanya "Kalau enak habiskan" dia membelai lembut kepala Fang Duobing "Nanti ku buatkan lagi kalau kita sudah sampai di rumah"

Fang Duobing mengangguk dengan penuh semangat

"Lu Wan dan yang lain tidak jauh dari kita, tadi aku sudah mengirimkan sinyal. Mungkin mereka akan menjemput kita dalam beberapa jam, jadi sementara kita tidur di hutan"

"Hmn..." Fang Duobing mengangguk

  Di Feisheng tengah menyuci tangan di salah satu sungai kecil dekat mereka. Tapi pikirannya terbang membayangkan dirinya menghancurkan Yan-an dan mematahkan jari jemari nya yang berani-beraninya menyentuh Fang Duobing, dan mulut hina nya yang sudah melukai leher sang istri.

Di Feisheng mengambil sebuah batu yang berada di dekat sungai, tangannya mengepal dan meremas kuat batu itu membayangkan itu adalah kepala Yan-an. Dan dalam sepersekian detik batu itu menjadi abu.

"A-fei..." Terdengar suara Fang Duobing memanggil dirinya pelan

"Ya"

Di Feisheng berjalan kearah Fang Duobing, dia melepaskan hanfu luar miliknya dan menjadikannya selimut untuk menutupi tubuh Fang Duobing.

"Agar kau tidak kedinginan"

"Bagaimana denganmu?" Fang Duobing bertanya, khawatir

"Tubuhku kan isinya otot semua. Tidak gampang kedinginan"

"Cih..."

Di Feisheng melingkarkan tangannya pada pundak Fang Duobing, dia memeluk erat tubuh Tuan Muda Tianji itu sambil sesekali mengusap-usapkan telapak tangannya pada Fang Duobing agar menjaganya tetap hangat.

"Kau cobalah tidur untuk beberapa saat biar aku yang berjaga"

"Kalau Lu Wan sudah datang?"

"Aku akan menggendongmu"

Di Feisheng mendorong pelan kepala Fang Duobing untuk beristirahat pada dadanya yang kokoh merasakan kenyamanan dan aman di dalam pelukan Di Feisheng.

Fang Duobing membenamkan kepalanya semakin dalam pada dada Di Feisheng

"A-fei dulu kau sering memukulku ingat tidak? Kita sering bertengkar bahkan untuk suatu hal yang bodoh"

"Hmn..."

"Sekarang kau malah menjagaku"

"Dunia itu aneh.... Aku yang dulunya sangat sebal melihatmu sekarang jatuh cinta padamu"

Fang Duobing tertegun "C-cinta?" Dia menatap Di Feisheng dengan tatapan tidak percaya "Kau mencintaiku?"

Di Feisheng mengangguk "Percaya atau tidak iya. Aku mencintaimu. Kau mengajariku tentang arti cinta sebenarnya"

"Apa?"

"Ingin membahagiakan dan melindungi orang yang ku cintai, membakar dunia dan semua orang di dalamnya ketika kau menderita dan senyumanmu adalah senyumanku, tangismu juga tangisku"

Fang Duobing bisa merasakan kedua pipinya memerah mendengar perkataan Di Feisheng.

Di Feisheng mencium lembut dahi Fang Duobing "Ayo tidur..."

Fang Duobing kembali membenamkan kepalanya pada dada Di Feisheng dan tertidur dengan senyum pada wajahnya.

MY RAY OF SUNSHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang