CHAPTER 40

234 37 3
                                    

Di Feisheng tengah menyusun beberapa dokumen dengan tenang di dalam ruangannya bersama Lu Wan.

"Hari ini apakah kita akan keluar?" Tanyanya pada Lu Wan

Lu Wan menggeleng "Tidak ketua" Jawabnya

"Hmn bagus karena aku ingin melihat perkembangan kesehatan Fang Duobing hari ini"

"Tuan Muda Fang apakah akan berobat lagi?" Tanya Lu Wan, khawatir

"Tidak pasti. Tapi Guan akan memeriksa keadaannya. Kau tau kan bocah ini merengek terus ingin menyusui anak kami. Aku tidak tega melihatnya murung terus"

"A-fei...."

Yang di ceritakan tiba-tiba masuk kedalam ruangan Di Feisheng. Memanggil dirinya dengan nada yang riang gembira.

Ketika masuk kedalam ruangan kerja Di Feisheng, senyuman lebar merekah di pipi Fang Duobing.

"Hai A-fei" sapanya. Dia berjalan masuk kedalam ruangan itu.

Lu Wan langsung berdiri, dia membungkuk memberikan salam hormat pada Fang Duobing.

"Tuan Muda" sapanya

"Hsi Lu Wan, bagaimana harimu?"

"Baik Tuan Muda. Kalau begitu aku permisi dulu"

Di Feisheng menarik pelan tangan Fang Duobing. Mendudukkan dirinya di pangkuannya.

"Kenapa kau sangat bersemangat hari ini?" Tanya Di Feisheng, lengannya melingkar pada pinggang Fang Duobing

"Heheh... Hari ini kan Guan akan memeriksa kesehatanku"

"Lalu?"

"Berarti aku bisa langsung memberi makan anak kita setelah itu!"

"Eum... Bagaimana kalau ternyata Guan mengatakan kalau kau masih belum sehat"

Seketika ekspresi Fang Duobing berubah. Senyumannya luntur, bibirnya tertarik ke bawah dan dia tertunduk murung.

"ASTAGA MAAF... MAAF.... AKU HANYA BERCANDA MAAF!" Di Feisheng panik

"Itu tidak lucu A-fei..." Tegurnya pelan

"Astaga iya maaf aku tidak sengaja!" Di Feisheng memeluk erat Fang Duobing. Bibirnya terus menciumi pipi gembil Fang Duobing "Maaf ya... Aku bodoh tidak memperdulikan perasaan mu"

Fang Duobing mengangguk "Sudahlah A-fei itu hanya masalah kecil" Jawabnya dingin

Fang Duobing beranjak dari pangkuan Di Feisheng dan berjalan pergi.

"Xiaobao!" Panggilannya

Namun Fang Duobing tidak memperdulikan panggilan dari Di Feisheng dan terus berjalan.

Di Feisheng memukuli kepalanya sendiri "Bodoh!" Bisiknya



   Guan tengah memeriksa denyut nadi Fang Duobing di tempat tidur. Senyuman Fang Duobing luntur dan wajahnya kembali datar.

Di Feisheng berlari menuju kamar dengan tergesa-gesa "Hei kenapa tidak memberitahuku?" Tanyanya

"...." Fang Duobing diam seribu kata

"Guan, bagaimana keadaannya? Apakah dia sudah sehat?"

Guan berpikir sejenak "Dia sudah sehat tapi belum sepenuhnya kuat. Apalagi tenaga dalamnya sudah rusak lama karena pernah mempraktekkan ilmu sihir hitam"

Fang Duobing mengatupkan bibirnya

"Euh Guan-Xiong..." Panggilannya ragu

"Ya?"

"A-apakah aku sudah bisa menyusui anakku?" Tanyanya

"Oh jadi ini sebabnya kau mau cepat sembuh?" Guan terkekeh pelan

Fang Duobing mengangguk, dia tersenyum malu

"Tentu bisa. Sekarang sudah bisa"

Mata besarnya semakin membulat mendengar jawaban dari Guan Hemeng.

"Pelayan! Ambilkan Xiaobaozhi bawa ke sini!" Di Feisheng langsung menyuruh pelayan untuk membawa Xiaobaozhi masuk

Tidak lama seorang pelayan wanita membawa masuk Xiaobaozhi kedalam kamar mereka.

"Berikan padaku!" Ucap Fang Duobing dengan penuh semangat

Pelayan itu memberikan Xiaobaozhi kepada Fang Duobing

"Kalau begitu aku permisi dulu" Guan hemeng pergi meninggalkan kamar meninggalkan Di Feisheng dan Fang Duobing hanya berdua saja.

Senyuman Fang Duobing semakin melebar ketika anaknya berada di dalam pelukannya.

"Hei anak Niang sekarang Niang sudah bisa memberi mu makan. Apakah kau lapar bakpao kecil Niang?"

Xiaobaozhi yang mewarisi mata bulat seperti boneka Fang Duobing seakan-akan mengerti apa yang dikatakan oleh ibunya. Dan mata itu semakin membesar menatap Fang Duobing.

Fang Duobing membuka bajunya dan perlahan mendekatkan Xiaobaozhi pada dadanya.

Di Feisheng duduk di sebelah Fang Duobing, merangkul erat sang istri. Dia menyadari kalau Fang Duobing menangis.

"Hei jangan menangis" Ucapnya lembut, sembari tangannya menyeka air mata Fang Duobing

"Kau tau A-fei rasa bahagia yang ku rasakan sekarang tidak bisa digambarkan oleh kata-kata, aku menunggu berbulan-bulan berjuang untuk sembuh, meminum ratusan mangkuk obat pahit yang tidak enak hanya agar aku bisa menyusui nya. Karena bagiku rasa sakit melahirkan dirinya tidak sesakit ketika aku melihat nya di susui oleh orang lain"

Mendengar perkataan Fang Duobing membuat Di Feisheng semakin bersalah lagi.

"Fang Duobing..." Panggilnya pelan "Maaf aku tadi bertingkah seperti seorang bajingan tidak menyadari perasaanmu dan malah menjadikan rasa sakit mu sebuah candaan. Aku memang tolol, cocok untuk dipukuli. Sengaja atau tidak aku memang cocok untuk kau tendang dan adukan pada Li Lianhua"

Fang Duobing menatap Di Feisheng, senyuman manis tertoreh di wajahnya ketika melihat wajah murung Di Feisheng yang di selimuti rasa bersalah.

"A-fei sudahlah jangan seperti itu. Kenapa kau yang gantian murung? Aku sudah tidak apa-apa. Itu hanya kesalahan kecil yang kau perbuat. Kau tidak sedang selingkuh atau membunuh orang kan?"

Di Feisheng menggeleng

Fang Duobing membelai pipi Di Feisheng "Sudah jangan di pikirkan lagi"

Di Feisheng kembali tersenyum mendengar perkataan Fang Duobing

"Kau yakin?" Tanyanya

Fang Duobing mengangguk "Aku tidak marah sama sekali. Aku gampang kesal namun juga aku gampang melupakan kalau itu suatu ketidak sengajaan dan-"

Belum sempat Fang Duobing menyelesaikan kata-katanya, Di Feisheng sudah menabrak dan melumat habis bibir Fang Duobing.

"Oeeeek... Oeeek...."

Seakan-akan tidak terima ibu nya di cium di depan matanya, Xiaobaozhi menangis sejadi-jadinya

Fang Duobing mendorong Di Feisheng

"Hei nak dia ini istriku terlebih dahulu sebelum ibumu!"

"OEEEEEKK!!!" Tangisannya semakin kencang

"Lao Di!" Bentak Fang Duobing

MY RAY OF SUNSHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang