Bab 27 | Menggapai Puncak Kebahagiaan dalam Kehangatan Ikatan Suci

17 16 0
                                    

Pagi itu, sinar matahari menyusup melalui jendela kamar Roka dan Azra, menciptakan nuansa hangat yang membangunkan mereka. Azra membuka matanya perlahan dan mendapati Roka yang masih terlelap di sampingnya. Dengan lembut, ia mengecup pipi suaminya, membangunkannya dengan penuh cinta.

"Selamat pagi, sayang," bisik Azra sambil tersenyum.

Roka membuka matanya dan membalas senyuman Azra. "Selamat pagi, cintaku. Bagaimana tidurmu?"

"Nyenyak sekali. Aku bermimpi tentang kita berdua berjalan-jalan di taman yang indah," jawab Azra sambil memeluk Roka.

"Indah sekali. Aku senang mendengarnya. Ayo, kita mulai hari ini dengan sarapan di balkon," kata Roka sambil bangkit dari tempat tidur.

Mereka memulai hari dengan sarapan bersama di balkon, menikmati pemandangan taman kecil mereka yang semakin rimbun. Roka dan Azra memiliki kebiasaan saling berbagi tugas saat sarapan. Roka biasanya menyiapkan minuman, sementara Azra menyiapkan makanan.

"Roka, apa rencanamu hari ini?" tanya Azra sambil menyuapkan sepotong roti ke mulutnya.

"Aku berpikir kita bisa pergi mendaki gunung hari ini. Sudah lama kita tidak mendaki, dan cuaca hari ini tampaknya sangat bagus untuk itu," jawab Roka dengan antusias.

"Bagus sekali! Aku selalu suka mendaki. Selain sehat, kita bisa menikmati keindahan alam bersama," kata Azra dengan senyum lebar.

Setelah sarapan, mereka mempersiapkan perlengkapan untuk mendaki. Roka memastikan mereka membawa cukup air dan makanan ringan, sementara Azra mempersiapkan kamera untuk mengabadikan momen indah di sepanjang perjalanan.

"Siap untuk petualangan hari ini?" tanya Roka sambil menggandeng tangan Azra.

"Siap sekali! Ayo kita mulai," jawab Azra dengan semangat.

Mereka berangkat menuju gunung yang terletak di pinggiran kota. Sesampainya di kaki gunung, mereka disambut oleh udara segar dan pemandangan alam yang menakjubkan. Roka dan Azra mulai mendaki, menikmati setiap langkah yang mereka ambil bersama.

"Roka, lihat! Pemandangan dari sini sangat indah," kata Azra sambil menunjuk ke arah lembah yang terhampar luas di bawah mereka.

"Indah sekali. Ini mengingatkanku pada betapa berharganya setiap momen yang kita habiskan bersama," jawab Roka sambil menggenggam tangan Azra lebih erat.

Mereka terus mendaki, berbagi cerita dan tawa sepanjang perjalanan. Setiap langkah terasa ringan karena mereka saling mendukung dan memberi semangat.

"Azra, apa yang paling kau sukai dari mendaki gunung?" tanya Roka sambil beristirahat sejenak di sebuah batu besar.

"Aku suka bagaimana kita bisa melupakan semua kesibukan dan stres, dan hanya fokus pada keindahan alam serta kebersamaan kita. Selain itu, mencapai puncak selalu memberikan perasaan pencapaian yang luar biasa," jawab Azra dengan senyum.

"Aku setuju. Mendaki gunung adalah metafora yang sempurna untuk hubungan kita. Setiap tantangan yang kita hadapi bersama membuat kita semakin kuat," kata Roka sambil memandang ke arah puncak gunung.

Setelah beberapa jam mendaki, mereka akhirnya mencapai puncak. Pemandangan dari atas sangat menakjubkan, membuat semua usaha dan keringat terasa terbayar. Roka dan Azra duduk di atas batu besar, menikmati pemandangan sambil beristirahat.

"Roka, aku merasa sangat bahagia bisa mencapai puncak ini bersamamu. Setiap momen bersama adalah anugerah," kata Azra sambil menyandarkan kepala di bahu Roka.

"Aku juga, Azra. Bersamamu, aku merasa bisa menggapai puncak kebahagiaan yang sejati. Cinta yang tulus tak perlu diungkap, cukup dijaga," jawab Roka dengan penuh kasih.

KENYA GERVASO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang