CHAPTER 25

256 38 0
                                    

Fang Duobing membuka kedua matanya karena cahaya terang yang berhasil lolos dari luar menyilaukan matanya.

Dia terduduk lemas di lantai, seluruh badan terutama kepala terasa sangat sakit.

"A-fei kau dimana? Apakah kau mencariku, atau kau marah padaku karena kabur-kaburan lagi?" Fang Duobing berbicara pada diri sendiri

Tiba-tiba terdengar suara decitan pada pintu, itu adalah Yan-an. Dia membawa sebuah piring penuh dengan makanan dan minum.

Dia berjalan sambil tersenyum pada Fang Duobing, sementara Fang Duobing hanya menatap sinis pada dirinya.

"Xiaobao gege bawakan makanan. Ayo kau makan"

Fang Duobing menggeleng "Tidak terima kasih" tolaknya tegas

"Kalau begitu minum sedikit"

Fang Duobing kembali menggeleng

Yan-an mulai kehabisan kesabaran, dia mengambil teko berisi air, lalu mencengkram kasar leher belakang Fang Duobing.

Dia memaksa masuk air itu kedalam tenggorokan Fang Duobing dan membuatnya hampir tersedak.

Setelah memaksa Fang Duobing meminum hampir satu teko penuh air, Yan-an menghempaskan teko itu pada dinding kapal.

Dia mencengkram dagu Fang Duobing yang masih batuk-batuk parah karena tersedak air.

"Xiaobao kenapa kau bertingkah seperti itu?! Aku ini masih gege mu! Yan-an gege mu!"

"K-kau bukan Yan-an gege ku lagi. K-kau adalah monster... A-apakah wabah di Aliansi kau juga ada andil?"

Yan-an tertawa kencang layaknya orang gila "YA TENTU SAJA ITU AKU!!!"

"Kenapa?!"

"Hanya ingin melihat Di Feisheng kesusahan...." Jawabnya enteng

"Gege tolong biarkan aku pergi, aku tidak ingin kembali bersamamu"

"DIAM!" Yan-an berteriak kencang. Sangking kencangnya teriakan itu sampai bergema di seluruh ruangan

Fang Duobing mulai menangis ketakutan air mata mengalir deras membasahi pipi gembil nya.

Yan-an terlihat panik melihat tangisan Fang Duobing.

"Adik kecilnya gege jangan menangis... Gege janji tidak akan marah lagi pada Xiaobao, tapi Xiaobao menurut ya..." Yan-an mencengkram pipi Fang Duobing sambil menyeka air matanya

"MENJAUH DARIKU!" Fang Duobing berteriak

Dia menendang Yan-an tepat pada selangkangannya dan berusaha berdiri.

Karena kakinya di ikat, Fang Duobing berusaha untuk melompat-lompat dengan panik berharap dia bisa kabur.

Tapi tiba-tiba dia merasakan tarikan yang sangat sakit pada rambutnya.

Yan-an menjambak rambut Fang Duobing yang tergerai panjang, dia lalu mendorong Fang Duobing hingga menghantam dinding dan kembali terjatuh di lantai.

"SUKA ATAU TIDAK SUKA KAU AKAN TETAP KEMBALI DENGANKU! SETELAH SAMPAI JANGAN MIMPI BISA MELIHAT DI FEISHENG LAGI. ATAU BAHKAN MATAHARI TANPA SEIZINKU!"

Yan-an membanting pintu sangat kuat hinggat getarannya bisa dirasakan.

Fang Duobing terlentang, pasrah melihat ke langit-langit yang gelap. Wajahnya pucat dan ada luka lecet, tangannya mati rasa dan berdarah, kakinya memar. Dia memandang dengan mata yang kosong.

"A-fei.... Aku hanya ingin pulang...."

.
.
.
.
.
.

   Di tempat lain, Di Feisheng sedang bertumpu pada sebuah pohon yang cukup besar. Nafasnya tersengal, dia terlihat kelelahan.

"Sial menggunakan teknik terbang selama semalaman sangat menguras tenaga! Tapi kalau aku tidak cepat mereka sudah membawa jauh Fang Duobing... Aku tidak boleh berhenti! Tidak boleh berhenti!"

Di Feisheng menarii kantung minum miliknya dan menenggak habis sisa air di dalam kantung itu.

Setelah di rasa cukup, dia mengambil ancang-ancang untuk kembali terbang dan mencari kapal Yan-an yang membawa Fang Duobing

MY RAY OF SUNSHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang