Sebuah keluarga besar berkumpul di rumah Roka dan Azra, merayakan hari istimewa bagi putra mereka, Zaydan.
Suasana hangat dan penuh kebahagiaan menyelimuti ruangan itu."Alhamdulillah, hari ini putra kita, Zaydan, resmi menjadi seorang sarjana," ujar Roka dengan nada bangga sambil merangkul pundak Zaydan. Azra tersenyum lebar, air mata bahagia mengalir di pipinya.
"Sungguh kami merasa sangat bersyukur melihat anakmu tumbuh menjadi pemuda yang soleh dan berpendidikan," ucapnya dengan tulus kepada Zaydan.
Zaydan mengangguk hormat kepada kedua orang tuanya."Terima kasih, Ayah, Ibu. Semua ini tidak akan tercapai tanpa didikan dan doa kalian selama ini." Kakak dan adik-adik Zaydan pun turut memberikan selamat dan memeluknya dengan penuh kasih sayang.
Di sudut ruangan, kakek dan nenek Zaydan duduk dengan raut wajah bahagia. Sang kakek angkat bicara,
"Roka, Azra, kalian telah berhasil mendidik anak-anak kalian dengan sangat baik. Ini semua berkat proses ta'aruf yang kalian jalani dulu dengan penuh keikhlasan."
Roka dan Azra saling berpandangan, mengingat kembali perjalanan panjang mereka hingga saat ini."Benar, Ayah," ujar Roka dengan tulus.
"Jika bukan karena proses ta'aruf yang kami jalani dengan penuh ketulusan hati, mungkin kami tidak akan bisa menjadi keluarga yang utuh dan bahagia seperti ini." Azra mengangguk setuju, kemudian bercerita kepada anak-anak mereka.
"Dulu, sebelum kami menikah, kami menjalani proses ta'aruf atau saling mengenal satu sama lain dengan cara yang halal dan sesuai dengan tuntunan agama. Proses itu membuka mata kami untuk mengenal pasangan hidup yang benar-benar sesuai dengan kriteria kami." Anak-anak mereka mendengarkan dengan penuh antusias, kagum mendengar kisah orang tua mereka.
"Alhamdulillah, berkat proses ta'aruf itulah kami bisa membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah seperti sekarang ini," lanjut Azra sambil menatap suami dan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.
Roka mengangguk, matanya berkaca-kaca.
"Ya, anak-anakku. Proses ta'aruf ini benar-benar membawa berkah yang luar biasa bagi keluarga kita. Semoga kalian pun kelak bisa menjalani proses yang sama untuk menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan tuntunan agama."Suasana haru menyelimuti ruangan itu, disertai rasa syukur yang mendalam atas berkah yang telah mereka terima dari proses ta'aruf yang mereka jalani bertahun-tahun silam.
Kebahagiaan meluap dalam dada Roka dan Azra saat melihat putra mereka, Zaydan, meraih gelar sarjana.
Ini adalah bukti nyata bahwa mereka telah berhasil mendidik anak-anak mereka dengan baik, menjadikan mereka generasi yang soleh dan berpendidikan.
Namun, kebahagiaan ini tidak akan pernah tercipta jika bukan karena berkah dari proses ta'aruf yang mereka jalani bertahun-tahun silam.
Proses saling mengenal satu sama lain dengan cara yang halal dan sesuai tuntunan agama itu telah membuka jalan bagi mereka untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Dalam perjalanan panjang mereka, Roka dan Azra selalu mengingatkan anak-anak mereka tentang pentingnya proses ta'aruf.
Mereka ingin generasi selanjutnya menyadari bahwa memilih pasangan hidup dengan cara yang benar adalah kunci utama untuk mencapai kebahagiaan dan keberkahan dalam berumah tangga.
Di momen istimewa ini, Roka dan Azra kembali merasakan betapa proses ta'aruf yang mereka jalani telah menjadi anugerah tak ternilai dalam hidup mereka.
Setiap langkah yang mereka ambil, setiap kebahagiaan yang mereka raih, semuanya berakar dari keputusan mulia mereka untuk menjalin hubungan dengan cara yang halal dan diridhai Allah.
Keluarga besar mereka menjadi saksi hidup akan berkah dari ta'aruf, sebuah proses yang telah menjadi pijakan kokoh bagi mereka dalam merajut kebahagiaan abadi di dunia dan akhirat.
Roka dan Azra berharap, anak-anak mereka kelak akan menyadari betapa berharganya proses ini dan menjalaninya dengan sepenuh hati, seperti yang telah mereka lakukan.
![](https://img.wattpad.com/cover/369142276-288-k111963.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KENYA GERVASO
RomanceKenya Gervaso adalah seorang mahasiswa semester empat di sebuah universitas terkemuka. Sejak awal masa kuliah, matanya selalu terpaku pada Azra, seorang senior yang begitu anggun dan terpelajar. Azra tak hanya memesona secara fisik, tetapi juga dike...