Bab 28 | Merangkai Kasih dalam Kemerlap Bahagia Tanpa Akhir

15 14 0
                                    

Pagi itu, sinar matahari menyelinap masuk melalui jendela kamar Roka dan Azra, menciptakan nuansa hangat yang membangunkan mereka dari tidur nyenyak. Azra menggeliat perlahan, membuka matanya dan tersenyum melihat wajah Roka yang masih terlelap. Ia mengecup lembut pipi suaminya, membangunkannya dengan penuh cinta.

"Selamat pagi, sayang," bisik Azra dengan lembut.

Roka membuka matanya dan membalas senyuman Azra. "Selamat pagi, cintaku. Bagaimana tidurmu?"

"Nyenyak sekali. Aku bermimpi tentang kita berdua berjalan-jalan di taman bunga yang indah," jawab Azra sambil memeluk Roka.

"Indah sekali. Aku senang mendengarnya. Ayo, kita mulai hari ini dengan sarapan di balkon," kata Roka sambil bangkit dari tempat tidur.

Mereka memulai hari dengan sarapan bersama di balkon, menikmati pemandangan taman kecil mereka yang semakin rimbun. Roka dan Azra memiliki kebiasaan saling berbagi tugas saat sarapan. Roka biasanya menyiapkan minuman, sementara Azra menyiapkan makanan.

"Roka, apa rencanamu hari ini?" tanya Azra sambil menyuapkan sepotong roti ke mulutnya.

"Aku berpikir kita bisa pergi ke tepi pantai hari ini. Sudah lama kita tidak menikmati pantai bersama, dan cuaca hari ini tampaknya sangat bagus untuk itu," jawab Roka dengan antusias.

"Bagus sekali! Aku selalu suka pantai. Selain menenangkan, kita bisa menikmati keindahan alam bersama," kata Azra dengan senyum lebar.

Setelah sarapan, mereka mempersiapkan perlengkapan untuk pergi ke pantai. Roka memastikan mereka membawa cukup air, makanan ringan, dan peralatan untuk bermain di pantai. Azra mempersiapkan kamera untuk mengabadikan momen indah di sepanjang perjalanan.

"Siap untuk petualangan hari ini?" tanya Roka sambil menggandeng tangan Azra.

"Siap sekali! Ayo kita mulai," jawab Azra dengan semangat.

Mereka berangkat menuju pantai yang terletak di luar kota. Sesampainya di sana, mereka disambut oleh suara deburan ombak dan pemandangan laut yang menakjubkan. Roka dan Azra berjalan di sepanjang pantai, menikmati setiap langkah yang mereka ambil bersama.

"Roka, lihat! Lautnya begitu biru dan jernih," kata Azra sambil menunjuk ke arah laut yang terbentang luas di depan mereka.

"Indah sekali. Ini mengingatkanku pada betapa berharganya setiap momen yang kita habiskan bersama," jawab Roka sambil menggenggam tangan Azra lebih erat.

Mereka menemukan tempat yang teduh di bawah pohon kelapa dan memutuskan untuk duduk di sana, menikmati angin sepoi-sepoi dan pemandangan laut yang menenangkan. Roka mengambil kamera dan mulai mengabadikan momen-momen indah bersama Azra.

"Azra, senyumlah! Aku ingin mengabadikan senyuman indahmu," kata Roka sambil mengarahkan kamera ke Azra.

Azra tersenyum lebar, memperlihatkan kebahagiaannya. "Aku sangat bahagia hari ini, Roka. Terima kasih sudah mengajakku ke sini."

"Akulah yang seharusnya berterima kasih, Azra. Kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku," jawab Roka dengan tulus.

Setelah beristirahat sejenak, mereka memutuskan untuk bermain air di tepi pantai. Mereka saling mencipratkan air, tertawa dan bercanda, menikmati kebersamaan mereka.

"Roka, lihat! Ada kerang yang indah di sini," kata Azra sambil memungut sebuah kerang dari pasir.

"Wow, indah sekali. Mungkin kita bisa mengumpulkan beberapa kerang untuk dibawa pulang," jawab Roka dengan senyum.

Mereka menghabiskan waktu dengan mengumpulkan kerang-kerang indah di sepanjang pantai. Setiap kerang yang mereka temukan adalah kenang-kenangan dari hari yang bahagia itu.

KENYA GERVASO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang