CHAPTER 6

441 56 0
                                    

  Di Feisheng tengah memakai bajunya seorang diri dikamar, ketika dia terbangun, Fang Duobing sudah tidak ada dikamar.

Pikiran Di Feisheng terbang entah kemana, dia memikirkan tentang aliansi, bisnis nya di luar aliansi, Li Lianhua, tapi yang paling menguras pikirannya adalah Fang Duobing.

Fang Duobing sangat berbeda dari Fang Duobing yang dia tau selama ini, dia sangat diam dan menghindari Di Feisheng.

Dia sadar kalau malam pertama mereka adalah penyebab nya, namun dia sudah tidak tahan lagi. Karena diam nya Fang Duobing menyiksanya. Jika itu Li Lianhua dia tidak akan bertingkah seperti ini karena Li Lianhua memanglah pendiam. Tapi Fang Duobing? Bocah yang bahkan ketika bisu saja cerewet sekarang diam.

Di Feisheng mengalami kesulitan mengikat tali hanfu nya yang terletak pada punggungnya.

Tiba-tiba sebuah tangan menurunkan tangan Di Feisheng yang kesusahan mengikat hanfunya.

"Sini biar aku saja" Terdengar suara Fang Duobing tepat dibalik punggungnya "sudah"

Di Feisheng berbalik "Terima kasih" Dia menatap Fang Duobing, rambutnya sudah kembali hitam. Di Feisheng benar-benar ingin tau apa yang terjadi padanya

Fang Duobing mengangguk "Ini obat untuk sakit kepalamu" Fang Duobing memberikan sebotol penuh pil pada Di Feisheng

Di Feisheng membuka botol itu dan mencium aromanya, dahinya berkerut "Bau nya menyengat"

"Sudah aku pastikan tidak terlalu pahit kalau kau meminumnya dengan air. Cukup telan saja" Jelasnya "Yasudah aku pergi"

Ketika Fang Duobing berjalan pergi, Di Feisheng menahannya

"Tunggu"

Fang Duobing terpaku, untuk sesaat dia tidak berani menghadap Di Feisheng.

"Lihat aku, Fang Duobing"

Fang Duobing berbalik, masih tidak ingin menatap mata Di Feisheng.

"Lihat aku, Fang Duobing"

Dengan ragu Fang Duobing menatap mata Di Feisheng.

Di Feisheng menghela nafas berat "Maaf..."

"Hah?" Fang Duobing bingung

"Yang ku lakukan padamu malam itu merubah sikapmu padaku..."

Fang Duobing menggaruk telapak tangannya canggung.

"Apa yang kulakukan padamu malam itu salah, aku tau itu dan aku minta maaf, tapi tolong bisakah jangan bersikap seperti ini terhadapku-"

"Orang-orang berubah, A-fei. Fang Xiaobao yang kau kenal lima tahun lalu juga sudah semakin dewasa. Kau terjebak di masa lalu, aku tentu akan berubah"

Di Feisheng melangkah maju mendekati Fang Duobing "Aku tau, dan aku mengerti. Tapi bisakah kau berikan aku kesempatan?"

Kedua tangan Di Feisheng menangkup pipi Fang Duobing, Fang Duobing terlihat takut, mengepalkan telapak tangannya.

"Bagaimanapun kita sudah menikah, lain kali aku akan bertanya padamu, dan tidak akan memaksakan kehendakku dan diriku padamu. Jadi berhentilah menganggap dirimu tahanan di sini. Karena aku adalah A-fei yang sama"

"Aku tidak menganggap diriku tahanan, aku memang tahanan bukan? A-fei kau memang tetap sama, ku akui itu. Tapi statusku disini adalah tahananmu"

Di Feisheng tidak tau harus berkata apa, dia menempelkan dahinya pada dahi Fang Duobing "Begini, adakah sesuatu yang bisa ku lakukan untuk bisa sedikit saja merubah pikiranmu"

"Aku ingin jadi tabib keliling seperti Li Lianhua"

Di Feisheng menatap mata besar itu, dia menurunkan tangannya dari pipi Fang Duobing ke lehernya "Kau tau kan istana masih mengincarmu" ibu jari Di Feisheng mengelus-elus leher pucat Fang Duobing

Fang Duobing mengangguk "Tapi aku tidak tahan hanya diam saja disini, aku ingin menolong orang seperti Li Lianhua"

Di Feisheng mengangguk "Begini saja, empat jam. Hanya empat jam kau boleh berkeliling, dan akan ada yang mengawasi mu. bagaimana?"

Fang Duobing mengangguk "Setidaknya aku bisa menghirup udara segar dan melihat-lihat"

Ketika menatap Fang Duobing, Di Feisheng teringat Li Lianhua.
Bocah cerewet itu sekarang sudah bertambah dewasa, dan melihat rambutnya yang di gerai sekarang mengingatkan Di Feisheng pada Li Lianhua.

Di Feisheng ingin mencium bibir Fang Duobing namun dia mengurungkan niatnya dan malah mencium dahinya.

Dia lalu memeluk erat Fang Duobing

"Maaf...." Bisiknya

Fang Duobing membalas pelukan Di Feisheng, tangannya menepuk-nepuk pelan punggung suaminya itu.

MY RAY OF SUNSHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang