Pagi itu, udara segar dan hangat matahari menembus tirai jendela kamar Roka dan Azra. Suara burung berkicau di luar menambah kedamaian pagi mereka. Azra terbangun terlebih dahulu, ia menatap wajah Roka yang masih tertidur dengan damai di sampingnya. Dengan lembut, ia mengecup kening suaminya, membangunkannya dengan penuh cinta.
"Selamat pagi, sayang," bisik Azra sambil tersenyum.
Roka membuka matanya perlahan, membalas senyum Azra. "Selamat pagi, cintaku. Bagaimana tidurmu?"
"Nyenyak sekali. Bagaimana denganmu?" tanya Azra.
"Aku juga tidur nyenyak. Selalu menyenangkan bangun di sampingmu," jawab Roka sambil mengusap lembut rambut Azra.
Mereka memulai hari dengan sarapan bersama di balkon, menikmati pemandangan tanaman yang mereka rawat dengan penuh cinta. Roka dan Azra memiliki kebiasaan saling berbagi tugas saat sarapan. Roka biasanya menyiapkan minuman, sementara Azra menyiapkan makanan.
"Roka, apa rencanamu hari ini?" tanya Azra sambil menyuapkan sepotong roti ke mulutnya.
"Aku pikir kita bisa pergi ke taman kupu-kupu. Sudah lama kita tidak ke sana, dan aku mendengar mereka baru saja menambahkan beberapa spesies baru," jawab Roka dengan antusias.
"Bagus sekali! Aku selalu suka melihat kupu-kupu. Mereka mengingatkanku pada keindahan cinta kita," kata Azra dengan senyum.
Setelah sarapan, mereka berangkat menuju taman kupu-kupu yang terletak di pinggiran kota. Taman itu terkenal dengan keanekaragaman kupu-kupu yang indah dan berwarna-warni. Sesampainya di sana, mereka disambut oleh pemandangan taman yang asri dan penuh bunga.
"Roka, lihat! Kupu-kupu itu cantik sekali," kata Azra sambil menunjuk seekor kupu-kupu berwarna biru terang yang hinggap di bunga.
"Indah sekali, Azra. Kupu-kupu itu mengingatkanku pada cinta kita yang selalu berkembang dan berubah menjadi lebih indah," jawab Roka sambil menggenggam tangan Azra.
Mereka berjalan-jalan di taman, menikmati keindahan kupu-kupu yang beterbangan di sekitar mereka. Setiap sudut taman memberikan mereka momen yang berharga dan penuh keindahan.
"Azra, coba lihat kupu-kupu ini. Sayapnya begitu unik," kata Roka sambil menunjuk kupu-kupu dengan sayap berpola yang indah.
"Ya, unik sekali. Alam memang penuh dengan keajaiban," balas Azra dengan kagum.
Mereka menghabiskan waktu di taman kupu-kupu, menikmati setiap momen yang mereka lalui bersama. Setelah puas menikmati keindahan taman, mereka memutuskan untuk duduk di bangku yang terletak di tengah taman, dikelilingi oleh bunga-bunga dan kupu-kupu.
"Roka, aku sangat bersyukur bisa menghabiskan hari seperti ini bersamamu. Setiap momen terasa begitu berharga," kata Azra dengan penuh perasaan.
"Aku juga, Azra. Kau adalah anugerah terindah dalam hidupku. Bersamamu, setiap hari terasa istimewa," jawab Roka dengan lembut.
Mereka duduk di bangku itu, berbincang tentang banyak hal, dari kenangan masa lalu hingga impian masa depan. Kebersamaan mereka terasa begitu hangat dan penuh makna.
Setelah mengunjungi taman kupu-kupu, mereka memutuskan untuk mampir ke sebuah restoran kecil di dekat taman. Restoran itu terkenal dengan hidangan pencuci mulutnya yang lezat. Roka dan Azra memesan sepotong kue cokelat dan dua cangkir teh.
"Roka, menurutmu apa yang membuat hubungan kita begitu kuat?" tanya Azra sambil menyeruput tehnya.
"Menurutku, kunci utamanya adalah komunikasi dan saling pengertian. Kita selalu berbicara dari hati ke hati, dan itu membuat kita semakin dekat," jawab Roka dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENYA GERVASO
RomanceKenya Gervaso adalah seorang mahasiswa semester empat di sebuah universitas terkemuka. Sejak awal masa kuliah, matanya selalu terpaku pada Azra, seorang senior yang begitu anggun dan terpelajar. Azra tak hanya memesona secara fisik, tetapi juga dike...