Bagaimana kalo kamu jatuh cinta kepada seseorang yang hanya mengangapmu sebagai adiknya saja?
Ya itu lah yang saat ini sedang freyana rasakan.
"Cepio, aku suka kamu" gumamnya dengan pandangan sendu
Saat ini freyana sedang duduk di bangku taman sekolah. Meratapi nasib percintaanya yang kandas tanpa sempat memulai.
Bagaimana tidak, jika seseorang yang dirinya sukai saat ini sedang ditembak di lapangan oleh kakak kelasnya dengan perayaan yang wow.
Pemadangan itu terlalu menyakitkan untuknya maka jadilah saat ini dirinya berada di bangku taman guna menghindari pengakuan cinta kedua insan populer di sekolahan ini.
"Tapi kak ara cocok sih buat kak fiony" freya kembali bergumam, membayangkan bagaimana ara sang primadona sekolah dan juga fiony sang murid berprestasi benar-benar menjadi pasangan nantinya, pasti sanggatlah cocok. Berbeda dengan dirinya si murid culun yang tidak terlalu pintar dalam pelajaran dan tidak populer juga dilingkungan sekolah.
Freyana hanyalah freyana, si murid SMA kelas satu yang sering kali menjadi bahan bullyan teman-teman sekelasnya dan juga beberapa kakak kelas.
Kalo kalian bertanya kenapa? Freya juga tidak tau.
Mungkin karena dia memang pada dasarnya adalah anak yang introvert yang tak terlalu banyak bicara, membuatnya menjadi bulan-bulanan kaka tingkat maupun teman seangkatan.
Namun pertemuannya dengan fiony, mampu membuat hidup freya yang semulanya abu-abu menjadi sedikit lebih berwarna.
Falsh back
Freya menatap takut segerombolan kaka kelas yang saat ini tengah mengelilinginya di dalam kamar mandi.
Ada sekitar 5 orang yang saat ini berdiri di hadapannya.
Badannya yang basah kuyub akibat tersiram bekas air pel menandakan seberapa tersiksanya gadis itu saat ini.
"Lama banget lu izin sekolahnya, kita kan jadi bosen nggak ada lu fre" ujar salah satu dari ke 5 gadis itu sarkas sembari menuangkan tepung terigu di atas kepalanya
Freya diam tak berani menatap kearah mereka, membiarkan dirinya menjadi bulan-bulanan kakak tingkatnya itu. Karena kalaupun dia melawan itu hanya akan sia-sia mengingat ke 5 kakak tingkatnya itu adalah pentolan ekskul taekwondo.
"Udah sih, langsung eksekusi aja. Nih gw udah siapin mainan buat kita hari ini" ujar salah satu dari mereka sambil memperlihat ''mainan" yang di maksud.
Freya manatap ngeri isi kantongan itu.
Ada tepung, telur,liln dan korek api.
Hal-hal yang cukup mengerikan dimata freya, entah akan sekacau apa penampilannya nanti, freya hanya bisa pasrah.
"Mulai guys" tepung kembali di tuangkan ke atas kepala freya, membuat surai hitamnya berubah menjadi warna putih begitu pula dengan wajahnya, disusul dengan telur busuk yang membuat penampilan gadis itu semakin kacau.
Freya diam, dia tidak menangis.
Kenyataanya dirinya saat ini tengah merasa sanggat marah, namun tak bisa berbuat apa-apa.
"Guys kita coba yang baru yok" freya mendongkak melihat sebuah lilin yang sedang di nyalakan diatas wajahnya.
Tes~
Lelehan lilin itu mengenai pungung tangan freya.
"Arghhh! Hmmp-" suara freya tertahan kala 1 dari mereka membekab mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
one shoot
Fanfictionfrefio area🤡 Randomly⚠️ . . . This just for fun not reall⛔️⚠️ Harap bijak dalam membaca❤️ UPDATE SETIAP MINGGU🗿