Ikuti terus cerita ini sampai ending
Jika ada ke samaan nama
Tokoh dan tempat
Mohon maafFollow, Vote and coment
Ramaikan setiap paragraf
Dengan komentar kalian.
.
.
.❣️ HAPPY READING ❣️
Pukul dua belas malam, Alvaro pulang dalam keadaan setengah sadar karena ia mabuk. Laki-laki itu nekat pulang ke rumah mengendarai motornya sendiri. Alvaro melajukan motornya selayang-seloyong lalu kedua polisi mengikuti motornya Alvaro karena laki-laki itu hampir membuat kekacauan di jalan.
Polisi itu mengebut mengejar motor Alvaro. "HEI BERHENTI!" Teriak polisi itu yang duduk di belakang.
Alvaro menoleh lalu tersenyum miring ia kembali fokus ke depan lalu menghentikan motornya di persimpangan jalan. Kedua polisi itu turun dari motornya menghampiri Alvaro yang masih berada di atas motor.
"Anda kena tilang," ucap polisi itu.
Alvaro kemudian turun dari motornya lalu membuka helm kedua polisi itu langsung memberi hormat pada Alvaro. Laki-laki itu tersenyum memukul pundak kedua polisi itu, kedua mata Alvaro mulai ngeblur lalu ia mulai keseimbangan. Kedua polisi itu langsung menahan tubuh Alvaro.
"Kami akan antar kamu pulang," ucap salah satu polisi itu. Alvaro hanya tersenyum dengan tubuh sempoyongan.
Sesampainya di depan rumah Alvaro mengetuk pintu. Mengetukan beberapa sebelum berhenti karena terdengar suara langkah kaki dalam rumah.
Ceklek!
Sofie terkejut terdiam sesaat karena ia syok melihat Alvaro pulang dalam keadaan mabuk seperti ini.
"Maaf Bu. Mas Alvaro mabuk dia hampir mencelakai para pekendara di jalan," kemudian polisi itu menoleh ke belakang mendengar suara motor datang. "Itu motornya Mas Alvaro dibawa teman saya," jelas polisi itu.
Sofie memejamkan mata sejenak karena ia bingung karena ini baru pertama kalinya Alvaro mabuk seperti ini. Sebelum-sebelumnya laki-laki itu tidak pernah mabuk. Polisi itu memberikan kunci motor pada Sofie. "Makasih ya pak udah anter Alvaro dengan selamat," ucap Sofie. Alvaro melepaskan diri dari rangkulan polisi itu. Kemudian ia menggenggam tangan Sofie.
"Sama-sama Bu," ucap kedua polisi itu bersamaan lalu memberikan hormat pada Sofie.
Selepas kepergian polisi itu Sofie merangkul Alvaro membawa laki-laki itu untuk masuk kedalam rumah. Lalu mereka menaiki satu persatu anak tangga kemudian Sofie membuka pintu kamar dan menjatuhkan tubuh Alvaro di atas kasur.
"Kenapa kamu bisa seperti ini," ucap Sofie sambil membuka kedua sepatu laki-laki itu.
Namun tidak ada jawaban sama sekali karena Alvaro sudah tertidur. Wanita itu menghela nafas panjang setelah berhasil membuka kedua sepatu lalu ia keluar.Beberapa menit kemudian Alvaro membuka matanya lalu ia bangun memposisikan tubuhnya menjadi duduk. Alvaro mengusap wajah kasarnya karena ia mulai sadar. Laki-laki itu berjalan untuk membersihkan tubuhnya karena sudah merasa lengket. Satu persatu ia membuka kancing baju memperlihatkan punggung yang lebar dan tangan yang berotot tak lupa dengan sixpack yang sangat seksi. Kemudian ia mengguyurkan tubuhnya di bawah shower.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly (On Going)
Teen FictionSEBELUM BACA DI WAJIBKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU ❗ Menceritakan tentang wanita muda bernama Senna Aylara ia adalah wanita pintar dan rajin saat mendekati kelulusan SMA tiba-tiba kekasihnya meninggal karena penyakit mematikan yaitu Marven Ravendra. Se...