CHAPTER 26

316 42 4
                                    

Fang Duobing merasakan seseorang menyentuh dirinya di tempat yang tidak seharusnya, tapi matanya terlalu berat untuk terbuka. Di dalam otaknya dia masih berpikir itu hanyalah mimpi.

Tapi semakin lama sentuhan semakin terasa nyata. Dia merasakan seseorang mencoba menarik celananya dan disaat itulah dia terbangun dan melihat Yan-an tengah berusaha menurunkan celana Fang Duobing.

Fang Duobing langsung saja menarik tubuhnya menjauh dari Yan-an

"Kau mau apa?!" Dia memekik panik

"Tentu saja kau... Xiaobao... Kau pasti tidak asing dengan kegiatan ini kan?" Yan-an mulai merangkak mendekati Fang Duobing

Fang Duobing menggeleng "Tidak... Tidak mau..." Kepanikan mulai terdengar didalam suaranya

Yan-an menarik kaki Fang Duobing. Dia lalu melepaskan ikatan pada tangan Fang Duobing hanya untuk mengikatnya lagi tapi menghadap ke depan.

"JANGAN! YAN-AN KAU JANGAN GILA!" Fang Duobing mulai berteriak panik

"Ayolah Xiaobao berikan aku itu aku sudah menunggu terlalu lama"

Yan-an menimpahi tubuh Fang Duobing, dia mulai menciumi leher pucat Tuan Muda Tianji itu.

Fang Duobing berusaha untuk memukul Yan-an tapi karena kondisinya yang lemah membuatnya kalah telak.

"TOLONG LEPASKAN AKU YAN-AN JANGAN GILA!" Fang Duobing mulai menangis "INI SALAH- AARGH"

Dia berteriak kesakitan karena Yan-an mengigit lehernya.

Gigitan Yan-an sangat kuat hingga leher Fang Duobing mengeluarkan darah. Yan-an terus menghisap darah itu sambil tangannya masuk kedalam hanfu Fang Duobing mulai menyentuh bunga krisan Fang Duobing yang sangat sensitif.

"Tolong Gege jangan..." Fang Duobing meminta lemah

Namun bak dirasuki setan, Yan-an justru menikmati setiap detik yang Ia habiskan untuk menyentuh Fang Duobing seenaknya.

Dengan tidak sabar Yan-an menyobek hanfu atas Fang Duobing mengekspos kulit dada dan bahu pucatnya yang tanpa celah dan terlihat bersinar layaknya giok putih.

Berpikir dirinya tidak akan bisa di tolong, Fang Duobing hanya memejamkan kedua matanya pasrah sedangkan Yan-an sudah melepaskan celananya dan melemparkannya ke ujung ruangan.

Tiba-tiba salah seorang pengawal Yan-an yang mengenakan jubah hitam menerobos masuk

"Pangeran" panggilnya. Suaranya setenang air laut

"PERGI! TIDAKKAH KAU LIHAT AKU SIBUK?!" Bentak Yan-an

"Pangeran ini darurat ada yang harus anda ketahui"

"ARRGH!" Yan-an memukul lantai dengan kesal. Dia lalu berdiri dan berjalan pergi menjauh dari Fang Duobing "KALAU INI TIDAK BENAR-BENAR PENTING AKAN KU PENGGAL KEPALAMU!" Dia berteriak

Fang Duobing mulai menangis, dia meringkuk di lantai memeluk tubuhnya sendiri gemetaran dan kedinginan.

Apapun yang Yan-an lakukan padanya, itu membuat Fang Duobing ketakutan setengah mati. Dia tidak pernah di sentuh oleh orang lain seperti itu, kecuali oleh Di Feisheng di malam pernikahan mereka.



   Fang Duobing tidak tau berapa lama dia menangis, yang dia ketahui adalah dia menangis sangat lama dia pun tertidur dan ketika dia terbangun hari sepertinya mulai gelap karena sinar matahari sudah tidak menembus kedalam ruangan itu lagi.

Akibat kelelahan secara fisik dan mental, ditambah haus dan kelaparan, Fang Duobing sudah tidak memiliki tenaga lagi. Bahkan untuk mengangkat kepalanya saja dia sudah tidak bisa.

'BRAK!'

Tiba-tiba dia mendengar suara gedebuk yang sangat keras dari atas, sepertinya dari deck kapal. Dan ada suara senjata berdenting dan saling beradu.

Tidak lama suara dentingan itu di susul dengan suara teriakan-teriakan kesakitan yang sangat nyaring.

Fang Duobing mencoba mengangkat kepalanya lagi, namun tidak bisa. Dia kembali terjatuh dan tergeletak lemah di lantai.

'BRAK!!'

Pintu pun akhirnya terbuka lebar, Fang Duobing tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang berada di depan pintu tapi siapapun orang itu dia sekarang berjalan semakin dekat.

Yang bisa dilakukan oleh Fang Duobing adalah mundur perlahan ketika orang itu berjalan menghampiri dirinya.

"Jangan.... Jangan..." Pintanya pelan

Tiba-tiba sebuah tangan besar, tangan yang sangat familiar menyentuh pipinya, menyikap lembut rambut yang menutupi wajahnya

"Fang Duobing??"

Itu adalah Di Feisheng. Dia terlihat panik, marah, dan takut ketika melihat Fang Duobing untuk pertama kalinya setelah menghilang lagi selama dua hari.

"A-fei..." Panggil Fang Duobing lemah

Di Feisheng langsung memeluk Fang Duobing, membenamkan kepala sang istri kedalam dadanya

"Kau kenapa? Apa yang mereka lakukan padamu?!" Suara Di Feisheng pecah, dia tanpa sadar menangis melihat keadaan Fang Duobing yang memperihatinkan

Fang Duobing mulai menangis di dalam pelukan Di Feisheng

"A-fei.... Aku takut... Ku kira kau tidak akan menjemputku karena marah aku pergi diam-diam"

"Mana mungkin aku tidak akan menjemputmu?!" Jawabnya "Ayo kita pulang, Xiaobao"

Di Feisheng ingin menggendong Fang Duobing, tapi ketika dia ingin melingkarkan lengannya pada kaki Fang Duobing dia menyadari sesuatu.

"Fang Xiaobao celanamu mana? Kenapa kau tidak pakai celana?! Dan..." Ketika Di Feisheng melihat lebih detail lagi dia juga menyadari kalau hanfu atasan Fang Duobing sobek dan menampakkan sesuatu yang harusnya hanya boleh di lihat oleh Di Feisheng.

"Fang Xiaobao, apakah ada yang menyentuhmu?!"

Untuk pertama kalinya Fang Duobing membuka kedua matanya lebar hanya untuk menangis sejadi-jadinya

"A-fei... A-fei..." Rengeknya

"Sudah jangan menangis... Sudah kita bahas itu nanti. Sekarang membawamu keluar adalah hal yang lebih penting"

Di Feisheng menggendong Fang Duobing dan berlari tergesa-gesa.

"Fang Duobing jangan tutup matamu!" Dia memperingatkan

"A-fei.... Aku bisa melihat Li Lianhua menangis" dia mulai meracau "Apakah dia menangis karena aku?"

"Ya! Dia menangis karena kau tidak mau membuka matamu! Jadi jangan tutup matamu!"

"Tapi aku mengantuk..."

"Aku juga... Nanti kita tidur bersama ya,di rumah di kasur empuk kita"

Fang Duobing menggeleng pelan "Disini saja... Dadamu sangat nyaman... Pelukanmu sangat hangat...."

"Fang Duobing?????"

Tiba-tiba Fang Duobing menutup kedua matanya dan membiarkan kegelapan mengambil alih.

"FANG XIAOBAO JANGAN COBA-COBA PERGI!!!!"

MY RAY OF SUNSHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang