one shoot

frefio (cemburu?)

"Eh udah datang aja nih fiozee" ujaran beberapa orang gadis yang baru saja datang membuat fiony dan juga zee sedikit terkejut pasalnya keduanya baru saja sampai ke dalam theater.

Sebenarnya mereka tidak datang bersamaan hanya saja keduanya bertemu di lift ketika hendak naik ke lantai 4 mall fx.

"Apaan dah, marsha mana?" Zee mulai berjalan meninggalakan fiony dan juga teman-teman segenerasinya sebelum godaan mereka semakin menjadi, dan mencari si gadis wibu kesayangannya.

"Lah pergi si bocah" ujar jesi dan merangkul bahu fiony

"Cepio gimana hubungannya sama zee?" Tanya jesi penasaran yang di angguki oleh yang lain.

Fiony tertawa kecil melihat kekepoan teman-temannya itu.

"Nggak gimana-gimana, apa sih kalian" jawab fiony dan melepas rangkulan jesi dari pundaknya dan menuju meja rias

"Hallo guys, eh ada tantri" fiony mengehebuskan nafasnya, tanpa menoleh pun dia sudah tau orang yang baru saja tiba dan memanggilanya dengan nama menyebalkan itu, siapa lagi kalo bukan nurdana alias freyana.

"Lah baru datang lu fre, padahal tadi ada moment fiozee loh" ujar jesi exatide kepada freya.

Freya menaikan alisnya dan menatap fiony yang masih asik berdadan di depan sana.

"Ouh" freya ber oh ria dan mengambil tempat di samping christy untuk mulai ber make up.

"Ah nggak seru lu fre"

"Jes, sarani gw kurang-kurangin lah lu baca au. Geli tau" ujar freya yang di balas kekehan dari para member yang lain.

"Eh kalian juga tadi ikutan ya" ujar jesi tak mau kalah dan malu sendiri.

Freya mengeleng-gelengkan kepalanya dan melihat ke arah cermin meja rias tempanya duduk.

Dari pantulan cermin, dirinya dapat melihat mata fiony yang sedang menatapnya tajam dari sebrang sana.

"Apaan sih" gumamnya dan tak memperdulikan tatapan gadis ber tahi lalat itu, dirinya asik mempoles bedak di wajahnya dan juga membuat eyaliner.

Sementara fiony masih menatap freya dengan matanya yang melotot, padahal dirinya kira tadi freya akan duduk di sampingnya tapi gadis itu malah memilih duduk di samping toya A.K.A Christy

"Nyebelin" gumam fiony yang tidak sengaja di dengar oleh adel

"Ha? Apanya ce?" Tanya adel dan menoleh kearah fiony

"Eh nggak del, lanjutin aja make up nya" jawab fiony canggung dan kembali fokus ke riasan miliknya.

.

.

.

.

.

3 jam berlalu, dan show teater pada malam hari ini sudah selesai, terlihat jam telah menunjukan pukul 12 malam, beberapa lampu di mall fx juga sudah di padamkan hanya beberapa fasilitas saja yang masih di biarkan menyala contohnya seperti lift yang saat ini freya gunakan untuk untuk turun ke loby lantai dasar.

Sesampainya di lobi freya hendak berjalan keluar, namun tangan yang entah dari mana asalnya menariknya yang membuat tubuh freya oleng kedepan dan terjatuh menindis tubuh seseorang.

"Aduh siapa sih main narik-narik aja" keluh freya

"Apasih, bangun kamu! Berat tau" freya memutar matanya kala suara yang tak asing itu masuk kedalam indra pendengarannya.

"Dih tantri" ujar freya lagi dan mulai beranjak dari tubuh fiony namun tetap membantu si gadis yang lebih tua itu untuk berdiri.

"Kenapa coba main narik-narik, panggil aja kan bisa"