00

7.2K 258 33
                                    

Dari Hasil komentar mengenai karya selanjutnya ternyata kalian banyak yang memilih untuk membuat cerita opsi kedua 😅 yowes ta buatin
ini Karya kedua ku

Semoga suka ya 🤍
Jangan lupa vote dan komen 🤍

-----

"Bang Sosis sama bakso goreng campur aja 10Rb, banyakin Saos ya bang"

" Rahayu....pulangggg, wong magrib iki masih aja kelayapan kamu iku spesies opo?" Rahayu memutar kepala nya menoleh melihat ke arah sang ibu yang berdecak pingang di pinggir jalan.

" Yo Sabar toh Buk, wong aku jajan dulu" ujar Rahayu mengabil bakso goreng dan sosis yang ia beli setelah itu melangkah mendekati Yani sang ibu.

" Ngeluh badan Gemuk sana sini, tapi kerjaan nya ngemil mulu, pulang iku bapak mu nyari in punya anak wedok kok suka kelayapan sampai magrib" omel yani Panjang lebaran bukan nya merasa bersalah ia malah melahap jajanan nya dengan santai.

" Ibuk sama bapak sih gak bolehin ayu kerja keluar kota, wong kalau ayu kerjakan bisa menghasilkan uang untuk bapak sama ibu ya senggaknya ada pengalaman lah" celetuk ayu yang masih berharap sang ibu akan memberikan nya restu untuk kerja keluar kota ya walaupun dirinya sudah nyaman makan tidur main tapi dirinya ingin seperti teman - teman nya yang bisa menghasilkan uang dan membeli ini itu hasil dari kerja keras sendiri. tidak seperti ayu yang Memesan barang COD ketika paket sudah sampai baru ia memberitahu sang ibu kalau ia memesan barang.

" Kerja kerja kerja opo? Wong kamu diajak ke sawah manen padi setengah hari aja habis itu demam tiga hari, uang bapak mu itu masih Banyak yu untuk mencukupi jajanan mu itu"

Malam hari nya Rahayu di sibukan dengan Mengoreng beberapa pisang tanduk dan bakwan entah mengapa tiba - tiba sang ibu minta di bantu katanya si bapak - bapak yang ada di desa ini akan rapat mengenai pertanian yang ada di desa sukarejo ini.

" Mbak iki ada adonan empek - empek dari ibu, katanya sekalian aja di goreng" ucap fitri anak tetangga yang membawa sebaskom adonan empek - empek.

" Bukkkk....iki ada si it bawak adonan empek - empek" pekik ayu sambil membalik pisang yang ada di nampan.

" Dihhh pasti mbak endak bisa goreng ya" ejek fitri cengegesan menaruh baskom diatas meja,ayu mengangkat alis nya satu

"Sok tau sekali kamu bocil" ejek nya dengan centil padahal asli nya disuruh goreng begini saja ia ketar - ketir maklum Rahayu salah satu perempuan yang masuk ke nominasi APJM ( ANAK PEREMPUAN JARAK MASAK)

" Yaudah Sok Dimasak biar fitri liat" ujar bocah 10 tahun itu menantang Rahayu, Rahayu menghela nafas kasar Ibu kemana sih kok dipanggil gak nyaut ujar nya dalam hati, setelah beberapa Menit Mengoreng pisang dan bakwa Rahayu mulai mengaduk adonan empek - empek tersebut dan memasukan nya kedalam Wajan yang berisi minyak panas.

" Ayu beli kopi dulu sana, ternyata ibu endak beli kemarin" ucap Yani seakan mendapat rezeki nomplok Rahayu lantas meninggalkan area dapur dan menjulurkan lidah nya kearah fitri.
Dengan uang 50 Ribu rupiah Rahayu melangkah kan kaki ke warung yang jarak nya tidak jauh dari rumah.

" Dirumah udah rame yu?"

" Belum mbok, iku baru paman sama Pak Rt, kopi ada mbok?" Tanya Rahayu namun tangan lebih cepat mengabil jajan dan eskrim.

"iki kopi ne, bawak pulang dulu sana"

"Bentar lagi mbok, iki jajan ne baru? "

"Hem iyo, darso yang belanja dari kota jadi banyak jajanan baru" ayu lantas mengabil jajanan tersebut dan menikmati nya di halaman rumah mbok isih .

Aku yang Terpilih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang