8

2.7K 164 24
                                    

TYPO BERTEBARAN!!!
JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN ❤️
SELAMAT MEMBACA SAYANG
----



Hacccimmmm
Hacccimmmm
Hacccimmmm

"Uhh sudah sudah....iki obat diminum dulu, es terus makanya kamu iku sakit"

" Setiap hari es terus es terus endak bosen opo" omel yani menaruh gelas air hangat ke dekat ayu yang masih terbaring lemas di atas kasur setelah sakit perut 2 hari yang lalu keadaannya bukan membaik malah bertambah sakit dimana kini ia terkena flu dan demam, hidung nya sampai memerah dan tubuh nya yang sangat panas karena demam dan flu yang bersamaan.

" Bojo mu lagi manggil bidan paling bentar lagi sampai" ujar yani mengikat rambut ayu yang setengah kusut setelah itu memijat pundak kecil ayu dengan pelan. Ayu tipikal orang yang harus dirawat di manja dan disayang pada saat sakit atau tidak enak badan seluruh keluarga bahkan teman dan tetangga nya tau kalau ayu sangat manja pada saat sakit. Terhitung sudah tiga hari ia merasakan demam dan flu bahkan tadi Subuh ia sempat kejang - kejang membuat seisi rumah panik maka dari itu Pagi pagi sekali raka telah pergi dari rumah untuk memanggil bidan desa yang kebetulan rumah nya cukup jauh.

" Tekanan darah nya naik "

"Banyak Pikiran ya?" Tanya bidan Septi menatap kearah ayu yang tengah berbaring, ayu tersenyum kikuk dan mengangguk pelan mengiyakan ucapan dari bidan Septi itu.

" ini perlu di infus... cairan dalam tubuhnya kurang" ujar bidan Septi pelan setelah itu mengecek suhu tubuh ayu.

" Yowes silahkan di infus, Iki memang bandel buk bidan jajanan nya es teruss es teruss kalau diperhatiin iku sehari bisa habis berapa bungkus es sama dia" ujar yani memberitahu bidan tersebut atas kelakuan ayu.

" Nahh habis ini harus dikurangi ya minum esnya, sama makan pedes juga harus di kurangi"

" Tu denger iku yu apa kata buk bidan" ayu membuang nafas dan mengangguk setelah itu sang bidan mulai menyiapkan dan mulai menginfus tangan ayu yang kecil itu, karena kondisi rumah yang ramai tak jarang beberapa ibu ibu masuk ke kamar ayu untuk melihat keadaan ayu

Semakin hari acara semakin dekat Tenda Biru mulai terpasang dihalaman rumah Karto yang dihiasi janur kuning halaman cukup luas ternyata tidak muat pihak keluarga pun memakai halaman rumah warga untuk didirikan tenda.

" Alhamdulillah 27 unit pasang tenda hari ini, wah iki mah luas sekali, saya baru pertama kali masang tenda sebanyak ini"

" Maklum Karto iku orang cukup dikenal, apalagi ia besanan dengan pak Yudi apa endak meledak iku"

" Iki orkes opo yo yang diambil "

" Denger denger iku ngundang artis ibu kota juga, pokoknya mah iki kita benar benar pesta"

Pesta pernikahan ayu dan Raka sudah diketahui semua orang, Karto yang mulai sibuk mengundang beberapa orang penting pun terlihat senang saat beberapa dari tamu yang ia undang menyatakan untuk hadir, tidak main main Karto bahkan menambahkan 3 ekor sapi lagi untuk acara ini, semua orang bersuka ria menyambut pesta ini para anak muda yang mulai menyiapkan strategi untuk acara malam yang diadakan Karto untuk pernikahan ayu dan raka. Ternyata Memikirkan Urusan pernikahan + Rumah' tangga dan anak dari Raka membuat ayu seperti ini, tekanan darahnya naik drastis membuat kepala nya sangat sakit tekanan batin Yang saat ini ia rasakan mampu membuat kesehatan nya menurun.

" Masih pusing?" Tanya Raka pelan saat melihat ayu melamun di pinggir ranjang, ayu menoleh dan menggeleng.

" Tangan ku nyeri...endak usah di infus ya" ayu memegang tangan nya yang terpasang infus cairan untuk tubuhnya ia menatap Raka dengan wajah memalas namun raka menggeleng tidak setuju.

Aku yang Terpilih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang