pulang pt2

242 37 2
                                    

Room chat

Fiony alvera : Del, temenlu yang kemarin itu alamatnya dimana?

Dela reva : Anjir, baru juga ketemu dah nanyain alamat aja lu fi"

Fiony alvera : nggak gitu dudul, gw mau ngirimin file kerjaan sama freya, cuma gw nggak tau alamatnya dimana"

Dela Reva : tf gw 100 dan gw bakalan kasih tau"

Fiony alvera : 100 rb? Gampang itu mah.

Dela reva: gigi lu 100rb. 100 jt lah.

Fiony alvera: IYAA, kirimin dulu alamatnya si freya itu. Ntar abis ini gw tf

Dela reva : SIAP🤑

....

Fiony mengedarai mobil miliknya dengan kecepatan sedang, sambil membalas chatannya dengan adel pada pagi yang cerah ini.

Kalo kalian mengira ini berbahaya, tentu saja tidak. Itu berkat sebuah fitur cangih yang dinamai dengan auto pilot.

Ya, saat ini dirinya sedang mengendarai mobil dari salah satu brand ternama di dunia, TESLA.

Jangan tanya author berapa harganya karena bisa dipastikan benda itu lebih mahal daripada harga diri author sendiri🙃

"Freya nasifa jayawardana" gumamnya sembari melihat file biodata sang gadis penolongnya itu.

........

Freya mengedarkan matanya ke sembarang arah, terlihat jelas kalo saat ini dirinya sedang merasa tak nyaman.

Tentu saja, berkerja sambil diawasi oleh atasan mu? Siapa yang akan merasa nyaman jika demikian?

"Kok kamu bisa sih dapatin hitungannya secepat ini?" Freya menoleh dengan wajah keheran.

Apa gadis itu bodoh? Di dunia ini ada yang namanya alpikasi excel yang dapat mempermudah pekerjaan.

"Ya kan pake excel fiony. Katro amat lu" itu bukan freya, melainkan adel yang baru saja datang ke ruangannya sembari membawa beberapa dokument.

Fiony hanya tersenyum, yang berhasil mengundang gelak tawa adel.

Sanggat jelas kalo fiony merasa tak senang dengan kehadirannya disini.

"Awas tuh mata copot"

"Ngapain lu kesini anjir" kira-kira begitulah arti dari raut wajah penuh kebahagiaan fiony saat melihat adel.

Adel? Tentu saja tak peduli dengan tatapan maut itu. Dia malah mendekat lebih dekat ke arah freya dan mendorong posisi fiony menjadi yang paling pinggir.

"Ini dokument-dokument investor yang tertarik sama project kita fre, coba lu liat-liat dulu" ujar adel yang di balas anggukan oleh freya, tak peduli dengan adel dan juga fiony yang saat ini sedang dorong mendorong satu sama lain untuk merebut posisi didekatnya.

"Minggir nggak?!"

"Tf dulu dong nona alvera, jangan janji-janji doang" ucap adel sambil berbisik.

Fiony memutar matanya, adel memang selalu grecep kalo masalah duit. Padahal dirinya yakin kalo gadis itu tak sedang kekurangan bahkan mungkin berlebihan uang.

"Udah gw tf, sekarang minggir" kini giliran fiony lagi yang menempati posisi disamping freya.

"Yaudah fre, lu pelajarin dulu tuh dokument kalo ada apa-apa hubungi gw aja" ujar adel yang kini telah berpindah posisi kesebrang meja kerja freya.

one shootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang