4

3.5K 179 24
                                    

Wkkwkkwkkwk ini part pendek Banget
Maaf teman teman untuk saat ini Hp author sedang eror😭😭😭😭 dan ketikan nya hanya terbatas karna layar nya joget- joget terus☺️🥲
Maaf ya🙏🤍
Untuk Part kedepan nya insyaaallah akan Panjang ☺️
Maaf kalau ada typo ya🙏
Terimakasih sudah membaca 🤍











" sini nduk makan, iki ada pepes nila sama urap ubi makan wenak iki" ajak ila saat melihat ayu keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuh nya dan menganti pakaian Ayu tersenyum dan ikut Bergabung bersama dengan mertua nya.

" Iki bojone raka? "

" Iya iki bojone raka nama ne Rahayu anak e pak Karto" ila dengan bangga memperkenalkan Rahayu pada ipar nya yang baru datang dari kota, tampak perempuan yang memakai kacamata itu tersenyum dan membalas uluran tangan ayu .

" Wallah ayu tenan, saya surti adik nya mas yudi dari banyuawangi"

" Nggeh buk, saya ayu"

Setelah acara perkenalan singkat itu Mereka mulai menyantap makan malam yang dibawa oleh surti dari sekian lauk pauk yang ada ayu melahap pepes nila yang rasanya cukup nikmat.

" Nambah nduk, iki nasi masih Banyak" ujar ila menyodorkan baskom yang berisi nasi untung saja semenjak Pak yudi dirawat di puskesmas tidak ada pasien lain karna lihat lah ruangan ini yang penuh dengan orang , tertera hanya boleh 2 orang sehat yang menjaga pasien yang tengah dirawat namun mereka seperti study tour saja saat ini.para kerabat dekat hingga tentanga berdatangan untuk menjeguk keadan pak yudi. Ayu sampai dibuat terkaget saat beberapa diantara mereka membawa buah tangan seperti bebek, sayur mayur hingga per ubi ubian.

" Iki budhe sisain sop ikan untuk bojo sama anak mu iki pepes juga masih ada"

" Nggeh buk, sini ta bantu"

"Endak usah...kamu nunggu raka saja bentar lagi sampe "  ayu menelan ludah nya kenapa ia segugup ini jika raka dan anak nya sampai? Apa yang harus dilakukan ayu? Langsung menyambut aira layak nya seperti ibu? Ya tuhan kenapa seperti ini ( keluh ayu). Menerima raka menjadi suami nya saja belum apalagi ditambah ia harus menerima anak raka yang seumuran dengan nya.

" Bapak sama ibuk kok ningalin ayu sih" ucap nya dalam hati hampir menangis, orang tua nya seperti nya sengaja membawa kan segala kebutuhan ayu hingga tidak ada alasan untuk ayu pulang kerumah bahkan bantal guling kesayangan nya turut dibawa oleh Yani.

" Mbah!!!!!" Pekik perempuan dari arah luar dan langsung berlari masuk kedalam kamar dan menuju kearah pak yudi yang tengah melahap buah jeruk yang disuapkan oleh ila.
ini
" Mbah iki pasti kecapean, uang mbah iku banyak ya suruh orang aja toh garap sawah sama kebun, kesehatan mbah iku nomor satu" omel anak itu dengan bersilang dada setelah itu ia ikut naik keatas bankar dan memeluk yudi yang tersenyum.

" Cerewet" ucap pak yudi menyentil dahi perempuan berjilbab Moca itu.

" Nenek tau? Seharusnya aira sampe sini iku tadi siang cuman ya gitu pesawat nya tiba2 ubah jadwal terbang jadi sampe sini malam, mana jalan mau kesini iku macet polll untung ada ayah yang jemput di jalan tadi kalau nunggu bus nya lewat bisa sampe besok aira disini" celoteh nya Panjang lebar.

"Iku ayu kan? Ngapain koe?" Tanya aira saat ujung matanya menatap ayu yang duduk di pojokan, aira tampak memasang wajah kesal dan bingung disaat bersamaan. Sedangkan ayu menahan kaki nya yang gemetar disana.

" Ayu sekarang istri nya ayah, ibu sambung kamu"

" APA?!!!!!!!!!!!!!!" Pekik nya lantang melihat kearah raka yang baru masuk kedalam ruangan, ayu semakin dibuat takut saat melihat aira yang sangat marah disana.

---





Aku yang Terpilih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang